Cklek
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan Aron disitu. Ameera mengalihkan pandangannya. Aron dengan santai keluar dengan handuk melilit dipinggangnya.
"Menikmatinya?"
Aron tampak menyeringai ketika Ameera balik menatapnya tajam. Umpan berhasil!
"Jangan geer!" Sinis Ameera.
Aron terkekeh,"Hanya mengetes, tidak ku tahu kau mudah diperdaya."
"Kau!" Geram Ameera.
Aron berkacak pinggang dihadapan Ameera. Mulutnya membentuk seolah bertanya 'apa?' dengan menantang.
Ameera berdiri dengan tubuh telanjang, namun masih dengan selimut yang membungkus disekelilingnya. Wajahnya meram padam hendak mencubit pria dihadapannya. Namun naas, belum niatnya terlaksana. Kakinya tergelincir bekas air yang tadi menetes dari rambut milik Aron.
Aron yang awalnya belum siap dengan segera menahan tubuh Ameera dengan kosekuensi penutup tubuh keduanya terlepas. Seketika wajah Ameera memerah. Aron dengan tubuh bagian bawahnya dan Ameera dengan seluruh tubuhnya yang terekspos.
"Kau ingin menggodaku ya?" Ucapnya dengan nada sensual.
Ameera tergagap,"Si-aa-pa yang me-nggo-da-mu??"
Aron menahan pinggang Ameera. Wajahnya mendekat kemudian benda kenyal itu menempel dipermukaan bibir Ameera.
_________________________________________
Ameera bangun tengah malam. Perutnya berteriak kelaparan. Ameera yakin berat badannya pasti bertambah drastis. Ia melangkah menuruni tangga dengan minim pencahayaan. Kakinya bergerak cepat menuju letak lemari pendingin. Di ambilnya sebiji jeruk disitu kemudian mengupasnya.
"Sedang apa kau disitu?" Sebuah suara dibelakangnya mengagetkan Ameera. Dengan cepat ia berbalik dan menemukan Aron berdiri dengan tangan bersedekap.
Ameera meringis malu, "Maaf. Aku lapar, jadi aku..."
Ia tidak sanggup melanjutkan perkataannya. Matanya berkaca-kaca.
"Sial!" Umpan Aron.
"Hei! Jangan menangis, tidak akan ada yang mengambil jerukmu, oke?"
Ameera mengangguk dengan mata berbinar.
^^^
Sar bocah!😂😂😂
Njir, panas dingin w nulis adegannya😂. Maafkeun klo kaku😂hasilnya gitu doang😄.
Eh, ceritanya garing ya? W bingung mau nulis apaan. Udah dekat uts juga, jadi waktunya padat. Kalau gak bagus mungkin w pikiran unpublish aja😄. Soalnya dipikir-pikir ceritanya gaje wkk😅.
YOU ARE READING
PREGNANT
Short Story(HIATUS) Hamil tanpa suami tentu menjadi sebuah aib bagi gadis yang dikenal baik-baik ini. Terlebih ia merupakan putri bungsu seorang kepala desa yang terpandang ditempatnya. Ia disalahkan dan digunjing oleh masyarakat. Bahkan orangtuanya tega men...
