[13] Titik Balik

3.5K 557 26
                                    



-Titik Balik-


::Hear Our Heart::


.

.

.

"Pasca operasi telinga, ada sedikit dampak kecil. Dalam kasus ini terjadi infeksi saluran napas karena perubahan tekanan dan ini membuat adanya penyumbatan pada telinga tengah dan tenggorokan atas," ujar dokter di hadapan mereka dengan gerak tangan menyentuh beberapa bagian yang ia maksud, "Sumbatan itu membentuk cairan di dalam telinga tengah sehingga telinga terasa penuh dan sangat mengganggu pendengaran. Ini kondisi yang bisa saja terjadi, namun kalian tidak perlu khawatir. Kami akan kembali melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan tersebut dan pendengaran pasien bisa pulih perlahan-lahan."

Semuanya tampak bernapas lega mendengar penjelasan tersebut.

"Jadi, dia bisa mendengar kembali 'bukan?"

"Walau tak sesempurna sebelumnya, tapi kemungkinan 80% pendengarannya akan kembali. Untuk sementara, kami sudah memasang alat bantu pendengaran sebagai bagian dari terapi," ucapnya dengan senyum tipis, "Kalau begitu, saya permisi."

"Terima kasih dokter," mereka semua membungkuk hormat memandang lelaki berjas putih tersebut hingga akhirnya menghilang dari hadapan mereka.

"Kau dengar itu, Jimin-ah? Jangan khawatir!" Taehyung menepuk pundak sahabatnya hangat.

Jimin mengangguk pelan, "Syukurlah, aku benar-benar hampir mati saat Yoongi hyung bilang dia tak bisa mendengar apapun."

"Ayo kita masuk ke dalam!"

Jimin menolehkan kepala memandang Taehyung yang menampilkan senyum khasnya, "Ya, ayo!"


__Hear Our Heart__


Namjoon dan Seokjin, dua member BTS ini tampak memisahkan diri dari member lain. Bersama dengan staff serta manajer, saat ini keduanya terduduk di bagian pojok kantin rumah sakit.

"Kalian harus kembali ke panggung walau tanpa Yoongi."

Namjoon menghela napas pelan, "Apa tidak bisa dibatalkan? Aku hanya, merasa belum siap."

"Kami sudah membatalkan banyak schedule, kami benar-benar minta maaf tapi kali ini sudah tidak bisa. Banyak ARMY yang sudah membeli tiket sejak penjualannya beberapa minggu lalu, setelah kejadian ini ARMY ingin mengembalikan tiket tapi pihak event menolak mengembalikan uang mereka. Fans kalian sudah berjuang, tolong temui mereka!"

"Kami juga sangat merindukan ARMY, tapi aku memikirkan mental member," Seokjin kini berucap, "Hari dimana event itu berlangsung akan menjadi hari untuk operasi kedua Yoongi. Aku cuma berpikir bagaimana member bisa mengontrol perasaan mereka, ini berbeda saat Yoongi melakukan operasi usus buntu dulu... ini lebih dari ketakutan kita akan kondisi Yoongi."

Manajer Hobeum yang menarik napas pelan, ia tersenyum tipis pada kedua member di hadapannya, "Kami mengerti perasaan kalian, sangat mengerti. Tapi, aku harap kalian menerapkan sikap profesional kalian kembali. Sudah cukup lelah aku melihat kalian bersikap kekanakan akhir-akhir ini, terlebih Jimin. Kalian sudah dewasa, kalian bukan lagi anak belasan tahun seperti saat pertama kali aku melihat kalian," Hobeum menghentikan ucapannya lalu sedikit menyeruput minuman di depannya, "Ini bukan masalah ganti rugi kontrak! Kita bisa saja membatalkannya, memangnya apa yang perusahaan tak akan lakukan untuk kalian? Tapi, saat kita membatalkannya, ARMY akan mengalami kerugian besar karena harga tiketnya tak sedikit. Jika kalian tak datang, ARMY tak akan datang dan event akan sangat kekurangan penonton. Pihak penyelenggara tak bisa mengembalikan uang ARMY dan mereka sudah tak bisa mengundang siapa pun lagi."

Hear Our Heart! ✅Where stories live. Discover now