41 ~ Bunkasai

46 22 4
                                    

"Woi celingak celinguk nyari apaan sih?"

Shibie tiba-tiba menepuk pundak seseorang, membuat Gia menatap keheranan karena aksi tiba-tiba dari teman lamanya itu.

Orang yang dikagetkan tersebut pun langsung protes menoleh kearah Shibie.

"Gia"

"Zico"

Keduanya serempak menyebutkan nama orang yang ada didepannya masing-masing. Melihat hal tersebut, membuat Shibie menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kalian berdua udah saling kenal?"

"Dia orang yang gue certain ke lo itu"

Zico menjawab pertanyaan yang dilontarkan Shibie barusan, membuatnya mengangguk angguk langsung mengerti akan maksud jawaban dari Zico.

Karena memang Shibie sudah mengetahui semuanya tentang masa lalu Zico, termasuk orang yang di cap sebagai cinta pertamanya tersebut, yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat kecilnya sendiri. Lebih membuat Shibie menatap tak percaya lagi.

"Lo kenal Zico juga Bie?"

Mendengar penuturan kalimat tanya yang diajukan Gia barusan, sontak Shibie merangkul lengan Zico, lalu bergelayutan disana, semakin membuat Gia menatap tidak percaya akan hal yang dilihatnya saat ini.

Entah kenapa hatinya terasa sakit, nafasnya menyesak dan pipinya memanas. Ia seakan tidak terima akan perlakuan Shibie barusan kepada Zico.

Apalagi melihat Zico hanya tersenyum saja tanpa protes sedikitpun akan perlakuan Shibie terhadapnya, menambah rasa panas yang semakin memuncak di kepala Gia.

Namun ia sendiri langsung berusaha mengontrol semuanya, lagian tidak mungkin juga ia marah-marah gak jelas saat ini. Karena ia dan Zico tidak terkait apa-apa. Tapi tetap saja hatinya tidak terima akan hal tersebut.

"Gue sama Zico deket banget Gi"

Senyum tulus terlukis jelas diwajah Shibie saat mengatakannya, namun hal tersebut langsung membuat Gia tersenyum kecut.

Dekat?

Sedekat apakah? Kenapa Gia tidak mengetahuinya selama ini?

"Hahaha santai aja kali Gi ekspresinya"

Tawa yang keluar dari mulut Shibie barusan membuat Gia semakin menampilkan senyum kecut. Ia tidak tahu harus merespons seperti apa. Hatinya sudah terlalu hancur saat ini.

"Gue sama Zico sepupuan"

DEG

Jantung Gia seakan hampir lepas dari tempatnya, apa maksudnya ini semua? Sepupu?

"Bunda sama Mami Shibie adek kakak Gi"

Kali ini Zico bersuara, wajahnya tampak santai berbanding terbalik dengan ekspresi Gia yang melongo, menatap tidak percaya kearahnya.

"Sepupu?"

"Sepupu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperempat Windu (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now