P-11

7.7K 398 29
                                    

Langit masih mendung,cahaya matahari enggan untuk menembus tebalnya awan hitam yang menyelimuti sebagian kota.

"Maaf telat tadi harus ketemu dosen dulu" ucap pria itu setelah masuk kedalam cafe dengan nuansa eropa tersebut. Wanita itu tersenyum,tak papa dia harus menunggu lama asalkan dia bisa bertemu dengan prianya itu.

"Kamu mau pesan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku menu pada pria itu

"Hmm cukup coklat panas saja dicuaca seperti ini" jawabnya sambil memeluk dirinya sendiri seakan sedang kedinginan.

Wanita itu mengangguk lalu bangkit dan berjalan menuju kasir untuk memesan pesanan kekasihnya itu.

Sementara menunggu kekasihnya memesan,pria itu sibuk memandang keluar cafe,dimana sedang turun hujan yang cukup deras ditambah embun yang menutupi kaca jendela cafe itu.

"Ayo liatin apa diluar sana" kejutnya begitu sekembalinya dari kasir

"Gak liatin apa apa kok. Makasih ya" diseruputnya coklat panas kegemarannya itu sambil menatap wajah sang kekasih.

"Ngapain kamu liatin aku kayak gitu"

"Kamu cantik" mendengar itu wajahnya pun seketika memerah memahan malu.

"Gak sah ngegombal mulu,kapan mau ngenalin aku keorang tua kamu kal ?" Haykal menunduk,ini bukan pertama kalinya farah meminta untuk dikenalkan pada ayah bundanya

Haykal menaruh cangkir berisi coklat panasnya diatas meja,lalu meraih tangan farah

"Kamu maunya kapan ?" Farah menarik nafas gusar,bukan pertama kalinya juga dia mendegar haykal menanyakan 'kamu maunya kapan ?' Pada dirinya.

"Malam ini aku bisa" tegas farah.

"Tapi maaf aku gak bisa" haykal tertunduk lemah

"Kenapa kal?kenapa kamu gak bisa ?" Haykal menarik nafas,mencoba menguatkan dirinya.

"Sebenarnya ayah bunda aku ngelarang aku buat pacaran, tapi aku malah-"

"Pacaran?" Haykal mengangguk

"Kalau ayah dan bunda tau aku bisa kena marah dan hubungan kita mungkin hanya sampai situ saja" farah tertegun mendengar itu,dia tak mau kehilangan haykal.

"Nggak kal,kita gak boleh pisah. Aku gak bisa hidup kalau tanpa kamu kal." Setitik airmatanya keluar,tak mau dipisahkan oleh kekasihnya.

"Iya far aku tau,aku juga sama" haykal mengeratkan genggamannya,memberikan kehangatan pada kekasihnya,tatapan mata mereka saling terkunci satu sama lain,menyalurkan rasa yang mereka miliki.

"Aku janji akan selalu bersama dirimu kal"

2 tahun kemudian

Hari ini adalah hari yang begitu special bagi pria bertopi biru laut itu,haykal.

Pasalnya hari ini adalah hari dimana ia dilahirkan oleh sang ibunda tercinta kemuka bumi.

"Haykal selamat ya,sekarang umur kanu sudah 19 tahun dan sudah dua tahun kamu memegang ktp sendiri" ucap ayahnya

"Iya sayang,bunda gak terasa kamu udah gede aja sekarang. Selamat ya nak" haykal membalas pelukan hangat bundanya,mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas perjuangan ibundanya.

"Yaudah sekarang kamu cepat berangkat kekampus,nanti telat lagi" haykal mengangguk lalu berpamitan pada ayah dan bundanya,lalu bergegas menuju kampus dimana tempat dia melanjutkan menimba ilmu.

Pak PPL(?) suamiku(?)Where stories live. Discover now