WARNING : BOY X BOY
RATE : BISA JADI M.
Jeon Jungkook adalah preman sekolah yang sangat dihindari disekolahnya, ia tidak akan segan-segan mempermalukan dan melukai seseorang yang menjadi target kesenangannya.
Pertemuan pertama Jungkook dengan seseo...
Keciprak air menjilat sepatu putih yang digunakan Taehyung, rintikan hujan yang turun dengan deras malam ini menghantar langkah sang submissive kesebuah minimarket untuk berteduh. Padahal ketika ia masih berada di café tadi langit masih tampak cerah tak ada sedikitpun tanda akan turun hujan.
'Seharusnya aku langsung pulang.'
Karena ada buku yang sangat ingin ia beli, maka Taehyung mengurungkan niat untuk kembali ke apartment. Tak disangka, hujan malah menjebaknya seperti ini.
Menepuk pelan lengan baju yang basah, Taehyung sama sekali tidak menyadari saat seorang namja turut mengambil tempat dibawah teras minimarket itu -ikut berteduh.
Didepan sana, beberapa pejalan kaki berlari menerobos rintikan panjang seolah tak memperdulikan baju mereka yang sudah basah kuyup.
Terbesit keinginan untuk melakukan hal yang sama, namun otak pintarnya menimbang kemungkinan yang akan terjadi jika dia bertindak nekat.
Taehyung bergidik ketika rintikan hujan turun lumayan deras menyerbu tangannya.
Namja kim itu merogoh tas untuk membawa keluar benda berbentuk persegi panjang –akan menelepon Seo Joon. Sialnya walau sudah menekan tombol power berkali-kali, ponsel tersebut tidak kunjung bercahaya.
"Mengapa harus mati di saat seperti ini" –kesal Taehyung.
"Kau bisa meminjam ponselku kalau mau."
Atensi Taehyung beralih pada seseorang di sebelahnya, wajah familiar yang ntah pernah dilihatnya dimana.
"Ah gomawo. Bolehkan?"
Anggukan singkat menyertai namja yang tadi berdiri tak jauh dari si submmasive sebagai jawaban.
Taehyung tersenyum, menerima ponsel ditangannya dengan sopan. Menekan nomor Seo Joon yang sudah ia ingat diluar kepala, berharap panggilan tersebut cepat diterima.
Beberapa menit berlalu, namun tak sekalipun terdengar suara dari sebrang sana.
Taehyung menyerah.
"Terimakasih." Senyum tipis terlukis pada bilah bibir namja cantik tersebut, menyerahkan ponsel yang sempat ia pinjam pada si pemilik.
"Ternyata dari dekat kau bahkan terlihat lebih cantik."
Taehyung mengeryit, pikiran tentang namja disebelahnya berubah saat lontaran kalimat gombalan terdengar mengganggu telinga.
"Ah, maaf. Ada temanku yang berkata seperti itu tentangmu. Kau mungkin tidak mengenalku. Tapi 6 hari belakangan ini aku sering melihatmu mengunjungi café tempat aku bekerja." –namja tadi bergerak salah tingkah saat menyadari ucapannya yang tampak menggangu si pemilik manik menawan.
Melihat hal tersebut senyum Taehyung kembali terbentuk tipis, pantas saja wajah itu terlihat sudah tidak asing. Ternyata ia salah satu karyawan yang bekerja di café milik Jimin.
"Aku Koo Jun Hoe." –tangan si pemuda terulur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
