10.Good Bye Then!

8.9K 916 72
                                    

Haiiii... Good evening...

Aku lagi semangat nulis nih... Semoga berkenan 😄 😄

Happy reading 😘😘

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"I think I'm pregnant!"

Itu yang dikatakan Aleeza kepada pasangan Neil dan Tobias saat mereka sedang menikmati makan siang di restoran langganan pasangan tersebut. Neil dan Tobias berpandangan dengan bingung.

Dua minggu sudah berlalu sejak Aleeza meninggalkan Clement di bandara Soetta dalam penerbangannya menuju China Tiongkok. Dan sejak itu pula Aleeza tidak menghubungi ataupun bertemu dengan pria itu. Memang sih selama ini juga mereka tidak pernah saling menghubungi.

Jadi apa bedanya kali ini?

Sudah seminggu sebenarnya Aleeza terlambat datang bulan tapi dia berpura-pura tidak tahu dan menyibukkan diri dengan pendirian toko kosmetiknya bersama Allegra, Adriella dan Elora.

Setiap kali ada pertemuan dengan ketiganya, Aleeza juga pura-pura tidak mendengar bila ada informasi tentang Clement dan keberadaannya. Pun ketika mereka berkumpul di rumah Daddy Rafael, sosok itu tidak pernah muncul.

Syukurlah... jadi Aleeza tidak perlu repot-repot menghindar.

Dan hari ini, London menjadi tempat persinggahan berikutnya. Berkumpul dan berbelanja bersama kedua sahabatnya cukup menghibur hati Aleeza yang sedang gusar alias galau.

Aleeza memang belum mengecek dengan test pack tapi sebagai seorang gadis yang terbiasa peka dengan kondisi tubuhnya, Aleeza tahu ada yang salah dengannya. Diawali dengan tadi pagi ketika Aleeza memuntahkan semua isi perutnya di kloset dan kepalanya langsung pusing.

Aleeza tahu dirinya hamil tapi diantara rasa penasarannya, Aleeza takut untuk melakukan tes itu. Dia hanya tidak ingin merasa berkewajiban menghubungi Clement bila memang dia hamil. Aleeza tidak ingin berada dalam zona dimana Clement terkejut kemudian merasa bertanggung jawab dan menikahinya. Padahal Aleeza tahu pasti bahwa pria itu tidak ingin menikah.

Clement bahkan tidak mencintai dirinya!

Lalu, apa kabar dengan dirinya?

Aleeza hanya bisa menyebutnya sebagai silly love - cinta yang bodoh. Ya bodoh, karena Aleeza sudah terlanjur jatuh cinta pada Clement di London waktu itu.

"Have you checked it yet, darling?" tanya Neil sambil merangkul bahu Aleeza.

Aleeza menggeleng lemah. "Aku takut kalau hasilnya positif dan Clement merasa harus bertanggung jawab!"

"Lalu apa yang akan kau lakukan, darling?"

Tobias menggenggam tangan Aleeza, "Kurasa kau harus memikirkannya di rumahmu sendiri, darling dan apapun keputusanmu, kau bisa mengandalkan kami berdua!"

Tobias benar, dia harus pulang dulu agar bisa berpikir jernih. Mungkin selain melakukan test pack, dia bisa memeriksa ke dokter kandungan. Baiknya itu dia pikirkan nanti saja bila hasil test pack itu positif.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Strip dua berwarna merah itu sudah muncul sejak tadi dan Aleeza belum juga bergerak dari duduknya di atas kloset. Aleeza berjalan pelan menuju cermin besar di dalam kamar mandinya dan memandangi perutnya yang masih rata.

"Hai Sayang, apa kabar? Kamu sehat-sehat di dalam perut Mami ya dan jangan marah sama Mami kalau nantinya Mami memutuskan agar kita hidup berdua saja!"

CLEMENT - Penerbangan Menuju Hatimu (END)Where stories live. Discover now