N

8.8K 943 97
                                    

Genre: Romance, School Life
Rate: T, kissing scene

"Kak."

"Hm?"

"Liat gue donk."

Felix mengalihkan pandangannya dari ponsel dan beralih menatap Jeongin yang duduk di sampingnya.

CHU

Jeongin mencuri satu ciuman dari bibir kakak kelasnya itu.

"Ih apaan sih Jeong!" Felix merasakan seluruh wajahnya memanas.

"Lu gak malu kak deket sama gue?"

"Dih, malu kenapa juga." Felix menyenderkan kepalanya di dada Jeongin dan kembali fokus pada ponselnya.

"Ya kan gue bukan anak baik-baik." Jeongin mengusap rambut Felix.

Jeongin sebenarnya merasa sangat beruntung karena bisa dekat dengan Felix, salah satu kakak kelasnya yang masuk dalam jajaran flower boy, sementara dirinya sendiri merupakan seorang siswa nakal yang berpredikat bad boy. Namun tetap saja ia merasa tidak pantas bersanding dengan seorang pemuda sesempurna Felix (menurutnya).

"Lu gak baik sama orang lain bukan urusan gue, pokoknya selama bareng gue lu udah baik kok." Felix mendongakkan kepalanya dan mengecup dagu Jeongin.

"Dih, bisa banget ngalusnya." Jeongin merengkuh tubuh mungil Felix dan menciumi pipi kakak kelasnya itu berkali-kali.

"Stop ih geli Jeonginnn!" Felix protes dan berusaha meloloskan diri dari dekapan Jeongin, namun adik kelasnya itu malah membawa Felix dalam pangkuannya.

"Eh kak, gue mau tanya." Jeongin memeluk pinggul Felix.

"Nanya apa hm?" Felix melingkarkan kedua tangannya di leher Jeongin.

"Lu kenapa selalu nolak kak Hyunjin?"

Felix terdiam, tidak langsung menjawab. Ia hanya memainkan kancing seragam Jeongin.

"Gak mau jawab kak?" Jeongin menyampirkan poni Felix yang menutupi wajah manis pemuda itu.

"Eum... Gue gak ada perasaan apa-apa sama Hyunjin, karna gue udah suka sama seseorang." Jawab Felix sembari menunduk.

"Really? Jadi udah ada orang yang lu sukain?" Jeongin mengeryit.

"Yaa... Gitu deh."

"Siapa?"

"Kepo ih."

"Kasih tau gue kak."

"Gak mau."

"Kak Felix."

"Iya?"

"Kasih tau atau gue cium?"

"Cium aja sini."

CHU

Jeongin benar-benar mengecup bibir Felix.

"Dasar!" Felix memukul pelan dada Jeongin dan menenggelamkan wajahnya kembali di sana.

"Lu suka sama siapa kak?" Jeongin mengulang pertanyaannya.

"Sama orang yang lagi meluk gue."

Keduanya terdiam. Sepoi angin yang berhembus di rooftop sekolah siang itu mendukung suasana yang tengah dibangun kedua pemuda tersebut.

"Lagi ngalus atau serius nih kak?"

"Tuh kan gue ngomong serius lu gak percaya." Felix mencubit perut Jeongin.

"Aduh sakit kak, iya maaf maaf." Jeongin terkekeh pelan.

"Tapi gue gak bakal bisa romantis kak, gue bukan tipe cowok kaya kak Hyunjin yang bisa beliin apapun buat lu, gue bukan tipe cowok kaya kak Jisung yang rajin ngajak lu nonton atau ke mall, gue bahkan bukan kaya kak Changbin yang selalu nawarin lu pulang pake mobilnya dia."

"Bacot banget sih Jeong."

"Gue serius kak. Gue takutnya lu gak bakal bisa bahagia kalo jadi pacar gue."

Felix mendongak, menatap langsung ke dalam mata rubah Jeongin.

"Jeong, gue udah tertarik sama lu semenjak MOS, semenjak gue jadi OSIS pendamping. Dan gue gak pernah ngarepin apapun, gue suka sama lu apa adanya. Dan gue bahagia banget cuma bisa mojok berdua gini sama lu. Gue gak butuh apapun lagi." Felix tersenyum sangat manis.

"Jadi lu lebih milih revo daripada mercedez kak?" Goda Jeongin.

"Asal sama lu mah jalan kaki ke Paris juga gue mau."

"Nah kan ngalus lagi, pinter banget ngalusnya." Jeongin menggigit pelan hidung Felix, membuat kakak kelasnya itu mengaduh kesakitan.

"Pokoknya lu gak usah peduliin orang lain, lu udah lebih dari cukup buat gue." Felix menangkupkan kedua tangan mungilnya ke pipi Jeongin.

"Brati kalo gue minta lu jadi pacar gue, lu mau?" Jeongin akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Felix.

Felix terkejut, tidak menyangka Jeongin akan menembaknya secepat ini.

"Gak usah jawab sekarang kak, gue bakal tungg-"

"Iya gue mau." Felix menjawab sebelum Jeongin menyelesaikan kalimatnya.

"Serius kak?" Jeongin memastikan.

"Iya serius, gue mau jadi pacar lu." Felix tersenyum manis.

Jeongin balas tersenyum, tidak menyangka pernyataan cintanya langsung diterima dalam sekali percobaan.

CHU

Jeongin kembali mempertemukan bibirnya dengan bibir Felix, larut dalam ciuman panjang nan manis yang mengawali awal kisah mereka.

END

SWEET AMOUR || jeonglix (coмpleтe ✓)Where stories live. Discover now