6. Pasangan Bercinta Atau ...

11.7K 889 55
                                    

Haiiii... Good morning di hari libur... 😍😍😍

Happy reading... Wajib suka ya 💖💖💖

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Neil Baxter, sahabat Aleeza ketika kuliah dulu selalu menyediakan rumahnya bagi Aleeza setiap kali dia datang untuk berbelanja. Neil juga yang selalu menemaninya berbelanja tanpa pernah mengeluh. Pria feminin ini punya selera yang sangat bagus tentang segala barang.

Tapi saat ini Neil marah besar karena secara sepihak Clement telah merebut Aleeza dari tangannya. Aleeza sampai memohon agar Clement mau ikut menginap di rumah Neil tapi pria tampan, arogan yang menyebalkan itu hanya menjawab, "Kau gila ya? Bagaimana kalau tiba-tiba dia memperkosa aku tengah malam? Pokoknya nginap di hotel, titik!"

See, emang dasar pria narsis tingkat dewa. Dia pikir semua pria gay bakalan naksir dia apa?

"Lem, Neil itu sudah punya suami namanya Tobias Leland. Mereka bahkan berencana untuk mengadopsi anak. Hebat kan?"

Mendengar ucapan Aleeza, Clement malah makin meradang. Dasar pria songong yang tidak bisa menerima perbedaan!

Akhirnya Aleeza membujuk Neil yang ngambek berat sambil menggenggam tangannya, mengelus punggungnya bahkan memeluk Neil sampai Tobias datang menjemput.

Jadi mengamuklah Pak Clement itu melihat Aleeza berpelukan dan dicium oleh dua pria jadi-jadian yang menyebalkan.

Tapi untuk janji temu makan siang dengan mereka, Clement tidak bisa menolak karena kalau tidak Aleeza akan ikut dengan pasangan gay itu. Terpaksalah Clement mengalah. Padahal di dalam otak cerdiknya itu sudah terancang skema 'liburan belanja' dua hari mereka. Semuanya harus di reset ulang hanya karena pasangan suami istri menyebalkan itu.

Sial!

Perjalanan menuju hotel juga tidak semulus seharusnya. Aleeza kelaparan! Dia memaksa untuk berhenti sebentar di sebuah restoran pasta. Untuk yang satu ini pun jadi perdebatan mereka. Clement sudah terlalu lelah dan hanya ingin makan di hotel, sementara bagi Aleeza makanan hotel sama saja di setiap negara. Dia hanya ingin menikmati semua rasa London yang bisa dia jumpai selama dua hari ini.

"Rasa London haaa?? Jangan bilang kau juga menyukai pria rasa London!"

Aleeza tersenyum lebar sambil menangkup kedua pipi Clement. "Aku masih menyukai pria blasteran rasa Indonesia!"

Entah kenapa rasanya dada Clement mendadak mengembang dengan rasa bahagia yang luar biasa. Dia bahkan sampai pusing memikirkan rasa bahagia macam apa ini?

Mereka menginap di hotel yang ditunjuk bagi para pekerja Maskapai tempat Clement mengabdi. Jatah kamar Clement sangat bagus dan nyaman. Aleeza sangat menyukainya. Tapi rasanya aneh harus berada di kamar yang sama dengan Clement secara sengaja dan terencana.

Dua kali pertemuan mereka kemarin karena memang tidak disengaja dan paginya mereka berpisah. Sekarang mereka seperti sedang dalam masa bulan madu tapi mereka bukan pacaran apalagi suami istri. Lalu mereka ini disebut apa?

Rasanya ingin kembali saja ke rumah pasangan Leland. Tapi melihat tatapan tajam Clement yang menusuknya, membuat Aleeza meletakkan kopernya dan bersiap untuk mandi.

"Kita tidak akan melakukan apapun selain tidur ya, Lem!"

Clement terkekeh seraya membuka seluruh pakaiannya. "Siapa bilang, Nona? Enak aja! Kau harus bertanggung jawab mengurus pedangku yang sudah puasa 2 minggu!"

"Kalau kau semenderita itu, kenapa tidak kau lakukan saja bersama wanita tadi? Sepertinya dia begitu tergila-gila padamu!"

Clement mendengus. "Gara-gara dirimu pedangku tidak bisa masuk ke sarung yang lain!"

"Aku jadi tersanjung, Lem!"

Jangan geer, Liz. Pria ini hanya membutuhkanmu sebatas seks saja!

"Jangan khawatir, Nol. Ini semua hanya sampai kepastian kehamilanmu saja! Kalau kau tidak hamil, kita akan berpisah!"

Aleeza tertawa miris di dalam hatinya.

"Good idea! Pedangmu bisa menemukan sarung yang baru sedangkan aku akan mencari pedang baru, Light Saber mungkin!"

Clement mengernyit mendengarnya. Kenapa kedengarannya tidak menyenangkan ya? Clement menatap Aleeza yang sibuk membuka kopernya dan mencari pakaiannya. Kemudian wanita itu melangkah menuju kamar mandi dan Clement mengekor di belakang.

"Kau mau apa?" tanya Aleeza bingung.

"Mau mandi bareng kamu!"

"Nggak mau! Seumur hidup aku belum pernah mandi bareng cowok. Aku cuma pernah mandi bareng Kak Al, El dan Lala. Kadang-kadang sama Mami aku!" Aleeza mendorong tubuh Clement keluar dari kamar mandi.

Sialan si bahenol! Siap-siap aja ntar malam, Nol!

Aleeza butuh waktu untuk menganalisa hatinya. Dia harus bisa mengikuti permainan Clement tanpa melibatkan hati. Atau kau bisa membuatnya jatuh cinta padamu, Liz!

Aleeza mendengus. Air pancuran mengguyur kepalanya dengan deras. Cinta? Sejak kapan si Lem itu percaya pada cinta?

Itu karena si Lem belum pernah jatuh cinta, Liz!

Atau kau mau bertaruh, Liz tapi resikonya bisa membuatmu terluka!

Rasanya untuk kali ini dia harus nekat. Aleeza memang belum mencintai Clement seperti Adriella mencintai Bryan tapi Aleeza ingin mencoba, mencoba untuk mencintai Clement dan siap untuk menerima konsekuensinya. Tapi jangan sampai Papi dan Bang Andrew tahu, bisa habis Clement di tangan mereka.

Aleeza menutup tubuh dan rambutnya dengan handuk. Dia menghela nafas kesal. Baju yang dia ambil salah dan pakaian dalamnya tidak ada. Apakah tercecer di luar? Bagaimana mungkin dia akan keluar hanya dengan handuk tanpa pertahanan apapun?

Aleeza membuka pintu kamar mandi perlahan dan menjulurkan kepalanya dengan niat untuk memindai seluruh kamar. Tapi sialnya matanya langsung terpaku pada sesosok tinggi besar yang berdiri tepat di depan pintu, tepat di depan matanya dengan... TELANJANG!

Wajah Aleeza langsung merona. Aleeza langsung memindai tubuh Clement dari kaki hingga ke leher. Bukan hanya shock tapi jantungnya juga hampir lepas dari rongganya. Si junior juga berdiri tegak dengan sombongnya. Yang paling menyebalkan Clement tersenyum lebar dan tangannya langsung meraih pinggang Aleeza.

Aleeza tersadar dan berusaha mendorong Clement tapi tubuh kokoh itu tidak bergerak.

"Jangan banyak bergerak, Nol atau aku akan memasukimu sambil berdiri!"

"Awas, sialan! Kau melecehkanku!"

"Melecehkan gimana?"

"Itu..." Aleeza menunjuk ke arah bawah dengan gugup. "Kau telanjang di depanku!"

Clement tertawa terbahak-bahak. "Kau pasanganku dan aku tidak akan pernah melecehkanmu, Sayang!"

"Pasangan? Pasangan apa?" Aleeza menaikkan alis matanya dengan penasaran.

"Pasangan bercinta atau pasangan Daddy-Mommy, silahkan pilih!" tantang Clement sambil mulai menciumi leher Aleeza.

Sialan, dua-duanya sama-sama gantung!

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Siapa yang pengen Clement klepek2 jatuh cinta sama Non Bahenol?☝☝☝

Semoga semua yang baca setuju 👍

Vote... Komen2 lucunya ya 😁

Makasih... Makasih... 🙌🙌🙌

Love you all,
-def-
IG: dee_sibarani25

CLEMENT - Penerbangan Menuju Hatimu (END)Where stories live. Discover now