- 5. Ingatan -

770 39 0
                                    

Jangan salahkan jarak dan waktu, sebab karena jarak rindu tercipta dan karena waktu rindu itu akan selalu ada.

_______

Hari libur, hari yang selalu dinantikan para siswa sekolah. Dan inilah harinya, Minggu hari kebebasan bahkan ada yang bilang bahwa Minggu adalah hari kemerdekaan bagi seluruh siswa sekolah.

*kringgg... Kringgg.... Kringgg... *

Sekarang pukul 5 pagi dan ini adalah waktunya jam weker itu bersuara. Reflek Langit lagi-lagi melempar jam wekernya entah yang kesekian kalinya dia melempar jam malang tak berdosa itu,

Langit lalu segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membasuh muka dan wudhu untuk melaksanakan salat subuh.

Selesai salat, dia berniat untuk merebahkan tubuhnya di kasur sebentar. Tetapi mungkin dia masih mengantuk karena tadi malam begadang alhasil dia ketiduran. Bunda sengaja tidak membangunkan Langit, karena bunda tau betapa letih anak bungsunya itu di minggu-minggu ini.

Sekarang pukul 10.00 pagi, dan di dalam kamar Langit masih berada nyaman di alam mimpinya.

……………

"Assalamualaikum bunda, Langit mana bun kok gak kelihatan dari pagi?" tanya Al.

"Waalaikumsalam Al, biasa kayak gak tau kerjaan Langit kalau hari libur ngapain, hahahaha" tawa bunda.

"Yaudah deh bun aku keatas dulu ya buat bangunin Langit. Apa perlu aku bawa air satu gayung terus aku guyurin ke mukanya aja gimana bun,"

"Jangan dong Al, kasian bunda nanti harus ganti spreinya Langit emang nyuci gak pake tenaga"

"Hehehe gak kok bunda Al becanda sajalah" Ucap Al lalu menaiki tangga menuju kamar Langit.

Di dalam sana Langit masih terlelap, hingga Al menemukan cara ampuh untuk membangunkan Langit.

"Bagus juga nih ide, wkwkwk jangan sampe jantungan ya Ngit, "

Dengan langkah hati-hati Al berjalan membuka tirai jendela Langit lebar hingga cahaya matahari mulai masuk ke kamar Langit.

"Kak Sheila udah deh gak usah becanda, Langit masih ngantuk masih pengen tidur ini kak," ucap Langit sambil menutup wajahnya dengan selimut.

"NGIT BANGUN CEPETAN, ADA COWOK GANTENG MIRIP SUHO EXO DATENG KESINI, CEPETAN DIA NYARIIN LU NGIT!!!"

Dan ternyata rencananya berjalan sesuai yang dia inginkan. Langit segera bangun dan lari menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan membasuh mukanya.

Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia mendapati seorang manusia usil yang sedang duduk ditepi kasurnya sambil terbahak keras.

"Udah gue duga cara ini ampuh wkwkwkwk, selamat pagi kebo sayang gimana enak kena kesusilaan gue waktu bangun tidur." kata Al lalu terbahak.

"Ohh jadi ngerjain gue yaa, awas lu mampus ditangan gue! Gak akan gue lepasin gitu aja lu dasar belalang baukkk!!" ujar Langit lalu berlari menuju ke arah Al.

Al yang belum sempat berlari hanya pasrah, dia tau konsekuensi kalau berani membangun kerbau yang tengah tidur pulas.

Langit memegang kedua tangan Al lalu dia mulai menggelitiki perut Al tanpa ampun, "Hahahahahhaha Ngit berhenti hahahahhaha sakit perut gue ini hahahahha,"

Langit berhenti melakukannya, dia lalu berbaring disamping Al, "Capek juga yaa ternyata gelitikin lo, kayaknya dulu waktu kecil gak secapek ini deh, hahahah"

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang