25

5K 368 15
                                    

Beberapa hari sudah setelah kejadian malam itu, baik Lisa maupun Jungkook tak sekalipun bertemu satu sama lain untuk beberapa hari.

Hari ini, Lisa sedang sarapan dan bersiap untuk berangkat ke kantor setelah tiga hari lalu.

"Selamat pagi Juan-ah.."
Lisa menyapa keponakan tersayangnya itu dengan bahagia.

"Selamat pagi eonnie"
Lisa mencium pipi Jennie dengan penuh kasih sayang.

"Selamat pagi"
Balas Jennie sembari menyiapkan sarapan mereka.

"Jadi? Hari ini kita sarapan bertiga lagi?"
Tanya Lisa dengan sedikit kecewa, mengetahui jika mereka tak memiliki banyak waktu kebersamaan dengan keluarga.

Jennie hanya tersenyum hangat kepada Lisa.

"Appa eomma dan Mino oppa sudah sarapan lebih dulu tadi, ak menunggumu Lisa-ya"
Ucap Jennie sembari memotong steik nya.

"Wahhh, terimakasih eonnie ku sayang"
Balas Lisa tak kalah senang dari Jennie.

Beberapa saat kemudian, keduanya sudah menyelesaikan sarapan mereka. Kini saatnya Lisa untuk berangkat kerja.

"Eonnie aku pergi dulu"
Belum sempat Lisa melangkah, Jennie sudah menghentikannya.

"Ada apa eonnie?"
Tanya Lisa menatap Jennie lekat.

"Bisakah kita berbicara sebentar?, Apakah kau sibuk?"
Tanya Jennie sembari duduk di sofa ruang tengah.

Lisa sedikit bingung walaupun akhirnya mengikuti Jennie untuk duduk.

"Lisa-ya.."
Buka Jennie dengan lembut.

Lisa hanya menatap Jennie penuh tanya.

"Maaf jika eonnie keterlaluan, dan bukan maksud eonnie untuk terlalu ikut campur"
Jennie memotong kalimatnya, membuat Lisa semakin antusias mendengar lanjutannya.

Jennie mendekatkan diri kepada Lisa dan menggenggam tangan Lisa dengan lembut.

"Eonnie rasa, lebih baik kau dan Jungkook segera bertemu, kalian harus menyelesaikan masalah ini baik-baik"

Lisa menunduk mendengar pembicaraan Jennie untuknya, Jennie merasa berasalah sudah membicarakan itu.

"E-em, maafkan eonnie sekali lagi. Tapi kurasa kalian harus berbicara dan mulai mengerti satu sama lain, jadi? Tidak ada salahnya jika kau yang menemuinya lebih dulu Lisa-ya, eonnie yakin Jungkook akan menyambutnya dengan baik"
Jennie mengelus kepala Lisa dengan penuh kasih sayang.

"Tapi eonnie, ak hanya belum siap jika Jungkook harus menolakku"
Lisa akhirnya menyatakan ketakutannya.

"Aniya..., Eonnie yakin kalian akan baik-baik saja setelah menjelaskan satu sama lain"
Jennie terus menyemangati Lisa dan menyakinkannya.

"Eonnie yakin?"
Tanya Lisa penuh harap.

"Tentu saja"
Balas Jennie dengan percaya diri.

"Jika eonnie yakin, aku akan berusaha"
Balas Lisa dengan senyuman dan berakhr dengannya memeluk Jennie.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disatu sisi, Jungkook kini tengah uring-uringan dengan salah satu karyawannya.

Jimin yang beberapa hari memang berada dikantor Jungkook pun melihatnya sedikit prihatin.

Seperti yang ia ketahui, Jungkook adalah seorang profesional pada pekerjaannya. Namun, baru sekali ini Jimin melihat Jungkook sangat kacau dengan kerjanya. Dan sudah jelas jika penyebabnya adalah sang istri tercintanya, Lisa.

"Yaishh!"
Jungkook kembali ke ruangannya dengan marah.

Jimin langsung menghampiri Jungkook yang sedang mengacak rambutnya kesal.

"Jungkook-ah, ada apa denganmu? Kenapa kau jadi seperti ini ha?"
Tanya Jimin yang hanya dibalas tatapan oleh Jungkook.

Jimin tak menyerah, lelaki itu kini baru saja duduk didepan meja Jungkook.

"Wae?, Kau marah? Kesal?, Jika ya maka itu adalah salahmu sendiri"

Jungkook menatap pemuda didepannya itu penuh tanya.

"Apa maksudmu hyung?"
Tanya Jungkook dengan tegas.

"Jungkook-ah..., Aku tau semua ini karena masalahmu dengan Lisa, tapi, bukankah kau sendiri yang tak mau mendengar penjelasannya? Dan sekarang, apakah kau kesal pada dirimu sendiri? Kau menyesalinya?"
Tanya Jimin yang mencoba menyadarkan Jungkook.

Jungkook hanya terdiam mendengar perkataan Jimin yang memang benar adanya.

Dia kesal, dia marah, dia bingung dengan dirinya sendiri.

"Jungkook-ah, hanya satu pesanku untukmu, segera temuilah dia dan bawalah kembali cintamu dengan Lisa, jangan menjadi egois dan mencobalah mengerti pasanganmu, oke?"
Pesan Jimin kepada Jungkook sebelum meninggalkan pemuda itu sendirian di ruangannya.

Setelah beberapa saat merenungkan pekataan Jimin, Jungkook akhirnya memutuskan untuk membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

Jungkook
-bisakah kita bertemu?

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc....

Haihaihai...i'm backk 😂

Makasih banget ya buat yg udah bantu support cerita aku satunya, si little sisternya taekook🤗

Dan buat cerita ini aku masih ada simpenan lagi lho gengss..

Kira-kira mau gak nih aku double in up nya? 😄

Atau malah triple up? OMo..!!🤣

Pokokknya liat nanti aja deh, kalo banyak yg comment + vote, aku bakalan update lagi hehe...

Semangat buat semuanya..😙🤗

Rich Couple (lizkook)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum