C H; 21

25K 4.2K 1K
                                    

"—negatif?"

Taehyung mengambil alih kertas yang di genggam oleh Jungkook, kemudian membaca nya dengan begitu teliti— siapa tahu ada kesalahan disana.

"Semuanya, negatif?"

"Ya, seperti yang tertera didalam situ Tuan." balas sang dokter.

Jungkook menatap nanar kertas tersebut, seluruh hasil test berupa kata negatif— yang artinya ia bukan seorang male pregnant. Yang artinya ia juga tidak akan bisa memiliki anak.

Taehyung sendiri tersenyum kecil, mencoba ikut menabahkan hatinya ketika mendapatkan hasil yang tidak ia inginkan. Tetapi tidak apa, selama Jungkook berada disisinya ia akan baik-baik saja.

"Sayang?" meraih dagu Jungkook kemudian menatap kedua maniknya dengan teduh.

"Maafkan aku, maaf Taehyung.." bisik sang submiaif sembari menunduk.

Hati Taehyung terasa begitu perih kala mendapati Jungkook yang menangis hingga punggungnya bergetar, lalu ia menarik sang pendamping hidup untuk ia rengkuh erat.

"Baby, tidak apa-apa, okay?"

"Maaf Taehyung, maaf aku— hiks tidak bisa.." suara Jungkook tercekat dan tidak mampu untuk mengeluarkan kata-katanya lagi, dada nya begitu sesak ketika kenyataan menampar begitu menyakitkan.

"It's okay, babe. Kau tidak salah apapun. Hey— jangan menangis lagi, eum?"

Sang dominan menenangkan dengan mengusap punggung nya begitu lembut, bibirnya ia gumamkan kalimat penenang sesekali mengecup puncak rambut Jungkook dengan sayang.

"Maaf— hiks maaf.."

"Kita pulang, ya? Kau harus istirahat." Taehyung mengusap air mata pada wajah tercintanya lalu mencium kedua mata Jungkook yang mulai membengkak.

Bahkan Taehyung tidak peduli disana masih ada sang dokter yang sedari tadi menatap mereka minat dengan senyuman.

"Kami pamit dulu, terimakasih dokter."

Dokter tersebut berdiri kemudian menyambut uluran tangan Taehyung dan mengantarkan kedua pasangan tersebut keluar dari ruangan.

"Mereka pasti bahagia sekali sampai sampai menangis seperti itu."

••

Hanya hening yang melingkupi perjalanan mereka berdua. Satu tangan Taehyung menggenggam erat tangan Jungkook, sesekali melirik pemuda manisnya itu dengan raut khawatir.

"Baby, berhenti menangis ya?" ucap Taehyung lembut kemudian membawa tangan Jungkook di genggaman nya untuk ia kecup.

Jungkook tidak menjawab, memilih untuk menatap jalanan diluar sana dengan kedua matanya yang masih setia mengeluarkan liquid bening— mati-matian menahan isakan.

Membuat Taehyung di sampingnya ikut merasakan bagaimana hancurnya ia.

Karena hanya hal itu yang bisa Jungkook berikan untuk Taehyung.

Jungkook bahkan sempat membayangkan, akan sangat bahagia dan sempurna kehidupan pernikahan nya dengan Taehyung jika ia bisa melahirkan seorang anak dari rahimnya.

Taehyung akan bangga pada dirinya.

Tetapi semua pupus tak bersisa. Gagal— Jungkook gagal.

Apa yang bisa ia perbuat untuk suaminya? Apa yang bisa dibanggakan dari pria sepertinya? Bagaimana jika Taehyung meninggalkan nya?

Oh tunggu! Mengapa Jungkook bisa memikirkan hal sejauh itu dan merasa dirinya hancur sekali?

Miserable » Taekook [ Complete ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora