P-08

10.8K 561 29
                                    

HAYKAL POV

Aku berjalan menuju kamar inap istri tercintahku dengan senyum yang mengembang di wajah dan kedua tangan membawa kantong berisi rantang yang kuisi makanan yang kumasakan tadi di rumah.

"Assalamuallaikum sayang,aku dateng" kututup kembali pintu kamar lalu berjalan menuju sabrina yang tengah berbaring di atas ranjang.

"Eh udah balik mas,bawa apa tuh ?" Tanya sabrina setelah menyium tanganku

"Ini aku bawain makanan khusus buat kamu" jawabku sambil menyolek hidungnya,nampak pipinya berubah menjadi merah

"Kenapa pipi mu?kok jadi merah gini?" Kupegang pipinya sesekali mencubitnya,yang terakhir itu sukses membuatnya berteriak,muehehehe.

"Kapan makannya ini? Udah laper" aku menepuk jidatku,lupa kalau aku tadikan membawakannya makan malam.

"Sebentar sayang,aku siappin dulu ya" aku membawa kantong plastik berisi rantang tadi keatas meja makan yang memang disediakan oleh rumahsakit didalam kamar ini.

Perlahan ku buka rantang berwarna biru laut itu,ku letakkan isinya diatas piring keramik yang disediakan oleh rumahsakit.

'Sudah selesai' gumamku lalu menuju wastafel untuk mencuci tangan.

"Sayang kamu mau makan pake lauk apa?" Tanyaku

"Ehmm terserah mas aja,aku nurut aja" akupun mengangguk lalu memasukkan beberapa lauk ke dalam piring.

"Ayok duduk dulu,waktunya makan." Ku bantu dia menaikkan sandaran brankar menjadi tegak dan membuat posisi duduknya menjadi nyaman

"Ayok baca doa dulu" setelah membaca doa,aku melihat kearahnya yang memasang ekspresi wajah kebingungan.

"Kenapa sayang?"
"Mas gak ikut makan?" Aku melihat kearah piring yang kupegang lalu tersenyum
"Kita makan bersama"ucapku sambil mengelus pipinya yang sudah berubah menjadi seperti tomat.

"Udah makan dulu malunya nanti aja" ucapku sambil menahan tawa

"Buka mulutnya....A......." kusuapi dia seperti yang dilakukan emak-emak saat menyuapi anaknya

"Enakkan?" Tanyaku sambil memasang wajah belagu,dia pun mengangguk sambil mengunyah makanan yang masih ada di mulutnya.

"Ya jelas dong enak,dimasakkin suami,di suappin langsung dari tangan suami" ucapku sambil memainkan jariku yang kupakai menyuapinya

"Iya deh iya,makasih banyak loh suamiku" balasanya sambil menyubit pipiku dan aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah lakunya

TOK...TOK...TOK...

Aku melihat kearah pintu yang diketuk,siapa yang datang di malam hari seperti ini.

"Aku buka pintu bentar ya" kutaruh piring berisi makanan itu diatas nakas disamping brankar lalu berjalan menuju pintu.

Aku sempat berpikir,kalau itu orangtuaku tumben sekali mereka malam-malam berani kerumah sakit,mereka kan paling takut kalau kerumah sakit di malam hari.
Mertuaku? Mereka kan sedang ke balikpapan tadi siang,karena kakak sepupu sabrina melahirkan. Lalu siapa ?

"ASSALAMUALLAIKUM" Aku terkejut bukan main saat pintu sudah terbuka lebar

"Astagfirullahhalladzim,bikin gw kaget aja sih lu" kesalku saat tau kalau itu adalah rian,sahabatku.

Pak PPL(?) suamiku(?)Where stories live. Discover now