C H; 23

25.9K 3.5K 328
                                    

"Ini yang terakhir— dan selesai!"

Jungkook bertepuk tangan dengan senang ketika seluruh box makanan nya sudah masuk kedalam paper bag. Ini adalah masakan kedua nya, ia yakin— jika masakan nya kali ini pasti jauh lebih baik dari yang sebelumnya!

Mengambil ponselnya kemudian mendial nomor Yugyeom disana. Berdoa saja semoga sahabat nya itu tidak sibuk dan bisa mengantar nya ke kantor milik suaminya itu.

"Yugyeom, antar aku ke perusahaan Taehyung ya?"

"Tidak mau, aku sibuk."

"Sebentar sa— hey kok dimatikan sih!?"

Jungkook menggeram kesal ketika sambungan di putus begitu saja oleh Yugyeom. Sebenarnya ia bisa naik taksi, tetapi terlalu malas.

Iya, malas karena ia harus mengeluarkan uang.

Ingat, Jungkook sudah berumah tangga dan sebisa mungkin harus berhemat untuk biaya sehari-hari. Meskipun suaminya itu sudah memberinya satu black card untuk sesuka hati ia kuras, tetapi tetap saja tidak mau boros.

Dasar, bilang saja pelit!

Untuk kali ini, Jungkook terpaksa naik taksi. Keluar dari apartemen nya dengan menenteng paperbag di kedua tangan. Mengernyit ketika mata nya mendapati seseorang yang tidak asing.

"Bambam!" teriaknya, membuat sang empu nama menoleh.

"Jungkook!?"

"Ih, mau kemana?" tanya pria berdarah Thailand itu.

"Ke perusahaan Taehyung, mau mengantar makan siang."

Ah, hal ini masih cukup asing bagi Bambamkenyataan bahwa Taehyung merupakan suami dari Jungkook.

"Mau aku antar? Aku juga sekalian pulang."

"Tidak merepotkan?"

"Tenang saja."

"Boleh!"

Syukurlah, uang di dompetnya aman.

••

Akhirnya, setelah menempuh waktu untuk menuju perusahaan sang suami, pemuda manis itu sampai juga di tempat tujuan. Turun dengan berhati-hati dari mobil kemudian sedikit menunduk pada sisi mobil.

"Bambam, terimakasih ya— besok-besok aku akan traktir makan!"

"Iya, santai saja. Salam untuk CEO Kim, ya? Aku pulang dulu."

Pemuda hamil tersebut pun melangkah masuk kedalam gedung setelah mobil teman nya tadi menghilang di belokan sana. Membalas sapaan beberapa karyawan disana yang mengenalnya kemudian berdiri untuk menunggu lift.

"Oh, kau?" gumam Jungkook ketika mendapati seseorang tidak asing di sampingnya.

"Yang saat itu disuruh mengantar ayam goreng kan?" ucap si manis lagi dengan mendongak pada pria tinggi tersebut.

Sosok yang kalau Jungkook tidak salah ingat bernama Jiwon itu hanya meliriknya sekilas dan mengangguk kecil kemudian masuk ke dalam lift begitu saja.

"Sombong sekali." gumam pria hamil itu lalu ikut masuk.

"Ruanganmu ada di lantai yang sama dengan suamiku?" lagi-lagi Jungkook bertanya ketika angka yang di tekan oleh pria itu sama dengan tujuan nya.

"Hm."

"Kau ini tidak bisa bicara atau bagaimana sih?"

Jiwon terlihat tidak berminat untuk membalas, sampai keduanya tiba di tempat tujuan pun mereka keluar dengan Jungkook di belakangnya.

Miserable » Taekook [ Complete ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora