C H; 12

26.8K 3.9K 271
                                    

Dan ternyata, Taehyung semakin parah. Mengharuskan pria itu dirawat di rumah sakit yang mana membuat Jungkook berlipat-lipat lebih panik dan sangat merasa bersalah. Taehyung bahkan sempat tidak sadarkan diri saat itu.

"Saya tidak mengerti, mengapa obat pencahar dengan dosis tinggi dan jumlah yang tidak main-main itu bisa ada di makanan nya."

Ucapan sang dokter pada Jungkook tadi selalu terngiang di kepala nya. Ia merasa seperti monster disini. Membuat suaminya sendiri kesakitan hampir mati hanya karena cemburu buta nya— oh tunggu! CEMBURU!?

Buru-buru Jungkook menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran yang tidak tidak itu.

"Ada apa?" Jungkook terkesiap saat suara serak namun lirih, bahkan hampir seperti berbisik terdengar.

Itu Taehyung, yang sudah bangun dari tidurnya. Wajahnya pucat dan terlihat masih sangat lemas, menatap submisif itu dengan bingung.

"Kenapa?" ulang nya lagi saat Jungkook hanya menatapnya.

"O—oh, tidak apa-apa. Bagaimana perasaanmu?"

"Mulai tumbuh."

"Hah? Apanya yang mulai tumbuh?" Jungkook bertanya dengan raut bingungnya.

"Kau tanya bagaimana perasaanku k—"

"B— bukan itu, maksudku bagaimana keadaanmu. Apakah sudah lebih baik?" potong Jungkook dengan cepat saat baru menyadari apa maksud kata-kata Taehyung.

Sial, wajahnya memerah malu.

"Eum, sudah lebih baik." sahut Taehyung dan tersenyum kecil saat mendapati Jungkook canggung di tempatnya.

"Ahh, syukurlah." cicit Jungkook lirih.

Memainkan kedua tangan nya dengan abstrak, sesekali mengedarkan pandangan nya ke ruangan inap Taehyung ketika menyadari suaminya itu sedari tadi terus saja menatapnya tanpa berkedip.

Sial, mengapa aku malah berdebar!

Dan untunglah, pintu disana di ketuk oleh seseorang. Dengan cepat Jungkook berdiri dan berlari kecil untuk membukanya. Menemukan keluarga Kim di balik pintu tersebut.

"Menantu!" pekik nyonya Kim lalu memeluk Jungkook dengan erat.

"Silahkan masuk eomma."

Mempersilahkan 6 orang disana masuk. Kedua orang tua Taehyung dan ada Jimin, Yoongi, Jennie serta Mingyu juga disana.

"Bagaimana keadaanmu, Taehyung?" celetuk nyonya Kim saat sudah duduk di samping anaknya yang tergeletak lemah di brankar.

"Lebih baik, eomma."

"Lain kali, jika memakan sesuatu kau harus berhati-hati ya? Atau lebih baik buat saja dirumah— tidak perlu membeli nya diluar."

Ehm— mengapa Jungkook merasa tertohok karena tidak bisa memasak ya?

"Tenang saja eomma, itu mu—"

"Bagaimana aku bisa tenang, Taehyung? Kau pikir mereka tidak sengaja mencampurkan obat pencahar di makananmu begitu?" sungut wanita paruh baya tersebut dengan kesal.

Dan Jungkook yang kembali pucat di tempatnya, menelan ludahnya dengan susah payah. Ditambah dengan rasa bersalahnya yang kian semakin membesar.

"Eomma akan membawa kasus ini ke polisi, dimana kau terakhir membeli ma—"

"Eomma! Tidak perlu sampai seperti itu oke?" Taehyung bahkan tidak sadar jika ia sedikit menaikkan nada bicara nya.

Nyonya Kim menghembuskan nafasnya dengan kesal, ia tentu saja marah. Bagaimana bisa obat seperti itu berada di dapur rumah makan cepat saji dan berada di makanan milik anaknya!?

Miserable » Taekook [ Complete ]Where stories live. Discover now