11

10.7K 1.2K 76
                                    

Gue suka banget hujan. Gue bahkan rela bikin alasan buat beli indomie di indomaret depan kompleks biar bisa pulang ujan ujanan. Kalo udah gini, Yuta bakalan ngomel ngomel tapi akhirnya juga ngikut basah basahan sama gue.

Hujan juga menjadi saksi bisu dimana gue meleleh didepan seorang Doyoung saat dia menyatakan perasaannya dan menjadikan gue satu satunya.

Hari itu, hari Minggu. Gue yang udah kebetulan deket sama Doyoung dan jalan sama dia 3 bulan belakangan ini bersiap menunggu Jaehyun yang akan menjemput gue ke acara festival kampus. Nggak sama Doyoung, karna dia dari pagi udah sibuk sama band nya buat check sound dan segala macem. Dia juga ketua panitia festival kala itu.

"Lo kok nggak ikut check sound sih?" Tanya gue ke Jaehyun saat gue membuka pintu mobil dan mendudukkan diri di kursi samping pengemudi.

"Barusan check sound ini, terus jemput lo," Jaehyun mengambil sandwich dari kantong indomaret, kemudian menyerahkan ke gue. "Suapin."

Sambil jalan dan mengobrol, Jaehyun menikmati sandwich yang gue pegang karna dia belum sarapan apa apa dari pagi. Sesampainya di kampus, gue segera mencari Sooyoung yang sampai lebih dulu dari gue.

"Loh, mana Jahe?" tanya Sooyoung saat melihat gue berjalan kearahnya sendirian.

"Sama anak band nya. Nggak tau, tadi dia bilang mau ke backstage," gue duduk bersama Sooyoung yang lagi enak banget nyedotin thai tea.

Gue mengedarkan pandangan sekeliling gue, mencari sosok Doyoung yang daritadi belum gue lihat. Chat gue pun belum dibales sampai sekarang.

Sampai akhirnya tiba tiba sosok yang gue cari datang dengan kemeja biru dongkernya dan celana hitam bersepatu converse menghampiri gue yang baru keluar dari toilet.

"Gue cariin kemana mana taunya kata Sooyoung disini," Doyoung menyerahkan sekaleng Pocari Sweat di tangan kanan nya.

"Eh, makasih kak."

Iya, masih belom jadian manggilnya "kak". Udah jadi keinginan gue buat manggilin pacar gue dengan embel embel "mas" biar kerasa bedanya gitu hehe.

"Maaf, ya. Gue baru buka chat lo ini, terus langsung nyariin lo," Doyoung menggaruk kepalanya. Gue cuma mengangguk sambil membuka kaleng minuman dan meneguknya.

"Kakak nampil jam berapa?" tanya gue sambil berjalan di sampingnya meninggalkan toilet.

"Nih, abis ini. Penampilan terakhir," Doyoung menoleh memandang gue. "Kalo bisa cari posisi didekat panggung, ya."

Gue mengangguk semangat. "Semangat ya, kak! Perlu gue teriakin juga nggak nih biar kayak Jaehyun?"

Dia ketawa sambil mengacak rambut gue pelan. "Boleh aja, kalo lo nggak malu."

"Ya ngapain malu," gue mendengus. "Kan kakak idola semua cewek kampus. Yang neriakin pasti nggak cuma gue doang."

Gue memandang langit di sore itu. Dari tadi pagi emang nggak ada matahari kelihatan di langit. Makin sore malah makin gelap. Mau hujan sih ini kayaknya.

"Kak, ini kalo ujan tetep dilanjutin nggak acaranya?"

"Jangan hujan dulu lah! Gue belom nampil."

Gue ketawa sambil menyikut lengannya pelan. "Iya iya. Masa nanti gue nggak ngeliat idola gue nampil kan."

"Ish apaan sih idola idola. Lebay banget."

Doyoung mengecek hp nya kemudian memasukkannya kedalam saku.

"Gue ke backstage ya. Lo buruan sana ke depan panggung. Paling depan lo. Pokoknya gue harus bisa liat lo dari atas. Oke?"

"Iya. Ntar gue ngangkat tangan deh biar kakak tau gue disitu."

[✔]Mas Doy.Where stories live. Discover now