P-20

5.7K 345 24
                                    

GAES AKU UP LAGI
DAN MAAF KALAU PENDEK KARENA AKU GAK TAU MENURUT KALIAN PANJANG ITU YANG SEPERTI APA ? DAN BAGAIMANA ?

JADI YA NIKMATI AJA KWKWW

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT AND SHARE

ASHIAAAAAAP

___________________________

Haykal sedari tadi hanya menundukkan kepalanya,dia terpukul,dia sangat sangat sangat terpukul. Dia tak tau apa yang ada dipikiran omanya sampai sampai omanya melakukan hal itu pada istrinya.

"Mas,udah kamu yang sabar ya" haykal tak suka mendengar suara itu,dia benci. Dia membeci suara itu,dia tak ingin suara itu masuk dan mengelilingi seisi telinganya

Haykal bangkit,hendak pergi menjauh dari situ,namun langkahnya terhenti saat shafa menahan lengannya

"Jangan pegang-pegang saya!" Shafa langsung melepaskan peganggannya dari lengan haykal

"Kal,kamu harus menikah dengan shafa. Dia bisa memberimu anak,sedangkan sabrina ? Dia mandul kal,dia mandul!" Oma mendekati haykal,mencoba memberi pilihan pada cucunya,namun bukan haykal namanya jika terpengaruh.

"Oma,haykal menikah tujuannya mendekatkan diri kepada Allah,melaksanakan ibadah oma. Dan mendapatkan keturunan itu nomor kesekian,dan itu belum terfikirkan oleh aku oma." Haykal menahan emosinya,karena dia sedang berbicara pada orang yang lebih tua darinya.

"Haykal,kamu itu gak usah sok suci! Kalau kamu menikah dan tidak memiliki anak ? Siapa yang akan menjadi pewaris perusahaan ayah kamu !?" Haykal menarik nafas panjang,lalu mengusap kasar wajahnya

"Astagfirullah oma,disaat seperti ini oma malah memikirkan hal seperti itu ? Oma gak mikirin keadaan sabrina yang sekarang sedang dirawat didalam karena ulah kalian berdua !?." Haykal tak habis pikir,dia sudah tak tahan lagi.

"Hari ini oma sama shafa pulang lagi aja ke medan,tiketnya aku yang bayarin" ucap haykal lalu berlalu meninggalkan oma dan shafa yang terus saja memanggil namanya

Haykal berjalan melintasi koridor rumah sakit,dia hendak menuju keruangan sabrina dirawat. Hatinya tercekat saat mengetahui perbuatan omanya.

Dia juga sangat terkejut saat dokter mengatakan bahwa sabrina sedang mengandung anaknya,dia sangat sangat terkejut. Dia tak menyangka jika akan secepat itu hasilnya,namun hal itu hilang seketika saat dokter mengatakan janinnya tak dapat diselamatkan karena tendangan yang diterima sabrina cukup keras

"Assalamuallaikum" haykal masuk kedalam ruangan dimana sabrina sedang dirawat

"Waalaiumsalam,yah." Raiq turun dari sofa lalu menghampiri haykal

"Bunda gimana nak ?" Haykal membawa raiq kegendongannya lalu menuju kebrankar sabrina.

"Masih bobok yah,tadi raiq coba bangunin tapi bunda gak bangun." Haykal mengangguk lalu tangannya beralih menggenggam erat tangan istrinya

Dia tak menyangka jika hal ini terjadi,sabrina dan dia harus kehilangan buah hatinya. Tak terasa setetes airmata mulai membasahi pipinya

"Yah kenapa nangis ?" Raiq mengusap pipi haykal,membuat haykal semakin menangis deras dibuatnya.

"Ayah sayang banget sama raiq" haykal memeluk erat tubuh mungil raiq,dia sangat menyayangi anak kecil ini seperti anaknya sendiri

"Aiq juga sayang sama ayah"

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, haykal memutuskan untuk membersihkan diri lalu menyelesaikan tugasnya yang sempat tertunda tadi.

Pak PPL(?) suamiku(?)Where stories live. Discover now