Cantik - Episode Dua Puluh Dua🍃

56 5 14
                                    


Miskin di dunia tidak berarti apa-apa, tapi miskin diakhirat membawa malapetaka. Apa yang akan kamu bawa jika bekal berupa ilmu kau tak punya.

💦

"Dan dia telah mengajarkan kepadamy apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah sangatlah besar". Qs. An-Nisa' : 113

Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur.

"Sesungguhnya aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang tabg tidaj berpengetahuan" Qs. Hud : 46

Sebaliknya, ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.

"Dan apakah orang yang mati kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepqdanya cahaya yang terang. Yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang berkali-kali tidak dapat keluar daripadanya". Qs. Al-An'am : 122

Kebahagiaan, kedamaian dan kententraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, menemukan sesuatu yang hilang dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu, naluri dari jiwa manusia itu adalah selalu ingin mengetahui hal-hal yang baru dan ingin mengungkapkan sesuatu yang menarik.

Kebodohan itu sangat membosankn dan menyedihkan. Pasalnya, ia tidak pernah memunculkan hal baru yang lebih menarik dan segar, yang kemarin seperti hari ini, dan yany hari ini pun akan sama dengan hal yang terjadi esok hari.

Bila anda antum dan antuna ingin senantiasa bahagia, tuntutlah ilmu, galilah pengetahuan, dan raihlah berbagai manfaat. Niscaya semua kesedihan, kepedihan, dan kecemasan itu akan sirna.

"Dan katakanlah; Ya Rabb-ku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." Qs. Thaha : 114

Dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama” (Muttafaqun ‘alaihi).

Janganlah seseorang sombong dengan harta atau kedudukannya, kalau memang ia tak memiliki ilmu sedikitpun. Sebab, kehidupan tidak akan sempurna.

اَفَمَنْ يَّعْلَمُ اَنَّمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ اَعْمٰىۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِۙ

Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanya orang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran. Qs. Ar-Ra'd : 19

Az-Zamakhsyari, dalam sebuah syairnya berkata :

Malam-malamku untuk merajut ilmu yang dibisa dipetik, menjauhi wanita elok dan harumnya leher.
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah sulit, lebih menggoda dan manis dari berkepit betus nan panjang.

Bunyi penaku yang menari di atas kertas-kertas, lebih manis daripada berada di belaian wanita dan kekasih.
Bagiku lebih indah melempar pasit ke atas kertas daripada gadiss-gadis yang menabuh dentum rebana.

Hai orang yang berusaha mencapai kedudukanku lewat angannya, sungguh jauh jarak antara orang yang diam dan yang lain, naik.

Apakah aku yang tidak tidur selama dua purnama dan engkay tidur nyenyak, setelah itu engaku ingin menyamai derajatku.

Cantik - Rahasia Di BALIK NIQAB || Edisi Revisi📝Where stories live. Discover now