P-15

6.8K 413 11
                                    


HALLO GAES

SESUAI PERMINTAAN KALIAN

AKHIRNYA AKU UP LAGI

TAPI SEBELUMNYA AKU MAU NANTANG KALIAN NI UNTUK PERTAMA KALINYA DI CERITA SI BAPAK PPL INI :V

AKU TANTANG VOTE NYA LEBIH DARI 300 AKU BAKALAN UP LEBIH PANJANG DAN LEBIH SERU :,)

HMMMMMM

SILENT READER PASTI TAKUT :V

AYO JANGAN JADI SIDERS DONG KASIHAN NIH AKU :,(
WKWKWKWKWK

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA GAES

AKU GAK GIGIT KOK

:,)

___________________________________________________________________








"Yaudah kalau gitu kita pisah aja" suasana semakin panas dan membara dibuatnya

"KAMU MAU KITA PISAH !  IYA ?" Dua insan yang sedang berada diruanga tengah itu semakin tersulut api emosi.

"IYA !! AKU MAU KITA PISAH!!"

"KAMU UDAH JELAS-JELAS SELINGKUH AMA DIA!! AKU TAU KAMU MASIH CINTA KAN SAMA DIA!!"

"Ck gak jelas ini cerita,nikah tapi gak saling percaya" sabrina memencet tombol merah lalu berlalu menuju dapur untuk menyiapkan makan malam yang sempat tertunda tadi.

"Hmmmm wanginya,masak apa nih ?" Sabrina memutar matanya jengah, ada-ada saja kelakuan suami di negara berflower ini, belum juga menyiapkan bahan dia sudah menyium wangi. Untung bukan wangi melati awokwkakwkak

"Belum juga mulai mas" haykal terkekeh lalu mengambil jus botolan yang berada didalam kulkas.

"Jusnya manis,kayak kamu" haykal terkekeh melihat ekspresi wajah sabrina, enak saja dia menyamakan sabrina dengan jus buatan pabrik.

"Mau masak apa ?" Haykal merubah posisinya,menghadap sabrina yang sedang sibuk memotongngi bawang merah

"Sup batu" ketus sabrina

"E busyet bu,apakah suamimu yang tampan dan manis ini sudah tak sanggup menafkahi mu ? Sayangku ?" Haykal menyolek dagu sabrina gemas,dia ingin tertawa rasanya melihat ekspresi sabrina dengan wajah yang sudah memerah

"Marah ni ?" Sabrina tak menggubris haykal,dia terus saja fokus dengan perkerjaannya.

"Sayaaaaaaaang aku kan cuma bercandaaaaaaa jangan nangis dong" haykal memeluk sabrina,dia takut menyakiti wanitanya ini.

"Jangan nangis dong sayang" haykal mengeratkan pelukannya,berkali-kali mengecuppi pipi sabrina

"Ya Allah mas,aku lagi motong bawang makanya nangis" sabrina terkekeh sambil mengelap airmata yang jatuh membasahi pipinya

"Iya aku tau,tapi airmata yang sekarang kan bukan karena motong bawang" ya haykal benar,airmata yang sedang menetes kali ini bukanlah airmata bawang. Sabrina meneteskan airmatanya karena merasakan kenyaman dipelukan sang suami,akhirnya dia bisa merasakan kembali pelukan hangat ini.

"Mau sampai pagi kayak gini juga gak papa kok" haykal terkekeh, mengecupi puncak kepala sabrina berkali-kali. Betapa bersyukurnya dia,di anugerahi bidadari tak bersayap yang dikirim Allah langsung untuknya.

"Maafin aku ya,selama ini belum bisa menjadi imam yang baik untuk kamu" sabrina menggeleng didekapan haykal

"Gak mas,kamu adalah imam yang baik dikirim Allah untukku" sabrina mengeratkan pelukannya,membenamkan wajahnya didada haykal hingga dia merasakan degupan jantung haykal yang berdebar kencang.

"Kamu deg-degan mas ?" Sabrina masih asik mendengarkan degupan yang kini menjadi candunya

"Aku selalu deg-deggan kalau dideket kamu. Karena hanya kamu seorang yang mampu mendebarkan jantungku" sabrina makin malu,dia tak mau haykal melihat pipinya yang sudah memerah bagaikan tomat.

"Assalamuallaikum pak haykal"

"Siapa itu ?" Haykal menggeleng dia masih mau memeluk sabrina,bodo amat siapa yang sedang bertamu

"Mas liat dulu,tamu adalah raja" haykal memasang senyum kecutnya,bisa bisanya mengganggu scene terbaiknya.

"Tapi kamu kan raja dihatiku" haykal memelas membuat sabrina terkekeh lalu mendorongnya menuju ruangtamu

"Waalaikumussalam, siapa ya ?" Sabrina memutar knop pintu, haykal tak mau membukanya takut takut bukan orang lagi :V

Sabrina sudah memasang senyum diwajahnya untuk menyambut tamu yang datang kerumahnya.

"Malam pak hay....."

"Sabrina ?!!"

__________________________________________________

HAI GAES

SESUAI PERMINTAAN KALIAN KEMAREN, AKHIRNYA AKU UP LAGI

DAN TENTUNYA KALAU KALIAN MENDAPATKAN KEJANGGALAN JANGAN SEGAN SEGAN MENGKRITIK OKEYYYYY

Pak PPL(?) suamiku(?)Where stories live. Discover now