[Daddy Series 2]
Cerita sudah tamat, sedang diunpublish (tidak tahu kapan dipublish kembali)
Seorang gadis sembrono dipertemukan dengan duda sexy yang sempurna kecuali satu kekurangan kasih sayang seorang wanita. Di tambah bumbu dari orang tuanya ya...
"Ya maaf." Saeron menghentikan tawanya padahal cerita Yoojung memang lucu.
"Nasibmu selalu tak beruntung," oceh Saeron bukannya menghibur malah menambah luka di hati Yoojung.
"Ingin punya suami pilot malah duda yang ingin kamu jauhi seorang pilot. Atau dia memang jodohmu, Yoo????"
Yoojung memasang wajah masam."Aku tidak mau dengannya. Duda dua anak lagi. Apalagi yang satu menyebalkan."
Saeron tersenyum, ingin tertawa tapi nanti ditimpuk lagi.
Permusuhan antara Yoojung dan Haeun belum berakhir. Tantangan Yoojung untuk bersama duda anak itu kian menyulitkan.
Yoojung menghela napas, mencari sesuatu di internet dengan wajah ogah-ogahan.
"Tapi aku serius, Yoo. Mungkin saja kamu memang berjodoh dengan daddy Jaehyun."
"Sekali lagi kamu mengatakan itu kusumpal dengan bantal."
"Galak."
Yoojung mengabaikan rengekan Saeron. Matanya mulai fokus pada layar ponsel. Saat sebuah web dating online muncul di layar ia begitu penasaran.
"Kamu sedang apa?" Saeron penasaran dengan Yoojung yang mendadak bersemangat.
"Mencari pilot single yang tampan mapan dan yang jelas bukan duda."
Saeron mendesah."Apa salahnya sih duda? Bukannya lebih menantang."
Plak!
Yoojung memukul lengan Saeron kesal.
"Bisa-bisanya kamu mengatakan hal itu. Apanya yang menantang? Banyak masalah iya." Dipikiran Yoojung seorang duda memiliki masalah rumit. Belum dengan anak-anaknya. Bisa-bisa Yoojung kurus kering kalau menikah dengan duda itu.
"Tapi dia tampan dan sexy."
Yoojung mengiyakan kalimat Saeron. Dia tak menepis kenyataan kalau Jaehyun sexy dan tampan.
Pokoknya harus mencari yang lebih dari si duda! pekiknya dalam hati
Senyum Yoojung cerah seketika. Situs kencan online itu menawarkan sederet pilot yang sesuai dengan kriterianya.
"Yoo???"
"Asyik!!!! Sebentar lagi aku akan melepas status single ku."
"Hah? Apa?" Saeron mengintip ponsel Yoojung. Sahabatnya itu tersenyum begitu lebar.
