Dua minggu sudah berlalu, semua aktivitas sudah dijalankan seperti biasanya.
Saat ini, di kediaman keluarga Kwon, terlihat sepasang ibu mertua dan menantunya sedang asik bermain dengan cucu pertama keluarga mereka.
Dara dan Jennie terlihat sangat senang setelah mendapatkan beberapa senyuman manis dari seorang baby Juan mereka itu.
"Omo..Juan-ah, sangat menggemaskan,, nenek sangat menyayangimu sayang..."
Dara tak henti -hentinya menciumi pipi gempal cucu pertamanya itu.
Jennie yang melihatnya terus tersenyum bahagia.
Ditengah mereka bersantai, tiba-tiba seseorang datang.
"Eomma.."
Dara dan Jennie menengok ke arah sumber suara.
"Lisa..."
Dara dan Jennie sama-sama senangnya melihat kehadiran Lisa dengan senyum manis yang menjadi ciri khas nya.
"Ahhh, ak sangat merindukan kalian..."
Lisa berjalan cepat dan memeluk Dara serta Jennie bersamaan.
"Yak!, Eomma sedang membawa Juan, kau ini nakal sekali"
Dara menepuk bahu Lisa dan membuat Lisa kesakitan.
"Eomma..., Sakit"
Rengek Lisa yang justru membuat Jennie tertawa melihat ibu dan adik iparnya itu.
Setelah sedikit keramaian itu, kini ketiganya sudah berada di dapur.
Mereka berencana membuat kue bersama seperti keinginan Dara untuk melakukan satu hal yang menyenangkan bersama menantu dan putri kesayangannya itu.
"Juan sudah tidur eonnie?"
Tanya Lisa memastikan jika Juan memang sudah tidur.
"Ya, ak menidurkannya di kamar appa eomma, agar tetap bisa kita pantau"
Tunjuk Jennie kearah kamar Dara dan Jiyong yang masih bisa mereka lihat keberadaan Juan.
"Baguslah kalau begitu, bukankah keponakkanku itu terlihat sangat tampan eonnie?"
Kagum Lisa membuat Jennie menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu.
"Sudah sudah, lebih baik kalian segera membantu eomma membuat ini"
Panggil Dara menyadarkan kedua putrinya itu.
"Siap komandan!"
Lisa dan Jennie spontan melakukannya bersama hingga membuat mereka tertawa sendiri melihat tingkahnya.
2 jam kemudian....
Dua jam sudah berlalau, dan kini tinggal mereka menunggu rotinya matang.
Sembari menunggu roti matang sempurna sebelum dikeluarkan dari oven, Dara dan Lisa menunggu di ruang keluarga yang masih berada di wilayah dekat dapur sehingga keduanya masih dapat memantau roti buatannya.
Sementara Jennie, ibu satu anak itu tengah mengecek keadaan putranya yang sedang tertidur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah acara membuat kue selesai, kini ketiganya sedang berada di taman belakang dengan Juan yang sudah mandi.
"Omo..jagoan imo sudah wangi lagii"
Lisa mengambil alih Juan dari Jennie.
Baru beberapa menit Lisa bermain dengan Juan sembari sesekali bergabung dengan obrolan Jennie dan ibunya, tiba-tiba Lisa merasa lemas dan mendadak perutnya terasa mual dan sakit.
"Lisa-ya, kau baik-baik saja?"
Tanya Jennie yang menyadari perubahan Lisa kemudian mengambil alih kembali Juan dari pangkuan Lisa.
Lisa tak menjawab dan hanya memegangi perutnya yang terasa tak enak.
"Kau kenapa sayang?"
Dara langsung menghampiri Lisa dan menenangkan putrinya itu.
"P-perutku sakit eomma"
Ucap Lisa dengan susah payahnya.
