9.Stupid Love

9.3K 933 91
                                    

Haiiii... Good morning ⛅⛅

Lanjut dengan pasangan ini ya... 💗💗💗

Happy reading 😘 😘

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Setelah seminggu tidak melihat Aleeza, akhirnya Clement melihatnya juga hari ini ketika mereka menjenguk Adriella di rumah sakit.

Begitu mereka mendarat di Soetta setelah penerbangan panjang dari London minggu lalu, Clement sempat mengantarkan Aleeza pulang ke rumah orangtuanya di Kebayoran Baru. Clement bahkan sempat mencium bibir Aleeza sebelum gadis itu turun dari mobilnya.

Tapi setelah itu Clement mulai didera rasa takut yang dia sendiri tidak tahu ketakutan terhadap apa. Tapi yang jelas rasanya tepat kalau dia mengambil jarak dari Aleeza. Jadi malamnya dia berkumpul bersama teman-temannya di club langganan mereka. Sialnya, tidak ada satu pun perempuan yang disodorkan teman-temannya membuatnya tertarik.

Pada akhirnya dia kembali memandangi foto dirinya dan Aleeza selama mereka di London. Mau menelepon Aleeza kok rasanya tidak tepat. Dia hanya tidak ingin dianggap merindukan gadis bahenol itu.

Jadi dia hanya pulang ke rumah dan tidur di kamar Elora. Besoknya dia kembali terbang menuju Hongkong lalu lanjut ke Amsterdam. Clement mulai merasa aman karena kesibukannya membuat dirinya melupakan Aleeza.

Untuk sesaat...

Hingga pagi ini...

Ketika gadis yang dihindarinya selama seminggu ini masuk ke dalam ruangan Adriella dengan senyum cantiknya. Tubuh Clement mendadak kaku dan jantungnya berdetak lebih cepat. Apalagi ketika ucapan Mama itu membuat wajah Aleeza melongo lucu.

"Kamu lagi sama aja! Udah sana nikah sama Aleeza aja, biar Mama tenang!"

Rasanya Clement ingin memeluk Aleeza saat ini juga dan menciuminya.

Damn! Clement merindukan Aleeza.

Clement semakin meradang melihat Aleeza tidak mengacuhkannya sama sekali. Gadis itu malah asyik bercanda dengan David dan mereka bahkan beberapa kali berangkulan di sofa.

SIALAN!

Aleeza bahkan menolong Adriella untuk keramas bersama Kak Allegra. Mereka berdua bahkan menyuapi Adriella makan siang sementara Bryan mengurus pasiennya selama beberapa jam.

Fix Aleeza betah berada di ruangan itu selama hampir 5 jam dan Clement mulai merasa bosan. Lagipula siapa yang menyuruhmu menunggu si Bahenol, Lem?

Sialan! Ya nggak ada lah! Tapi Clement menjadi semakin betah memandangi wajah Aleeza yang bahagia ketika mengurus Adriella. Kenapa dia jadi berharap Aleeza juga hamil?

Entahlah... mungkin Clement ketularan euphoria kebahagiaan Bryan.

"Aleeza kesini sama siapa?" tanya Kayla pelan.

Clement mulai waswas melihat gelagat Mama yang sejak Aleeza datang selalu melirik dirinya. Apalagi ucapan Mama tadi yang membuat Clement merasa... entahlah... direstui mungkin.

"Tadi diantar Bang Andrew, Bou [Namboru: bibi / Tante, adik perempuan Papi] sekalian dia berangkat kerja."

"Nanti pulangnya tunggu David aja ya, biar dia yang antar kamu!"

Clement menggeram kesal. "Sama aku aja lah, Mam. David juga belum tentu balik ke sini!"

Kayla tersenyum menyeringai dan tidak ada satupun yang menyadarinya, kecuali Allegra.

CLEMENT - Penerbangan Menuju Hatimu (END)Where stories live. Discover now