9

11.2K 1.4K 72
                                    

Gue memarkirkan mobil gue di sebuah cafe yang nggak jauh dari kampus. Setelah meraih tas gue dari jok belakang, gue keluar dari mobil memasuki cafe tersebut.

Gue mengedarkan pandangan di sekitar sebelum akhirnya gue melihat Jaehyun yang melambaikan tangannya kearah gue.

"Udah lama?" Gue duduk di kursi seberang Jaehyun.

"Belom. Ini gue baru bikin denah tampak atas salurannya."

"Gue ngerjain sisa hitungan buat salurannya, ya berarti."

"Pesen dulu sana. Gue udah tadi."

Gue berjalan kearah kasir untuk memesan minuman dan snack sebelum kembali ke meja dan mengerjakan tugas gue yang belom kelar. Hampir setengah jam gue sama Jaehyun diem dieman karena fokus dengan bagian tugas kami. Gue hanya berbicara untuk menyerahkan hasil hitungan yang nantinya akan digambar oleh Jaehyun melalui aplikasi AutoCAD.

"Adek?"

Gue mendongak dan melihat Doyoung berdiri di depan meja gue.

"Loh, Mas. Ngapain?"

"Ini mau review LPJ acara kemarin."

"Sendiri aja bang?" Jaehyun menyalami Doyoung.

"Tuh, bareng Taeyong sama Ten juga."

"WIH ADA SI JAEHYUN!" Taeyong merangkul pundak Jaehyun. "Jadi nggak malem ini kerumah gue?"

"Wah mau ngapain lo pada? Nggak ngajak anjir."

Jaehyun tertawa. "Biasa bang. Mau ngegame. Mumpung malem Sabtu. Abis ini aja kali ya? Lo lama gak bang?"

"Tau tuh tergantung Kadep kita tercinta," jawab Taeyong sebelum menoleh kearah Ten dan Doyoung.

"Lo berdua mo ikut kagak?"

"Ikut dah gue. Mumpung gue nggak ada acara juga," jawab Ten.

"Elo Doy?"

Doyoung nggak jawab. Malah dia mandangin gue.

"Kenapa Mas?"

"Minta persetujuan Nyai paleng huu dasar bucin," Taeyong menoyor kepala Doyoung.

"Gak usah pake main kepala anjir," Doyoung memandang Taeyong tajam, kemudian balik menoleh kearah gue.

"Kamu abis ini ada mau kemana gitu nggak?" tanya Doyoung.

"Nggak tau. Belom ada kepikiran," jawab gue. "Kalo Mas Doy mau ikut ngumpul, ya ngumpul aja."

"Ya liat ntar deh. Ayo kita review dulu. Jangan gangguin juga ini anak lagi nugas."

Doyoung mengelus kepala gue dengan muka datarnya. Tanpa senyum. "Semangat ya."

Kemudian dia berjalan kearah meja yang gak jauh dari meja gue. Sementara itu gue langsung mengebut tugas gue yang akan segera kelar. Tepat dua jam setelahnya, gue dan Jaehyun selesai mengerjakan tugas.

"Gue apa lo nih yang print?" tanya gue sambil memasukkan laptop dan barang barang gue lainnya ke dalam tas.

"Gue aja. Lo besok kelas siang doang kan? Gue ada kelas pagi biar sekalian aja."

Gue mencubit pipi Jaehyun gemas. "Uwu makasih ya gembulku!"

Kami pun berjalan ke meja Doyoung, Taeyong dan Ten yang masih serius membolak balik LPJ diatas meja. Muka Doyoung serius banget. Sesekali membaca isi LPJ, lalu kemudian melingkari beberapa kata dan mengeluarkan beberapa komentar sebelum mengulangnya lagi.

"Masih lama nggak?" Tanya Jaehyun sambil mendudukkan diri di kursi kosong samping Taeyong.

"Bentar lagi kelar," Doyoung menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari lembaran LPJ di depannya.

[✔]Mas Doy.Where stories live. Discover now