28

3.2K 93 1
                                    

"Jika dengan janji aku tenang. Lantas kenapa akhirnya aku dijatuhkan dengan kebohongan."

***

Rumah Risa.

"Yaudah semuanya bersih bersih dulu, terus masuk ke kamar masing masing. Ini sudah malam," ucap ayah.

"Iya ayah," jawab semuanya.

Risa masih duduk ditempat, ia benar benar kecewa pada laki laki yang bernama, Dirga.

Fajar duduk disamping Risa, menatap adiknya lekat lekat lalu membawa nya dalam pelukan.

"Kamu harus kuat, Ini bukan Risa yang gue kenal," ucap Fajar.

"Kak, sorry," ucap Risa sambil menangis dalam pelukan Fajar.

"It's okay de, lo gak salah. Lo tenang aja Dirga urusan gue," ucap Fajar

Risa hanya menangis, ia benar benar tak mengerti harus berapa kali menangis karna satu pria.

"Berani berani nya Dirga ngelukain bidadari gue," ucap Fajar berusaha membuat Risa tenang. Risa melepaskan diri dari pelukan, ia menatap kakak laki lakinya seraya tersenyum.

"Aku ke kamar dulu Kak," ucap Risa lalu bangkit dari tempat duduk nya.

Fajar menatap punggung adiknya yang perlahan menjauh, pikiran nya melayang pada sosok Dirga yang seenaknya terhadap adiknya. Jika hari ini ia bertemu Dirga, jangan harap Dirga akan baik baik saja.

^-^-^

Dirga berjalan menuju sebuah rumah yang bernuansa putih, serta sebuah taman yang ada di depannya. Perasaannya campur aduk, haruskah ia masuk sebagai orang yang tidak tahu diri. Ataukah ia harus kembali sebagai orang yang tidak menepati janji.

"Argh sialan," ucap Dirga.

Dirga menatap rumah tersebut lama, kemudian memutuskan untuk masuk.

"Selamat malam, pak," ucap Dirga ramah, pada satpam yang ada di rumah Risa.

"Eh mas Dirga yah, sudah ditungguin dari tadi ini ternyata baru datang," ucap sang satpam, lalu mempersilahkan Dirga masuk.

"Iya pak, Risa ada?" Tanya Dirga.

"Jelas ada, silahkan masuk aja mas," ucap satpam yang Dirga lihat pada seragamnya bernama Yadi.

"Makasih pak Yadi," ucap Dirga.

Dirga melangkah menuju pintu depan rumah Risa. Mengetuk pintu perlahan. Satu kali tidak ada respon, ketika ketukan yang tiga kali akan dilayangkan Dirga, pintu perlahan membuka membuat Dirga batal melakukan ketukan nya.

Seorang pria dengan tubuh tinggi muncul dari balik pintu, tatapan nya kosong. Dirga mengerjap.

"Ayah, Risa nya ada?" tanya Dirga sambil mencium tangan Fazri.

Fazri tak menjawab ia menatap Dirga dengan tatapan yang Dirga sendiri tak bisa artikan.

"Kalau ada, lo mau apa?" Ucap seseorang yang muncul di belakang ayah.

MY DEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang