Tinggal beberapa jam lagi penerbangan Lisa dan Sehun.
Namun Lisa terlihat sangat gelisah dan ingin segera pergi dari sana.
Lisa berulang kali melihat ke arah benda bermerk Rolex yang melingkar cantik ditangannya.
Sementara Sehun, pria Oh itu sudah berusaha menenangkan Lisa, namun bukan kepatuhan Lisa yang ia dapatnya.
Melainkan gadis cantik di depannya itu memeberinya tatapan tajam yang bisa membuat siapapun diam dibuatnya.
~~~~~~~~~~~~~~
Saat ini Lisa sudah berada di dalam perjalanan menuju Korea.
Lisa cukup berhati-hati untuk menghubungi Jungkook, gadis kwon itu sengaja tak menghubungi Jungkook untuk menjelaskan semuanya, Lisa berencana untuk menjelaskannya secara langsung.
Dimaksudkan agar lebih terperinci dan tidak ada miss komunikasi diantara keduanya.
Dalam perjalanan Amerika-Korea, tidak sekalipun Lisa bisa memejamkan matanya, gadis itu benar-benar khawatir jika suaminya akan salah paham.
~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah melalui perjalanan yang panjang, Lisa akhirnya telah tiba di bandara international Korea beberapa menit yang lalu.
Lisa ingin segera kembali dan menemui Jungkook, sampai-sampai dia berlari menuju mobil yang sudah menunggunya di depan bandara.
Lisa pergi begitu saja tanpa memikirkan Sehun yang saat ini sedang terdiam melihat tingkah Lisa.
"Harusnya aku tak pergi saat itu..."
Sesal Sehun dalam hati, melihat Lisa yang sudah menghilang dari hadapannya.
~~~~~~~~~~~~~~~
Lisa telah sampai di rumah mereka, gadis itu kemudian langsung menaruh asal tas jinjingnya dan berlari mencari Jungkook.
"Jungkook-ah.."
Tak mendengar jawaban, Lisa kembali memanggil Jungkook sembari menuju kamar mereka di lantai dua.
"Jungkook-ah, apa kau ada didalam?"
Tanya Lisa memastikan didepan kamar.
Kembali tak mendengar jawaban, Lisa kemudian membuka pintu kamar.
Namun, yang didapati Lisa adalah kondisi kamar yang gelap dan sepi.
"Jungkook-ah?"
Lisa semakin masuk ke dalam kamar dan berusaha meraih saklar lampu.
Tick!
Lisa akhirnya berhasil menghidupkan lampu kamarnya.
Namun, bukannya Jungkook yang ia temui Lisa malah menemukan kamarnya yang kosong seperti tak berpenghuni.
Tak berpikir lama, Lisa kemudian turun dan mencari ponsel di tasnya.
"Hallo?"
Sapa Lisa setelah tersambung dengan seseorang.
"Wae, Lisa-ya?"
"Eonnie, kapan kalian kembali setelah hari itu? Maksudku, saat ak meminta kalian menemani Jungkook?"
Tanya Lisa dengan susah payah karena bingung.
"Ahh..kami langsung pulang di keesokan harinya Lisa-ya"
Jawab Jennie dari seberang telefon.
"Lalu, apakah kalian tidak kesini lagi setelah hari itu?"
"Maafkan kami Lisa-ya, beberapa hari terakhir ada banyak kegiatan, dan kami rasa Jungkook sudah enjoy karena dia sudah mulai bekerja, tapi eomma dan Jeon eomma masih terus memantau Jungkook"
Jelas Jennie kapada Lisa.
"Ahh.."
Lisa hanya mengangguk paham, walaupun Jennie tak bisa melihatnya.
"Kenapa Lisa-ya? Apakah ada masalah?"
"Tidak ada eonnie, kalau begitu sampaikan salam ku kepada eomma dan baby Juan, ne?"
Lisa berusaha menyembunyikan dari Jennie.
"Baiklah, tapi Lisa-ya. Jika kau membutuhkan sesuatu, jangan pernah sungkan untuk bilang kepada eonnie, kau mengerti?"
"Ne..kalau begitu aku tutup telfonnya eonnie, anyeong.."
"Ne.."
Setelah memutuskan sambungan dengan Jennie, Lisa kembali menyenderkan punggungnya di sofa.
"Kemana kau Jungkook-ah?"
Ucap Lisa sembari menghela nafasnya kasar.
Baru saja Lisa akan memejamkan matanya, tiba-tiba ponselnya berdering.
"Hallo?"
Jawab Lisa dengan santai.
"...."
Tak berpikir panjang, Lisa tiba-tiba berlari keluar dengan panik setelah menerima telfon tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ciee..happy 60k ini gaiss, ak up 3 kali 😄
