19. Kiss in the Moonlight

7.1K 673 42
                                    

Malam ini adalah jadwal Ketua Murid untuk berpatroli. Keduanya berjalan berdampingan menyusuri Hogwarts untuk memastikan tidak ada murid yang masih berkeliaran diatas jam malam. Jika ketahuan, maka Ketua Murid bebas untuk memotong poin atau memberi detensi pada murid tersebut. Menyenangkan bukan, menjadi Ketua Murid?

"Hogwarts cukup mengerikan jika sepi seperti ini." Kata Hermione pada lelaki disampingnya.

"Kenapa? Kau takut, Granger?" Tanya Draco dengan seringainya.

Hermione mendelik dan mengangkat dagunya tinggi. "Kau lupa siapa aku, Malfoy?"

Draco terkekeh lalu diam-diam menyelipkan jemarinya dengan Hermione. Tautan tangan tersebut sekilas tidak akan terlihat karena tertutup jubah yang mereka pakai. Hermione terkejut, namun tidak melepaskan genggaman tersebut. Ia hanya tersenyum kecil sembari melihat sekeliling, memastikan bahwa tidak ada orang maupun makhluk lain disana.

"Kau penyihir paling berani dan bersinar. Buktinya saat ini kau sedang mengencani seorang Death Eater secara diam-diam." Bisik Draco.

Hermione tahu bahwa lelaki itu hanya main-main. Jadi ia merespon dengan candaan, "Apa kau akan membawaku ke sisi gelap?"

"Tidak. Kau akan disisiku selamanya." Hermione berusaha menyembunyikan senyumnya. Sangat cheesy!

"Sejak kapan kau bermulut manis seperti ini, Malfoy?" Tanya Hermione memandang lelaki yang masih tersenyum jahil.

"Sejak kau menciumku." Balas Draco.

"Blimey! Stop it!" Hermione mendorong Draco pelan sambil bersungut kesal. Ia bukan tipe gadis yang senang digoda.

Tapi jujur, ia menyukainya.

"Sepertinya Hogwarts sudah kosong. Ayo ikut aku." Ucap lelaki itu sambil menarik Hermione mengikuti langkahnya.

"Hm? Kemana?" Tanya Hermione penasaran.

"Aku akan mengajakmu melanggar peraturan."

"Apa? Draco kita--"

"Ketua Murid tidak bisa memotong poin dan memberi kita detensi kan." Kata lelaki itu santai.

Hermione hanya memutar bola matanya malas. Ia akhirnya tidak bertanya lagi dan mengikuti Draco yang membawanya ke Quidditch yard. Lelaki itu mengeluarkan sesuatu dari saku jubahnya dan memperlihatkannya pada Hermione.

Hermione membulatkan matanya melihat benda ditangan Draco. Firebolt Nimbus 2005 (ceritanya yang terbaru ya).

"Kau bercanda kan? Kita akan terbang?"

"Takut, Granger?" Ledek Draco sekali lagi lalu menyihir Firebolt Nimbus 2005 menjadi ukuran normal dan menaiki broomsticknya.

Hermione mendengus. "Putri Gryffindor takut? Tidak akan pernah, Malfoy. Aku hanya tidak suka terbang."

"Percaya padaku. Ini menyenangkan." Draco mengulurkan tangannya pada Hermione yang masih berdiri kaku.

Dengan ragu, akhirnya Hermione meraih tangan Draco yang menariknya untuk duduk diatas broomstick. Ia duduk menyamping dengan Draco yang berada di belakangnya, menjaganya agar tidak terjatuh.

"Merlin! Aku benci ini." Kata Hermione sesaat sebelum benda itu melayang keatas.

Hermione berpegangan erat dengan kayu sapu. Sesekali ia melirik kebawah, mendapati dirinya sudah begitu jauh dari tanah. Ini bukan pengalaman pertamanya, tentu saja. Ia bahkan pernah menaiki naga penjaga di Gringgots! Tapi tetap saja ia membenci terbang.

The End of the NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang