18

2.7K 172 75
                                    

Hari terus berganti, hal itu tak bisa dihindari.. semua berjalan begitu cepat sampai Jihyo sudah memasuki semester akhir, dimana semester ini dia akan disibukkan tugas akhir yang mana adalah syarat bagi kelulusannya.

Selama itu pula, Jihyo tak hentinya membujuk Eunha agar merestui hubungannya yang sempat kandas bersama Jungkook. Akhirnya, perlahan Eunha melunak.. karena melihat kesungguhan Jungkook pada Jihyo, sedangkan Yugyeom hanya bisa mendukung saja asal semuanya bahagia.

.

Pagi itu, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, udara dingin.. membuat dua insan yang tidak ada bosannya melakukan hubungan yang belum diperbolehkan sebelum sah, bergelung nikmat dibawah selimut mereka yang tentunya sudah tidak memakai sehelai benangpun didalamnya.

Jungkook.. ya lelaki itu terus saja mengendus pundak kekasihnya. Jihyo. Bagaikan candu, apapun yang ada ditubuh Jihyo membuat dirinya tidak bisa pergi kemana-mana.

"Bangun" ucap Jihyo dengan suara seraknya.

Jungkook menggelengkan kepalanya tapi masih dengan posisi yang sama.

"Jangan mentang-mentang weekend kamu males-malesan. Ayo! Bangun" ajak Jihyo menggerak-gerakan badannya

"Yaudaa.. ayok olahraga" jawab Jungkook mengalah

"Serius kamu mau olahraga pagi?" Tanya Jihyo tak percaya sambil membalikkan tubuhnya lalu memandang Jungkook yang matanya sedikit terbuka

Jungkook tersenyum begitu melihat Jihyo yang tengah menatapnya dengan pandangan tidak percaya.
"Olahraga buat bayi"

"Yak!!" Jihyo memukul-mukul dada telanjang Jungkook dengan gemas.

Jungkook berusaha menghindar serangan itu dengan tangannya yang berada didepan.
"Sama-sama berkeringatkan? Bukannya segala suatu kegiatan yang berkeringat itu baik untuk kesehatan?"

"Jungkook!" Seru Jihyo

"Tapi kamu suka kan? Kalau sedang melakukan, kamu pasti bilang 'Jungkook, teruss ahhh yeah oohh Jeon cepat~'"

"Yaakkkk!!!!!!" Wajah Jihyo memerah mendengar penjelasan Jungkook, dengan kekuatan yang tak seberapa ia terus menyerang Jungkook

"Yak yakk, ampun.. udah yaaa" Jungkook dengan cepat merengkuh tubuh Jihyo kedalam pelukannya.

Jihyo dengan cepat menjauh dari tubuh itu.
"Yaudah, udah!!"

Jungkook tersenyum gemas melihat wajah Jihyo yang sedang ngambek memerah itu. Lalu Jungkook memegang kedua pipi Jihyo, Jungkook mendekatkan wajahnya hingga ujung hidungnya bersentuhan dengan ujung hidung Jihyo.
Jungkook menikmati wajah cantik kekasihnya yang tidak pernah membosankan ketika ia pandang.

"Iyaaa, udah ya..tapi kamu harus dengar baik-baik pernyataan aku yang selanjutnya" ucap Jungkook sambil menatap mata Jihyo, lalu kearah hidung ke bibir dan kembali lagi mata Jihyo.

Jihyo hanya menaikkan dahinya sebagai pertanyaan.

"Yang jelas, aku sangat menyukai wajahnmu ini. Apalagi, ketika......."

Jihyo yang mendengar pernyataan Jungkook merasa malu, karena pria ini benar-benar berkata vulgar. Jihyo tak sanggup untuk mendengarkannya, tetapi karena kekuatan pria ini lebih besar dibandingkan dengannya, ia hanya bisa bergerak ditempat sedangkan Jungkook menahan kepalanya agar terus menatapnya dan mendengarkan ocehan yang sangat tidak penting menurut Jihyo.

"Apalagi ketika kita sedang melakukannya, aku sangat menyukai wajahmu saat itu. Terlihat sangat seksi, sungguh itu membuat diriku bersemangat. Sebenarnya aku sangat ingin terus menyerangmu, tapi aku memikirkan dirimu, pasti kamu tidak kuatkan menghadapi aku? jadinya aku yang harus mengalah. Padahal aku ingin terus-terusan melakukan hal itu sampai matahari terus berganti dengan bulan beberapa kali.. aku tidak akan bosan karena wajahmu yang sangat cantik apalagi dengan suaramu, desahanmu yang sangat menggairahkan itu saat memanggil namaku. Aku~"

I Would [Complete]Where stories live. Discover now