01. Si Tetangga

74K 1.7K 174
                                    

Sometimes your nearness takes my breath away, and all the things I want to say can find no voice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sometimes your nearness takes my breath away, and all the things I want to say can find no voice. Then, in silence, I can only hope my eyes will speak my heart—

[]


"Kamu kenapa, Yoo? Sedari tadi menghela napas?" Sahabatnya Saeron yang berkunjung karena mendengar dirinya tengah sakit dibuat bingung dengan tingkah Yoojung yang sedari tadi murung tanpa mengucapkan apapun. Yang dilakukan wanita itu semenjak tadi hanya berguling-guling ke sana kemari di atas kasur membuat Saeron yang melihatnya jengah. Jadilah Saeron memilih duduk diam di kursi belajar milik Yoojung dengan setoples kripik kentang pemberian mama Yoojung.

"Aku dipecat."

"Ohhh," jawab Saeron santai, seolah bukanlah suatu hal istimewa Yoojung dipecat. Kenyataannya demikian, selama setahun ini saja dia sudah 5 kali dipecat oleh 5 perusahaan.

"Coba cari lagi. Mudah kan? Biasanya juga begitu." Saeron meraih gelas jus jeruk di meja di sebelahnya, terlalu banyak makan kripik membuat tenggorokannya kering, ia butuh asupan air untuk meredakan dahaga.

"Tidak mau."

"Kenapa?"

"Sudah tak mood."

"Ya ampun. Baru dipecat 5 kali, Yoo. Belum seratus kali."

Bantal pink yang tadinya di pelukkan Yoojung mengarah ke arah Saeron, persis mengenai wajah gadis cantik itu."Shin Yoojung!!!!"

"Kamu mendoakan aku dipecat seratus kali? Tega ya!!!!"

"Ya bukan begitu, Yoo. Tapi kan kamu biasanya paling berpikiran positif begitu."

"Hhhhh, terserah saja lah." Yoojung kembali merebahkan diri di kasur.

"Ya maaf, Yoo. Aku tak bermaksud mendoakan hal-hal buruk kok."

"Aku mendoakan kali ini kamu diterima dan tak dipecat lagi," tambah Saeron mencoba merayu Yoojung yang sedang berada dalam mood buruk. 

"Sudah malas," lenguh Yoojung.

Jujur usai dipecat di perusahaan terakhir semangat mencari kerjanya sudah menurun.

"Yah terus kamu mau bagaimana, Yoo?"

Entahlah. Yoojung juga tak tahu apa yang ingin dilakukannya saat ini.

"Hidupmu sial sekali ya, Yoo. Baru saja diputuskan oleh kak Jungkook terus dipecat lalu terus menerus didesak menikah sama keluargamu."

Menikah???

Lampu di kepala Yoojung bagai berpendar terang saat Saeron menyebut kata menikah.

"Kurang sial apalagi ya kamu, Yoo."

"Ron, apa aku menikah saja ya???" Sahut Yoojung tiba-tiba, bangun dari kasurnya dan memandang Saeron dengan wajah berbinar.

"Hah?" Saeron Shock. Tak ada angin tak ada hujan Yoojung mengatakan ingin menikah. Padahal gadis itu dengan tegas menolak menikah dengan alasan masa muda terlalu sayang disia-siakan.

Sexy DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang