Episode 3 Sneak Peek

376 51 6
                                    

Pergi ke sekolah terlalu pagi bukanlah hal yang jarang bagi gadis dengan kulit pucat. Ia langsung mendudukkan dirinya di bangku tercintanya. Dekat jendela.

Sekilas matanya menangkap seseorang yang bermain di lapangan basket. Kemudian menopang dagunya agar lebih jelas dan puas memandang seseorang di sana. Gadis ini menarik senyumnya. Sudah sangat lama gadis ini mempunyai rasa pada kakak tingkatnya yang bernama Park Jimin. Park Jimin dulunya adalah ketua OSIS dan pemimpin basket.

Yoongi, gadis cantik dengan sifat ketus dan galak bangun pagi hanya untuk berangkat mendahului teman-temannya. Mengapa? Karena dia akan menatap pangerannya saat bermain basket seperti ini. Sudah sangat lama Yoongi memendam perasaannya, bahkan hampir 3 tahun Yoongi mencintai kakak tingkatnya itu. Ia ingat saat ia masih menjadi mahasiswa baru dan menjalani Ospek Yoongi jatuh hati pada pria ketua OSIS yang sangat bertanggungjawab.

Sebentar lagi adalah kelulusan bagi mahasiswa tingkat akhir. Itu artinya Yoongi tak akan menatap Jimin lagi untuk selamanya. Bahkan, Yoongi tidak pernah menceritakan perasaannya pada Seokjin maupun Jungkook. Dia hanya akan menyimpan sampai ia mendapat kabar bahwa Jimin akan menikah dengan orang lain suatu saat.

Yoongi tersenyum bodoh. Yah... Memang benar jika Yoongi tak akan mendapatkan Jimin. Karena memang ada gadis cantik yang selalu menempeli Jimin kemanapun dia pergi. Yoongi tidak bodoh untuk menyadarinya. Gadis itu bernama Soojun, murid dari fakultas sains. Dia pintar, bermartabat dan pasti baik hati. Sedangkan, Yoongi. Ia hanyalah manusia ketus dengan segala kecuekannya. Tak mungkin jika Jimin akan meliriknya.

Taehyung memasuki kelasnya. Dan ia melihat temannya Yoongi sedang bersandar ditembok sambil melihat ke luar jendela. Taehyung tersenyum saat ia tahu apa yang dipikirkan oleh wanita itu. Ia mendekati wanita itu dan melihat kearah pandangnya. Dia melihat seorang pemuda tampan sedang bermain basket dan seorang wanita yang duduk di bangku penonton sambil menyemangatinya.

"Melamun lagi, kau tak bosankah?" Tanya Taehyung tiba tiba dan membuat Yoongi terkejut.

"Oihh, apa yang kau lakukan disini? Bukankah kelas dimulai pukul 8 dan ini masih pukul 7 pagi?" Ucap Yoongi spontan dan Taehyung hanya tertawa ringan.

"Lalu apa yang kau lakukan disini? Heum? Menatap pasangan yang sedang bermain basket?" Tanya Taehyung yang langsung mendudukkan dirinya di samping Yoongi. Ia lalu meraba lacinya dan mengeluarkan bukunya.

"T-tidak. Dan kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau disini pagi-pagi?" Yoongi mencoba mengalihkan pembicaraannya dengan Taehyung tadi.

"Hmm aku mengambil bukuku. Ketinggalan," jawab enteng Taehyung sambil memperlihatkan bukunya. Yoongi hanya ber-oh ria dan kembali menatap keluar jendela. Taehyung tersenyum lebar saat mengetahui bahwa tingkah Yoongi dengan perkataannya berlawanan. Taehyung tahu walaupun Yoongi sangat ketus dan cuek dia punya sikap yang ramah pada orang lain.

"Mengapa kau tidak mengatakannya saja pada lelaki bernama Jimin itu?" Ucapan Taehyung yang tiba-tiba yang membuat Yoongi menolehkan kepalanya dengan cepat. Bahkan, Taehyung meringis apa kepalanya tidak sakit dibuat menoleh secepat itu.

"BAGAIMANA KAU BISA TAHU?" Yoongi terkejut dan tak sengaja berteriak.

"Santai saja. Aish, telingaku sakit tahu." Taehyung mengusap telinganya yang sudah menjadi korban akan keganasan mulut sahabatnya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Kim Taehyung! Jawab saja darimana kau tahu? huh?"

"Siapa yang akan bisa terbodohi dengan sikapmu Yoongi. Dengan melihatnya saja aku sudah tahu. Kau menyukai pemuda yang bernama Jimin itu," jawab Taehyung dengan nada yang tinggi juga.

"Benarkah? Oke berjanjilah padaku bahwa kau tak akan membiarkan orang lain tahu tentang ini. Mengerti!"

"Yayaya.. Aku akan berjanji padamu. Tapi apakah kau sudah tahu bahwa Jimin dan gadis itu berpacaran?" tanya Taehyung yang membuat Yoongi tersentak.

[NamJin] What The Fuck Season 1 - Life MirrorWhere stories live. Discover now