11. Balas Dendam

14.7K 1K 74
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Yoojung buru-buru melepaskan ciumannya. Sesaat ia melirik kontrak dan bolpoin yang dijatuhkan lelaki itu ke lantai. Dia tersenyum penuh kemenangan.

Secepat kilat ia mengambil kontrak di lantai sebelum kesadaran Jaehyun kembali. Buru-buru ia menyembunyikan kontrak itu dalam saku celananya. Kontrak yang menyusahkan.

Dia merelakan bibir polosnya untuk merebut kontrak itu, menghindari si duda menambahkan isi kontrak yang akan merugikannya.

Bibirnya tak sepolos itu sih, sebenarnya dulu saat berpacaran dengan Jungkook mereka pernah berciuman sekali. Tak disengaja.

"Kamu menciumku?" Jaehyun bertanya dengan shock.

"Kenapa sayang? Apa aku tak boleh menciummu?"

Jaehyun mendengus kesal."Jangan pernah bertingkah menjijikkan seperti itu. Jangan memanggilku sayang lagi. Lalu berikan kontraknya."

Yoojung mencebikkan bibir, menyilangkan tangan sambil mundur beberapa langkah."Aku akan simpan kontraknya untuk menghindari kamu menambahkan isi kontrak secara tidak-tidak."

"Itu hakku asal kamu tahu."

"Aku juga berhak melindungi diri dari kesewenang-wenangannya. Sudah ah, aku mau kerja." Yoojung segera kabur. Dia setengah berlari menaiki tangga yang akan membawanya ke lantai dua kamar Dohyun berada. Tugasnya adalah membereskan kamar itu yang sebenarnya tak perlu dibereskan. Dohyun sangat rapi dan terbiasa membereskan ranjangnya setelah bangun.

Yoojung menutup pintu kamar Dohyun, menyandarkan punggungnya di sana dengan tangan menggenggam erat kedua tangannya.

"Berani menipuku? Kamu akan tahu balasannya," gumam Yoojung mengeluarkan kontrak dari saku celana. Dia tersenyum penuh kemenangan membaca dua kalimat yang berhasil di tulis Jaehyun di kontrak.

"Karena kamu berani main-main denganku maka akan kubalas," kekehnya mengambil bolpoin di meja belajar Dohyun dan menambahkan beberapa kata.

Dia tersenyum puas membaca isi kontrak baru yang tentu saja merugikan Jaehyun.

"Balas dendam Shin Yoojung akan sangat mengerikan loh," sahutnya tertawa kencang. Dia akan membalas lelaki itu yang telah masuk dalam kehidupannya dan mengganggu.

Tak lupa ia mengambil ponsel di saku celananya, memotret isi kontrak lalu mengirimkannya pada lelaki itu.

"3...2...." Yoojung terkekeh, memandangi pintu kamar Dohyun.



"1."

"Shin Yoojung!!!!! Apa-apaan kamu?" Gedoran di pintu dan suara teriakan Jaehyun membuat Yoojung tertawa terpingkal-pingkal.

Sudah lama ia tak jahil dan mengerjai orang.

"Shin Yoojung keluar! Kamu nggak berhak mengubah isi kontrak! Hanya aku yang berhak!"

Sexy DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang