C H; 09

31.4K 4.3K 280
                                    

"Oh, kau?"

"Mencari Taehyung oppa?"

Oppa?

Oppa?

OPPA!?

What the— karyawan mana yang memanggil sang atasan dengan sebutan seperti itu saat berada di perusahaan nya?

"Kau lebih muda dari Tae-hyung?" cicit Jungkook dengan menatap tidak suka.

"Eumm— entah?" sahut Irene dengan meggedikan bahunya, membuat Jungkook mendegus.

"Kau ingin menemuinya bukan? Ayo, ikut aku." celetuk Irene.

Jungkook menatap tidak percaya, kalut dan waswas pada wanita yang saat itu Taehyung klaim sebagai kepala divisi di perusahaan nya. Ia yakin, Irene bukanlah orang sembarangan.

Menatap Nancy yang juga tersenyum kaku padanya. Jungkook memilih untuk mengikuti Irene masuk kedalam lift lalu pergi menuju meja kuasa Taehyung.

"Kau sudah lama disini?" cicit Irene, menatap Jungkook dari pantulan cermin lift.

Jungkook memilih tidak menjawab, memainkan ponsel ditangan nya dan mengabaikan. Membuat Irene menggeleng lalu menyenggol siku sang empu hingga pemuda bergigi kelinci tersebut menoleh.

"Apa si— oh! Belanjaanku!" sentak Jungkook tiba-tiba.

"Belanjaan?"

"Iya, paper bag milikku berada di lobi!"

"Oh, tenang saja. Aku akan menyuruh seseorang mengambilkan nya nanti." celetuk Irene dengan tersenyum kecil pada Jungkook.

'Dasar sok cantik!'

Membatin dalam hatinya, walaupun memang ia akui Irene itu sangat cantik. Entah, ia hanya tidak suka dengan keberadaan wanita ini.

Denting lift terdengar, mereka berdua pun keluar dan berbelok ke kanan. Ia mendapati beberapa ruangan besar dilapisi kaca transparan yang berisi beberapa karyawan. Dan diujung sana, ada ruangan paling besar. Ia yakin, ruangan Taehyung berada disana.

"Eoh? Irene, presdir Kim sepertinya belum selesai dengan ra—"

"Tidak masalah, aku akan menunggu nya didalam. Seperti biasa." ujar Irene menyela lalu melanjutkan;

"Oh, bisakah kau ambilkan paperbag yang berada di lobi utama? Bawakan keruangan presdir ya?"

Menatap pria tinggi dihadapan nya yang sesekali melirik Jungkook karena begitu asing di matanya. Pria tersebut pun mengangguk lalu pergi dari sana.

Irene membuka pintu kaca besar tersebut dan masuk kedalam disusul oleh Jungkook yang masih saja memasang wajah tidak suka. Apa-apaan ini? Kenapa seorang karyawan bisa seenaknya masuk kedalam ruangan sang Presdir tanpa izin?

"Sebenarnya kau—" menghentikan perkataan nya ketika Irene tiba-tiba saja duduk dikursi kebesaran Taehyung.

"Hey, itu tidak sopan!" geram Jungkook.

"Waeyo? Taehyung oppa tidak masalah kok jika aku duduk disini."

Mengepalkan tangan nya, Jungkook memilih untuk duduk pada sofa cream disana. Menatap bengis Irene yang juga menatapnya dengan senyuman kecil.

'Cih, menyebalkan sekali.'

"Kau itu sebenarnya siapa?" ucap Jungkook, menyandarkan punggung pada sofa.

"Aku? Kau belum tahu aku siapa? Apa Taehyung tidak memberitahu?"

"Untuk apa? Tidak penting sekali." sahut Jungkook ketus.

Miserable » Taekook [ Complete ]Where stories live. Discover now