2-4

1.6K 160 26
                                    


Jungkook mulai menciumi telinga Jihyo yang sedang tertidur dengan nyaman.
Malam ini entah kenapa Jungkook ingin berbuat sesuatu pada istrinya yang sudah berada dialam mimpinya.

Jihyo tertidur dari pukul 8 malam, terlalu lelah habis menemani Jungsu yang berekreasi di kebun binatang dengan teman-teman sekelasnya.

Jarum jam menunjukkan pukul 10 malam, Jungkook yang baru pulang dari kantor langsung saja menghampiri istrinya yang begitu menggoda dengan balutan tanktop hitam serta celana dalam yang warnanya sama. Karena Jungkook pun sedari tadi menahan gairahnya pada saat bertemu dengan mitranya dikantor.

Jungkook yang sudah digelapi oleh gairah, memaksa Jihyo dari posisi menyamping hingga telentang.
Jungkook mulai mencium bibir pink Jihyo yang menggoda.

Jihyo terbangun karena merasa bibirnya sedang dilumat seseorang, matanya yang berat terbuka sedikit karena menahan kantuk. Dilihatnya Jungkook yang sedang menyerang bibirnya masih berpakaian lengkap ala kantoran.

Biasanya Jihyo akan menolak ketika ia merasa kelelahan, tetapi demi menyenangkan Jungkook, dia rela memaksakan dirinya untuk Jungkook.

Jihyo melepas jas yang dipakai Jungkook sambil membalas lumatan yang diberikan Jungkook.

Jihyo berteriak didalam ciumannya karena Jungkook menggigit bibirnya lumayan kasar, menyebabkan Jihyo membuka mulutnya, hal itu tak disia-siakan oleh Jungkook, dan terjadilah perang lidah disana.

Setelah puas, Jungkook menjauhkan wajahnya dari Jihyo. Lalu pria itu menatap Jihyo dari atas sampai bawah yang membuat gairahnya makin meningkat.

"I love you"

Satu kata dari Jungkook terdengar bersamaan dengan suara robekan tanktop Jihyo. Disaat itu pula terpampang buah milik Jihyo yang begitu dicintai oleh suaminya itu.

Tidak menunggu waktu lagi, Jungkook dengan rakusnya menyerang titik itu. Jihyo hanya bisa pasrah merasakan apa yang Jungkook lakukan terhadapnya. Jihyo hanya bisa menyalurkan nikmat yang dirasanya dengan meremas rambut Jungkook.


Setelah puas, Jungkook menuju lembah Jihyo yang menurutnya sangat manis, sehingga ia tidak akan melewatkan lembah itu.

Jungkook mulai men-treat Jihyo dengan kelihaian lidahnya yang berada dilembah itu. Memancing Jihyo agar mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas untuk didengar, apalagi anak mereka, tetapi kata-kata itu yang membuat semangat Jungkook terus membara.




Jihyo menarik paksa kepala Jungkook, karena iapun sudah tidak tahan untuk segera dimasukkan, kalau tidak seperti itu, Jungkook akan terus-terusan berada disanaa.

Jungkook pun mulai memposisikan dirinya agar bisa memasuki lembah yang manis itu.


Jungkook mendongakkan kepalanya karena merasa nikmat yang tiada tara begitu adiknya masuk, sedangkan Jihyo menancapkan kuku jarinya dipunggung Jungkook karena merasa perih sekaligus nikmat yang begitu kejam.

Junghyo mulai menggerakkan tubuh mereka, semakin lama, gerakan itu semakin panas mengakibatkan keringat mereka yang bercucuran menjadi satu akibat persatuan dari mereka.

Jihyo tidak hentinya memanggil nama Jungkook serta umpatan nikmat yang disahut oleh Jungkook juga, membuat permainan mereka semakin panas.


Sampai pada akhirnya mereka sama-sama mencapai akhir dari permainan itu dengan Jungkook yang berkali-kali mengeluarkan didalam Jihyo.







.










"Appa! Jungsu mendapatkan bintang lima karena berhasil berhitung sampai dua puluh!"

I Would [Complete]Där berättelser lever. Upptäck nu