"Bambam-ie..!"
"Jaehyun-ah..!"
Mendengar nama Jaehyun disebut, membuat Lisa dan Jungkook saling menatap.
"Ada apa?"
Tanya Jungkook kepada Lisa.
"Tidak, hanya saja aku akan merasa tak nyaman dengan ini"
Lisa mulai khawatir.
"Tenang saja, kau hanya perlu bersikap seperti Lisa biasanya saat kita berkumpul, oke?"
Jungkook menenangkan Lisa.
Tak lama setelah itu, Jaehyun datang bersama Bambam yang sempat menjemputnya tadi.
"Wahh..tak kusangka kalian semua akan mengadakan reuni di ulang tahunku"
Bambam merangkuk Jungkook dan Jaehyun bersamaan.
"Tentu saja, kau adalah sahabat terbaik kami Bambam-ah"
Lisa mencoba membuka suara
Lisa dan Jungkook sama sama sadar jika sedari tadi pandangan mata Jaehyun tak pernah lepas dari Lisa.
Merasa cemburu dengan hal itu, Jungkook lalu mengalihkan pembicaraan mereka.
"Apa kalian tahu, kudengar Rose dan Jimin akan segera bertunangan"
Jungkook tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.
"Apa?!, Benarkah itu?"
Heboh Bambam.
"Ya, lusa mereka akan bertunangan"
Jawab Lisa
"Wahh...dimana mereka sekarang? Kenapa aku belum mendapatkan undangannya?"
Bambam mencari ke sekeliling dengan heboh.
Tingkah Bambam membuat mereka tertawa.
"Bambam-ah, apakah kau tidak menyimak grup chat 97' line?"
Tanya Jungkook padanya.
"Hm? Apa maksudmu? Bukankah aku selalu muncul di grup?"
Bambam bingung sendiri.
"Mereka mengundang kita semua ke pertunangannya Bambam-ah"
Jaehyun yang sedari tadi diam akhirnya pun angkat bicara.
Terlihat Lisa dan Jungkook sedikit relax setelah Jaehyun berbicara.
"Ahh..kalau begitu aku harus mengucapkan selamat padanya, kajja Jaehyun-ah"
Bambam lalu membawa Jaehyun pergi dan menyisakan Lisa serta Jungkook.
Kedunya hanya saling menatap setelah Bambam dan Jaehyun pergi.
Tak lama kemudian, Jungkook membawa Lisa menuju para sahabatnya.
"Eonnie, kemana Rose?"
Tanya Lisa kepada Jisoo disana.
"Dia sedang bersama Jiimin dan Bambam"
Jawab Jisoo.
"Kukira dia tidak hadir"
"Lisa-ya, apa Jennie tidak bersamamu?"
"Tidak, Mino oppa tidak memperbolehkannya"
"Ahh.., aku mengerti sekarang"
Jisoo mengangguk mengerti.
"Lalu, apakah kalian hanya berdua?"
Jisoo melirik Jungkook disamping Lisa.
"Ne noona, aku tak bersama dengan Jin hyung"
"Yak!, Beehentilah menggodaku"
Kesal Jisoo kepada Jungkook yang membuat mereka tertawa.
"Apakah kau hanya sendiri sejak tadi eonnie?"
Lisa kembali bertanya.
"Ya, Rose meninggalkanku untuk Jimin"
Jawab Jisoo dramatis.
Jungkook dan Lisa sukses dibuatnya kembali tertawa.
"Sudah-sudah, kalau begitu nikmati pestanya, aku ingin pulang dan tidur"
"Noona, ini adalah ulang tahun dongsaeng mu, apakah kau yakin akan meninggalkannya?"
Sahut Jungkook.
"Sudahlah, aku malas dengan keramaian, lagi pula ini adalah pesta anak muda, apakah kau sadar jika sedari tadi akulah yang paling tua disini?"
Jawab Jisoo dengan malas.
Beberapa saat setelah mereka berbincang dengan Jisoo.
Ponsel Jungkook tiba-tiba berbunyi dan mengharuskan baginya untuk menerima panggilan tersebut.
"Hallo?"
"Jungkook-ah, apa Lisa bersamamu?"
"Ne, appa"
"Yasudah, kalau begitu segera antarkan dia ke rumah sakit"
"Hm?, Wae appa? Lisa sedang tidak sakit"
"Jennie akan segera melahirkan"
"Ahh..ne, Jungkook akan segera kesana"
Setelah menutup panggilannya, Jungkook langsung memberintahu Lisa.
Dengan panik keduanya segera masuk ke dalam mobil dan menuju rumah sakit.
~
Sesampainya mereka di rumah sakit, semua anggota keluarga mereka sedang menunggu didepan ruang bersalin.
"Eomma, apakah eonnie baik-baik saja?"
Panik Lisa yang langsung berhambur kedalam pelukan Dara.
"Tenanglah sayang, eonnie sedang berjuang di sana, doakan kelancarannya"
Dara menggelus rambut putrinya itu dengan penuh kasih sayang.
Beberapa lama kemudian, dokter yang membantu proses persalinan Jennie akhirnya keluar.
"Selamat , nyonya Jennie melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat"
Perawat itu memberikan berita baik untuk mereka semua.
"Syukurlah..."
Ucap mereka bersamaan.
"Lalu, apakah kondisi ibu dan bayinya baik baik saja dokter?"
Tanya Mino yang masih khawatir.
"Ya, keduanya sehat, dan anda dapat melihatnya setelah kami membawa nyona ke kamarnya kembali"
"Baiklah, terimakasih banyak dokter"
Mino menjabat tangan dokter nya dengan penuh hormat dan rasa terimakasih"
"Kembali kasih tuan, sekali lagi selamat, kalau begitu saya pamit, selamat malam"
"Selamat malam, terimakasih"
"Oppa... Selamat atas bayimu"
Lisa langsung berhambur memeluk Mino.
"Terimakasih Lisa-ya"
Keduanya saling memeluk dengan penuh kasih sayang.
"Sudah-sudah, atau kau akan membuat calon suamimu cemburu dengan kakak iparnya sendiri"
Sindir Mino kepada Jungkook dan membuat mereka semua tertawa.
