Chapter 16

40.1K 5.1K 382
                                    

Jika di hitung berdasarkan penggunaan skala keramahan terhadap orang yang baru di kenal, Yoora dapat mengkategorikan Yoongi sebagai sosok yang baik dan mampu mengakrabkan diri dengan mudah meski berhadapan dengan orang asing dan orang baru. Walaupun Yoora tidak bisa di hitung sebagai orang asing dengan statusnya sebagai istri Taehyung, dan bukan pula termasuk orang baru mengingat seperti apa rentetan masa lalu mereka yang berkaitan meski Yoongi tidak mengenal tentang Yoora sama sekali.

Ya, Yoora tidak salah memperkirakan ataupun salah menilai. Pemuda berkulit pucat itu meskipun tampak begitu dingin dan tajam di setiap perkataannya, masih ada terselip sebuah bentuk perhatian pada Taehyung. Sosok yang mengenalkan diri sebagai 'hyung kesayangan Taehyung' itu mampu membawa Yoora bergabung dengan setiap pembicaraannya. Hingga membuat gadis itu merasa nyaman tanpa tersingkirkan. Meski masih memiliki keengganan untuk bertemu karena membuat hatinya sekali lagi merasakan pilu.

Yoora sesungguhnya masih tidak terlalu berharap akan bertemu sosok itu lagi, namun nyatanya takdir membawa mereka bertemu kembali meski menyembunyikan satu fakta yang terasa janggal baginya dan bagi Yoongi sendiri. Terlebih pada sosok Taehyung yang hanya baru saja mengenalkan keduanya.

Pagi itu, Yoora mencoba sedikit menenangkan hatinya dari traumanya. Berharap laki-laki yang tengah berbagi cerita bersama suaminya itu tak menyadari apapun, termasuk juga Taehyung yang tengah memfokuskan pembicaraannya dengan hyung-nya.


"Yoora, bagaimana rasanya menikah dengan Taehyung? Apa dia baik padamu?"

Nah, lihat saja bagaimana Yoongi bisa menanyainya tanpa ragu maupun sungkan. Mengenal sosok Yoongi membuat Yoora merasakan bagaimana perhatian seorang kakak laki-laki, memang. Semua rasa takutnya di awal memang mulai terkikis perlahan, meninggalkan rasa penasaran yang kini terlampau besar.

Yoora berdehem sejenak, melirik menatap Taehyung yang tersenyum memberikannya ijin untuk mengatakan apapun pada Yoongi. Lagi pula melihat kedekatan keduanya, Yoora tahu jika pemuda Min itu sangat mengenal baik suaminya. Jadi percuma saja jika Yoora ingin mengatakan hal yang buruk tentang Taehyung.

"Taehyung sangat baik, bisa menjagaku dan dirinya sendiri dengan baik dan benar. Bahkan dia sangat percaya padaku dan memberikanku kebebasan untuk apapun yang ku lakukan. Selama itu tidak melanggar batasanku sebagai seorang istri, tentu saja." Yoongi terkekeh pelan, menoleh ke arah Taehyung dan mengerling jahil.

"Aku tak mengira Taehyung sebaik itu. Aku sedikit memiliki bayangan dimana Taehyung yang keras kepala dan tidak mau mengalah tengah mengacaukanmu setiap hari."

"Ah— hyuuung—"

Sedikit ada rasa terkejut saat Yoora mendapati Taehyung yang merengek. Ya Tuhan, laki-laki sekeras itu bahkan bisa bertindak di luar nalar manusia lain untuk tidak langsung menerkamnya dalam keadaan hidup.

"Apa Taehyung bermain kasar?"

Kali ini Yoora terdiam, memakukan pergerakan lidahnya hingga tak mampu bergerak untuk sekedar mengucap kata mengeluarkan suara. Yoora tahu betul maksud perkataan Yoongi, namun gadis itu memilih bungkam untuk membiarkan Taehyung menyelesaikan masalahnya sendiri. Lagi pula memang tugas Yoora hanya berkata tentang hal umum, bukan tentang pribadi seperti ini.

"Dari keterdiamanmu, kurasa aku tahu seperti apa." Entah raut terkejut bagaimana lagi untuk membuat Yoongi berhenti membahas hal seperti ini. Tidak, Yoora belum siap memberitahu dunia bagaimana malamnya dengan Taehyung yang terpisah. Tak ada pelukan dan tak ada sentuhan sama sekali. Bagaimana Taehyung bisa bermain kasar ataupun bermain lembut dengan kondisi mereka seperti ini?

Yoora menoleh pada Taehyung, berharap mendapati Taehyung tengah berada di kondisi yang sama dengannya, panik. Namun tidak, pemuda darah Kim itu tengah mengulum senyum menahan tawa saat mendapati wajah Yoora yang memerah karena panik akan pertanyaan Yoongi. Taehyung menikmati bagaimana menggemaskannya wajah Yoora seperti ini.

CALLOUSLY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang