11

2.3K 175 54
                                    

"Jungkook tak mau makan, nak?" Tanya ibu Jihyo begitu melihat Jihyo kembali kedapur dengan membawa makanan yang sama sekali belum tersentuh.

"Jungkook tertidur, bu" jawab Jihyo menyimpan nampannya di meja makan.

"Syukurlah.. dia memang tidak tidur semalaman"

Ibu Jungkook menggenggam kedua tangan Jihyo tiba-tiba, Jihyo yang terkejut pun menatap mata ibu dari kekasihnya itu.

"Aku tak tahu harus bilang apa yang jelas aku ingin berterima kasih banyak, karena dirimu Jungkook bisa terkendali emosinya, aku tidak tahu kalau tidak ada kau, mungkin Jungkook sudah mengamuk seperti orang gila karena kakeknya."

"Ibuu..." Jihyo juga tak bisa berkata apa-apa selain menggenggam erat tangan yang tadinya memegangnya sambil menatap lembut wanita paruh baya yang hampir mirip dengan kekasihnya itu

"Aku bersyukur karna anakku memilihmu sebagai wanitanya" sebelah tangan Ibu Jungkook membelai pipi mulus Jihyo lalu beralih ke puncak kepalanya
"Kau cantik"

Ibu Jungkook merengkuh Jihyo kedalam pelukannya, Jihyo hanya bisa membalasnya.

"Terima kasih sudah hadir dalam hidup anakku, aku harap hubungan kalian sampai kejenjang yang lebih serius"

.

Jungkook bangun, yang dilihat saat pertama kali ia membuka mata adalah Jihyo yang tengah tertidur dengan duduk dilantai dan kepalanya yang menumpu diranjang Jungkook.

Jungkook dengan cepat mengangkat tubuh itu kedalam pelukannya, membaringkannya disamping dirinya.

Jihyo terbangun karena merasakan dirinya yang dipindahkan.

Jihyo menatap Jungkook yang tengah menatapnya dalam diam.

"Kau sudah bangun?" Tanya Jihyo

"Baju siapa?" Tanya Jungkook tanpa menjawab pertanyaan dari Jihyo.

"Ah, ini baju ibumu. Beliau meminjamkannya padaku" jawab Jihyo.

Jungkook tiba-tiba hendak membuka baju yang Jihyo pakai.

"Mau apaa kamuu??" Tanya Jihyo yang berusaha menahan tangan Jungkook

"Kuno, kau terlihat jelek memakainya" jawab Jungkook dg ekspresi datar.

Jihyo tidak mengerti kenapa wajah Jungkook terlihat serius tidak seperti bercandaan, saat ia ingin membuka baju Jihyo.

Jungkook sudah memegang baju Jihyo dan hendak dibuka, tetapi Jihyo menahan tangan itu. Tangan Jungkook akhirnya berhenti dan memegang lekukan perut Jihyo yang berada disamping, tangan itu menyentuh kulit Jihyo.

"Kamu belum makan, ayo makan dulu" elak Jihyo.

"Aku ngga lapar" kedua tangan Jungkook malah menuju belakang pengait bra-nya.

Posisi mereka masih dengan tiduran menyamping sambil berhadapan

"Aku suapi" Jihyo berusaha untuk menahan tangan itu.

"Sudah aku bilang kan aku tidak lapar"
Jungkook berhasil melepas pengait bra Jihyo.

"Jungkook!" Jihyo menegur kelakuan Jungkook

"Ah wae? Aku hanya ingin mengelus punggungmu yang halus"

Jihyo benar-benar tidak mengerti, Jungkook seketika berubah jadi aneh, menjadi anak kecil yang nakal dan tidak menurut.

Akhirnya Jihyo menyerah, membiarkan Jungkool mengelus punggungnya. Tangan Jungkook benar-benar menyelinap bajunya.

Jihyo menatap Jungkook yang tidak menatapnya, yang Jihyo lihat pandangan Jungkook kosong, sesekali mata lelaki itu terpejam menikmati kulit punggung wanitanya.

I Would [Complete]Where stories live. Discover now