P-16

6.1K 383 10
                                    

YAHHHG SEBENERNYA SIH AKU MAU UP TAPI KARENA VOTE YANG KEMAREN GAK SAMPE 300 YAHH GAK JADI UP

TAPI KARENA AKU LAGI SEMANGAT BUAT UP, DAN AKU KASIAN SAMA KALIAN READER SEJATI AKUUUUUU UNCH UNCHHH UNCHHH

JADI AKU UP AJA DEHHG

TAPI MAAF KALAU UP KALI INI GAK BAGUS :,)

NANTI KALAU MISALNYA KURANG SREK DIKALIAN KASIH TAU AKU YAAA

BIAR BISA AKU REVISI BAGIAN INI KARENA AKU BUAT JUGA BURU-BURU

MAKASIH

________________________________

"Kirain siapa tadi,he he he" sabrina menggaruk kepalanya yang tak gatal,sedangkah haykal ? Hanya menahan tawa melihat gelagat istrinya itu.

"Raiq mana sab ?"

"Udah tidur mah, tadi kecapean kayaknya" fatimah mengangguk lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tas-nya

"Ini mah,eksklusif buat kamu sama pak haykal" sabrina menerima sebuah kotak berwarna maroon dihiasi pita emas.

"Apa ini ?" Fatimah menggidikkan bahu, berarti dia tak mau memberitahunya harus sabrina sendiri yang melihatnya

"ALLAHUAKBAR, SERIUS INI FATIMAH ?" Fatimah mengangguk dengan senyumah yang merekah dibibirnya.

Sabrina memeluk fatimah dengan erat,dia tak sangka jika sahabatnya sebentar lagi tak akan menjomblo lagi

"Kapan lamarannya ?" Haykal ikut bertanya pada fatimah,karena jujur saja diapun kepo.

"Udah lama pak, sekitar 1 bulan yang lalu" haykal terkejut,cepat sekali mereka memutuskan untuk menikah.

"Kami sengaja ingin mempercepat pak, karena sesuatu yang baikkan lebih cepat lebih baik" sabrina mengangguk,toh mereka juga menikah setelah 1 minggu bertemu

"Hmm kalau gitu,aku pulang ya sab soalnya udah malem. Oh iya soal ini jangan kasih tau siapa-siapa ya" sabrina mengacungkan jempolnya,pokonya semua aman dengan sabrina.

"Salam buat Adnan,bilang dari macan kecil" fatimah mengangguk lalu bergegas menuju halaman rumah sabrina

"Hati-hati ya mah, jangan ngebut besok libur." Fatimah terkekeh,apa hubungannya jika dia mengebut dengan besok libur.

"Oke nyonya" fatimah menyalakan mesin motornya lalu berpamitan dengan haykal dan sabrina.

"Hmmm gak nyangka, sahabat gw gak jomblo lagi" sabrina masih memperhatikan sahabatnya yang sudah hilang jauh diujung jalan sana,dia tak abis pikir dapat kejutan dimalam hari seperti ini

"Ayuk sayang masuk,aku laper" sabrina menepuk dahinya,dia lupa kalau mereka belum makan malam sedangkan makanan saja belum matang.

"Masak dulu,aku tunggu gak papa kok" sabrina tersenyum,beruntungnya dia memiliki suami yang bisa menahan hawa nafsunya wkwkwk.

***

SABRINA POV

Hari sudah larut malam,mas haykal masih sibuk dengan pertandingan bolanya ditelevisi. Sesekali menggerutu karena tim kesayangannya tak kunjung mencetak 'gol'

"Mas,aku tidur duluan ya" mas haykal mengangguk dengan tatapan masih terkunci pada layar televisi. Tanpa babibu,akupun langsung menancap gas menuju kamar tidurku,rasanya badan ini sudah remuk dibuatnya.

"Aghhh enaknya" aku merasakan sensasi yang begitu nikmat saat punggungku menyentuh permukaan kasur,serasa bersandar disalah satu kasur disurga-Nya.

"Ganti baju dulu ah" aku bergegas menuju lemari pakaian dan memilih piyama untuk tidur,karena jiwa dan ragaku ini sudah tak sabar untuk tidur.

Setelah selesai bersih-bersih diri,hal selanjutnya yang perlu aku lakukan adalah,TIDUR. Karena badan ini sudah remuk rasanyaaaaaa.

"Loh mas ? Udah selesai ?" Aku sedikit terkejut saat dia tiba-tiba sudah berada diatas kasur

"Udah,pertandingannya gak seru. Lebih seruan kamu" aku tak menggubris dirinya,yang kupikirkan hanya satu,yaitu tidur.

"Kamu tidur pake jilbab ?" Aku mengangguk lalu menarik selimut sampai kedada

"Hmmm sabrina" aku melihat kearahnya yang sedang melihat kearahku

"Aku tau kita udah nikah setengah tahun" mas haykal menggenggam erat tanganku,entah apa tapi aku tak paham.

"Masa kamu gak mau buka jilbab depan aku, aku kan suami kamu" benar juga kata mas haykal,selama ini aku belum pernah membuka jilbab didepan dia.

"Yaudah,mas aja yang buka" seulas senyuman terbit dari bibir mas haykal,lalu kurasakan sesuatu yang hangat dan kenyal didahiku

Lambat tapi pasti,kurasakan hawa dingin yang merasuki ubun-ubunku. Sudah jelas pasti jilbabku sudah tanggal dari kepalaku.

"Wah cantiknya istriku" aku kepalang malu dibuatnya,pasalnya baru kali ini aku menampakkan rambutku didepan pria.

"Apasih mas,udah ah tidur" dengan cepat aku menarik selimut menutupi seluruh badanku hingga kekepala untuk menutupi pipiku yang sudah memerah karena kelakuan mas haykal.

"Jangan ditutup dong,buka aja" aku menggeleng,aku sudah kepalang malu dibuatnya

"Yaudah kalau gak mau,aku peluk aja" aku merasakan selimut disebelahku seperti diangkat lalu setelah itu sebuah tangan mendarat dipinggangku.

"Jadi sekarang mainnya dalam selimut ni ?" Mas hakyal meniup-niup pipiku yang sudah memerah

"Mas udah malem,nanti raiq bangun" aku menyikut perutnya pelan,tak usah kuat-kuat nanti ujung-ujungnya aku tak bisa tidur.

"Hmm okey,bagaimana kalau besok ?" Ku angguki saja ucapannya agar bisa cepat tidur dan meraih mimpi

________________________

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA GAES

Pak PPL(?) suamiku(?)Onde histórias criam vida. Descubra agora