Chapter 05

48.2K 5.6K 173
                                    


Dress biru-putih bermotif bunga selutut dengan tali pita di pinggang, di balut blazer navy gelap, dan di tambah sebuah flat shoes sewarna dengan blazer yang dikenakan. Padanan yang tepat digunakan oleh Yoora untuk kencannya hari ini.

Ya, kencan yang harus tertunda selama seminggu lebih akibat kecelakaan antara di sengaja maupun tak di sengaja yang di lakukan Yoora. Yoora telah menunda kencannya, dan hari ini dia berupaya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik agar tidak mengecewakan partner kencannya lagi.

Suara ketukan pintu menjadi penanda baginya bahwa jemputannya siang ini telah datang. Bersama sebuah suara yang muncul di balik pintu, "Nona, jemputan anda sudah datang."

Yoora meraih tas pinggang putih miliknya dan segera bangkit untuk pergi meninggalkan kamarnya. Menemui bibi Shin yang masih menunggunya di balik pintu kamar.

"Bi, aku pergi dulu. Aku sudah menghubungi Ayah dan Ibu jika aku akan pulang setelah makan malam."

Yoora berpesan pada wanita tua penjaga rumahnya sebelum beranjak mendekati pintu depan. Yoora sejenak memejamkan mata, merapalkan beberapa doa karena dia tahu, kencannya hari ini akan terasa begitu berat.







Yoora memantapkan kakinya, mendekati sebuah mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Segera membuka pintu mobil dan mendapati partner kencannya disana.

"Selamat siang, Nyonya Kim. Senang bertemu dengan anda, anda tampak begitu cantik hari ini."

Senyum wanita yang cukup berumur itu terpampang begitu anggun di hadapannya.

"Selamat siang, Song Yoora. Kau juga sama cantiknya hari ini."

Yoora tersenyum mengangguk, sebelum melangkahkan diri masuk dan duduk di kursi sebelah calon ibu mertuanya. Yoora tidak tahu, semenjak kapan tangannya mendapatkan serangan tremor hingga tak mau sekedar diam saat duduk di sebelah Nyonya Kim.

Wanita dengan penuh keibuan itu menyadari kegugupan Yoora, perlahan saat mobil mulai berjalan, tangan lembutnya menyentuh tangan Yoora penuh kehangatan.

"Panggil aku Ibu, tak lama lagi aku akan menjadi Ibumu juga, sayang."

• • •

Berkencan dengan calon suami adalah hal yang wajar, namun tidak dengan berkencan dengan calon mertua. Dan siang ini Yoora memang telah memiliki acara kencan sendiri dengan Nyonya Kim, Ibu kandung Kim Taehyung yang merupakan calon suaminya.

Ah, Yoora suka merinding jika mengingat bahwa dirinya akan segera menikah dengan penerus garis keturunan keluarga Kim itu.


"Kau lebih suka yang mana, sayang?"

Panggilan lembut sang calon mertua begitu menenangkan batinnya, menjauhkan Yoora dari kecanggungan yang nyatanya telah pergi jauh dari semenjak pertama keduanya pergi bersama tadi.

Agenda hari ini adalah menemui agen WO untuk memilih apa saja keperluan untuk acara pernikahannya. Jelas, acara pernikahan dari keturunan tunggal keluarga Kim dan keluarga Song adalah mutlak untuk sebuah acara yang di sebut 'megah'. Tak akan ada secuil materi pun yang terbuang sia-sia untuk mengadakan acara besar ini. Keluarga Kim dan keluarga Song akan mengeluarkan semua yang mereka miliki untuk kesuksesan acara pernikahannya.

Padahal sesungguhnya Yoora telah memohon pada sang Ayah untuk mengadakan pesta kecil saja. Namun penolakan yang di terima Yoora.

"Menurut Ibu, mana yang terbaik untuk aku?"

Ya, sepanjang pemilihan tadi, Yoora sama sekali tidak memilih. Yoora tahu bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan misi kencan hari ini tanpa memberikan sebuah kekecewaan sekecil apapun untuk Ibu mertuanya.

CALLOUSLY [M]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon