13. Jangan Tolak Aku!

9.6K 944 57
                                    

Haiiii... Good evening ❤❤

Abang Lem datang nih buat yg kangen... 😄😄😄

Happy reading 😘 😘

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Aleeza terbangun tengah malam itu dan merasa haus. Sial... dia lupa membawa botol air minum seperti yang biasa dia lakukan. Rasa hausnya tidak tertahankan dan perutnya juga lapar.

Aduh nak... kenapa minta makan tengah malam begini sih? keluh Aleeza dalam hati. Sepertinya dia memang harus keluar kamar dan menuju dapur untuk mencari makanan. Sementara pria itu ada di luar sana.

Aleeza berjingkat pelan dan membuka pintunya perlahan. Seluruh ruangan dalam keadaan gelap dan Aleeza melangkah pelan ketika kakinya tersandung sesuatu.

Damn! Clement tidur tepat di depan pintu kamarnya. Laki-laki gila! desis Aleeza kesal.

Dengan kembali berjingkat, Aleeza melangkahi Clement dan berdoa semoga pria itu tidak terbangun. Tapi apa hendak dikata, Clement akan terbangun dengan suara sekecil apapun, termasuk kaki Aleeza yang melangkahinya.

"Sayang..." panggil Clement berbisik.

Aleeza tidak menjawab dan melangkah menuju dapur tanpa mengacuhkan Clement yang bangkit mengikuti Aleeza.

"Sayang... kamu lapar?"

Aleeza tetap diam dan mengambil air minum. Aleeza adalah tipe orang yang lembut hati dan mudah memaafkan orang lain. Itu sebabnya dia tidak ingin menatap mata Clement karena dia akan dengan mudah luluh. Aleeza tidak menginginkan itu. Dia ingin Clement mencintainya setulus hati.

Rasa lapar yang tidak tertahankan membuat Aleeza mengambil mangkuk untuk membuat mie instan tapi tangan Clement menahannya. "Jangan makan mie instan, Sayang. Nggak baik untuk kehamilanmu!"

Clement bergegas membuka kopernya dan mengambil sebuah kotak Tupperware.

"Aku ingat kamu paling suka cheese cake. Aku minta Mama bikinin ini buat kamu!" Clement membuka Tupperware itu dan seketika aroma cheese cake itu menyebar, membuat Aleeza semakin lapar.

Clement duduk di hadapannya sambil memandangi wajah Aleeza yang menunduk memandangi cheese cake itu. Jangan melihat ke arahnya, Liz! Nanti kamu luluh!

"Aku buatin susu untuk kamu ya, Sayang!" Clement segera beranjak menuju pantry dan mengambil kotak susu yang sudah terbuka.

Aleeza tidak membantah karena tangannya mulai mengambil sepotong cheese cake dan memakannya.

Cheesy banget sih kamu, Liz gara-gara cheese cake kamu luluh!

Aku nggak luluh, aku cuma lapar!

"Aku juga bawa tiramisu buatan Kak Al untuk sarapan besok pagi ya!"

Aleeza terpaku membayangkan tiramisu terenak yang pernah dia makan, buatan Kak Allegra. Oh sialan, Clement tahu banget kelemahannya!

Clement menyodorkan secangkir susu ke hadapan Aleeza dan kembali memandanginya. "Aku merindukanmu, Nol!"

Aleeza berhenti mengunyah dan mengangkat kepalanya. Matanya bertatapan dengan mata teduh itu, mata yang selalu dirindukannya.

"Aku nggak rindu kamu!" jawab Aleeza cepat dan tepat mengena di hati Clement.

Bohong banget, Liz!

CLEMENT - Penerbangan Menuju Hatimu (END)Where stories live. Discover now