[14] Harapan

3.1K 546 30
                                    


-Harapan-

::Hear Our Heart::

.

.

.

Karena harapan tak pernah memilih siapapun untuk memilikinya.


__Hear Our Heart__


Media besar korea dan dunia sedang digemparkan dengan rumor terbaru mengenai grup BTS. Mereka tidak bisa diam saat cuitan twitter yang diduga kiriman Suga baru saja diposting di akun pribadi mereka. Terlebih hari ini adalah kali pertama BTS tampil di hadapan publik setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini. Dimulai dari kabar hengkangnya yang sempat dikonfirmasi, hingga konfirmasi ulang mengenai kondisi kesehatan Suga yang cukup mengkhawatirkan.

Orang-orang tahu bahwa harta karun terbesar seorang musisi adalah pendengaran dan suaranya. Sebagian dari mereka juga mengerti bahwa hal ini pasti begitu berat untuk dilewati seorang Min Yoongi dan juga grupnya. Namun setelah postingan itu, semuanya kini berharap bahwa Yoongi akan kembali. Berdiri di panggung dengan member lain, memegang mic dan bernyanyi bersama ARMY.

Yoongi menarik napas panjang, membaca komentar di sana dengan senyum tipis yang terulas manis. Seperti bukan kebiasaannya, membaca komentar memang bukan kebiasaannya sejak dulu. Tapi kali ini ia memberanikan diri, ia melewati segala macam komentar jelek dan fokus pada apa yang fansnya tuliskan. Yoongi sungguh merindukan ARMY. Sangat. Hingga dirinya seakan ingin menangis karena terlalu merindukan semua itu.

“Yoongi-ah?”

Yoongi menjauhkan ponselnya, menoleh menatap sosok yang baru saja masuk.

“Bang PD-nim?”

.

.

.

Kondisi mereka tidak sepenuhnya baik, namun tak ada alasan untuk mereka memperlihatkannya. Yang ARMY harus tahu bahwa mereka baik-baik saja, bahwa mereka sudah tak apa, bahwa mereka bisa mengatasi dengan baik. Walau apa yang terlihat tak sepenuhnya benar. Yoongi sudah menyelesaikan operasi pertamanya, akan ada operasi lain hari ini yang akan ia jalani dan itu tentunya membuat member tak bisa tenang.

Helaan napas terdengar gusar, tetesan keringat dan tubuh yang lelah. Rehearsal baru saja selesai beberapa saat lalu dan mereka kini beristirahat sebelum penampilan sesungguhnya, seperti biasa BTS akan menjadi perfomance terakhir yang paling ditunggu, terlebih ini kali pertama mereka muncul setelah berbagai masalah yang menimpa. Mereka tak berharap banyak, mereka hanya ingin rasa rindu ARMY terbayarkan perlahan.

“Jimin-ah, sepertinya tarianmu sedikit lebih  lambat dari yang  lain,” Hoseok angkat bicara membuat lelaki yang sebelumnya memejamkan mata, kini menegapkan tubuhnya.

“Bagian mana?”

“Di lagu kedua, chorus hingga selesai. Aku sempat merasa bingung.”

“Kupikir aku yang terlalu cepat,” Jungkook ikut berucap.

Jimin menganggukkan kepalanya pelan, “Sepertinya aku kehilangan konsentrasi, aku akan berhati-hati nanti.”

Hoseok tersenyum tipis, “Jangan terlalu banyak pikiran! Yoongi hyung akan baik-baik saja.”

Geureu, Yoongi akan baik-baik saja. Sekarang pikirkan ARMY, mereka butuh kita.”

Jimin sekali lagi mengangguk merespon perkataan Hoseok dan Seokjin, ia berharap bahwa semuanya akan berakhir dengan baik.

“Bagaimana kalau kita video call dengan Yoongi hyung? Jadwal operasinya beberapa jam lagi” usul Taehyung dan dibalas anggukan oleh semua member.

.

.

.

“Bagaimana kabarmu?”

Lelaki bertubuh gempal itu tersenyum hangat memandang Yoongi.

“Lebih baik dari sebelumnya PD-nim,” jawabnya dengan senyum tipis.

“Aku merasa gagal karena kau tidak mengatakan apapun tentang ini,” Yoongi segera menggeleng merespon ucapan CEO perusahaannya itu.

“Aku yang tak terbuka dan terlalu pengecut. PD-nim sudah sangat baik padaku. Aku minta maaf karena bersikap seperti pecundang yang kekanakan.”

“Lalu bagaimana? Setelah sembuh apa yang ingin kau lakukan?”

Hear Our Heart! ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt