Cantik - Episode Empat🍃

350 18 2
                                    


[Pertemuan Dengan Talya]

💦

Bahagia sudah allah janjikan bagi hambanya yang bersyukur, janji Allah pasti, cinta dan kasih sayangnya haqiqi. Allah berkuasa atas segala sesuatu

=====##=====

"Eeheem.., sepertinya kau berhasil menggaet Rafqis Shireena"

Shireena tersenyum miring, kemarin setelah insiden pacar gelap Demian bertengkar dengannya, Demian mengirimkan sebuah pesan singkat. Mengajak Shireena bertemu di sebuah club, sekarang Shireena disini bertemu dengan orangtua tidak tahu diri, pacaran di depan anaknya sendiri sama sekali tidak malu.

Menarik nafas sejenak, sesekali menyeruput orange juice, "Well, seperti yang Om lihat"

"Om lihat kemarin kau cantik juga memakai gamis"

"Aku memang cantik" katanya bangga

"Tapi kau akan lebih cantik menggunakan lingerie" perkataan yang kurang ajar menurut Shireena. Shireena mendengus, "aku bukan Sella, Om. Tolong jangan samakan" katanya datar

"Hhh.., munafik!!"

"Hell! Om salah menilai kalau gitu, walau aku munafik setidaknya aku tidak murahan!"

"Mata duitan" Om Demian terus mencerca Shireena dengan kalimat-kalimat yang sama sekali tidak membuatnya sakit hati. Sudah kebal, untuk apa di ladeni.

"Ada apa?" tanyanya langsung to the point

"Aku ingin kau menikahi Rafqis" Om Demian mengedipkan mata, tatapannya lurus pada wanita bertubuh sexy sedang menggoda.

"Oke" jawabnya singkat. "Bisa aku pergi sekarang"

Om Demian mengangguk, "Silahkan"

Shireena bangkit berdiri, berjalan keluar dari ruangan penuh remangan lampu-lampu warna-warni. Rasanya tidak nyaman, rasanya Shireena seperti orang terbodoh disana, padahal biasanya Shireena betah berlama-lama. Rafqis memberika efek yang luar biasa pada Shireena. Entahlah, Shireena ingin pergi dan bertemu Rafqis, bukan sebagai sekretaris tapi sebagai wanita dewasa bertemu kekasihnya.

***

Seorang pria berjalan dengan pelan, menuntun anak kecil sekitar umur empat tahun, ocehan riang menarik perhatian pengunjung mall. Mulut kecilnya bersenandung riang menyanyikan lagu Lihat Kebunku. Tujuannya adalah tempat permainan anak, hari ini Papanya berjanji menemaninya bermain seharian penuh, menghabiskan waktu bersama setelah tiga bulan tidak bertemu.

"Pa...Talya makan es cream boleh?" pintanya lembut. Yumna Bhitalya Khumar, biasa di panggil Yumna atau Talya.

"Boleh, hari ini bebas. Kamu boleh makan apa aja sepuas kamu kecuali sejenis seafood. Oke?"

"Oke" katanya riang gembira.

"Kamu disini dulu, Papa mau beli minuman juga camilan. Jangan kemana-kemana, paham?" Talya mengangguk tanda setuju

"Paham Pa"

"Anak pintar, cium sedikit" Talya menurut, mencecahkan kecupan di pipi sang Papa. Ia mendudukkan Talya di kursi tunggu wahana tempat bermain sebelum pergi. Mata Talya fokus memperhatikan setiap anak yang bermain dengan Ayah Ibunya, tertawa ceria, saling berpelukan, melempar senyum seolah memberitahu kehangatan keluarga yang utuh. Sedetik kemudian wajah sendu mampir di wajah cantiknya, air matanya lolos begitu saja.

Cantik - Rahasia Di BALIK NIQAB || Edisi Revisi📝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang