Senin, 27 Agustus 2019

779 46 4
                                    

Soundtrack for this chapter: Freak - Surf Curse


Cukup lima menit.

Itulah jarak antara amarah dan penyesalan. Acapkali baru saja lima menit yang lalu rasanya kamu bisa saja tidak memedulikan dunia dan seisinya, termasuk melepas ia yang kamu cintai.

Menit kesatu Kamu jumawa, manusia tidak hanya dia saja. Memangnya dia siapa sudah menyakiti lalu bisa tenang karena tahu toh kamu tidak akan kemana-kemana.

Menit ketiga kamu mulai kesal, mengingat segala hal yang sudah kalian lakukan berdua-yang kalian pikir itu adalah hal paling romantis di seluruh dunia, lalu sekarang hilang ditelan waktu begitu saja.

Menit kelima, mulailah tampak. Bahwa batas antara bodoh dan cinta memang bersifat utopis-Hampir-hampir tak kasat mata. Dengan mata sembab kamu akan menatap wajahnya, melihat caranya menggigit bibir bagian bawah karena menahan tangis dan sorot mata penuh rasa bersalah yang akan hinggap dalam hatinya kurang lebih selama setengah hari.

Menit keenam. Kalian tahu kalian bukannya tidak bisa, namun tidak mau kemana-mana. Biarlah semua permasalahan itu menjadi bahan renungan agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya. Begitu pikirmu.

Padahal kalian berdua sadar betul, bahwa bahan renungan itu muncul setiap satu minggu sekali. Dan kalian masih tetap tidak mau kemana-mana. Hanya ingin disitu. Menawar waktu untuk bergerak lebih lambat, agar bisa menghargai pasangan yang sedang berusaha mengerti satu sama lain.

Kalau berhasil istiqomah rencananya kan ku updet seminggu sekali. seperti biasa, menulis adalah soal suara hati, pengen ada yang baca atau ngga ya akumah gamasalah. Kalo ada yang baca, weyy, anda manusia sabar asli deh hahaha. 

Btw, untuk setiap chapter akan ku kasih soundtrack for better experience of reading, kamu bisa buka lagunya di spotify, youtube music, apple music atau apapun itu preferensi kamu. See you on next chapter ya.

Patah Hati Dalam KalenderNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ