03. Permainan Shirin

4.2K 745 88
                                    

"Bosen gini nggak ada kerjaan" kata Wanda yang duduk santai di sofa ruang lobby disperkim.

Mereka menonton tv berdua, sama-sama bosan juga. Tidak ada pekerjaan atau hiburan lainnya.

"ToD kuy" ajak Shirin yang semangat.

"Ajakin Martin juga dong biar rame" ujar Wanda.

"Martin kan nemenin Pak Kadis rapat di aula Bappeda kita berdua aja. Gini kamu truth or dare?" tanya Shirin yang sudah maksa pake banget.

"Truth aja" jawab Wanda yang masih males-malesan.

"Dare ah" paksa Shirin.

"Ih, kok maksa?"

"Ya kan kamu belum pernah cobain dare!" Shirin mulai nyolot.

"Terus kamu truth gitu, karena sering dare?" tanya Wanda.

"Iya"

"Yaudah"

"Kamu tanya ke anak Pak Kadis, mau nggak nikah sama kamu" ujar Shirin.

"Hah?!" Wanda langsung melotot, iya masa kenal baru satu minggu sudah bertanya tentang itu. Kurang sopan atau kurang ajar.

"Ih, cepet. Nggak papa dia jomblo kok" kata Shirin yang memukul lengan Wanda.

"Besok ah"

"Hari ini, kan istirahat dia suka ke taman disperkim"

"Ogah!" pekik Wanda.

"Ih Wanda" rengek Shirin.

"Pas pulang aja" elak Wanda.

"Yaudah oke" pada akhirnya Wanda pun pasrah.

"Sekarang aku tanya sama kamu, kamu suka nawarin aku ke temen-temen kamu karena aku belum nikahkan?" tanya Wanda. Shirin senyum senyum.

"Hehe"

"Bener kan? Dulu aku tanya nggak ngaku, kamu kira aku daster ditawar tawarin?!" kesal Wanda.

"Ya kan kalo ToD harus jujur banget" ujar Shirin yang membela diri.

Wanda hanya pasrah saja, mau tidak mau ya harus mau :)

🍓🍓🍓

Wanda berdiri di taman Disperkim, menunggu Calvin pastinya. Itu juga kalau lewat, kalau enggak ya besok aja.

"Dek, liat Pak Calvin nggak?" tanya Wanda yang menghampiri anak prakerin/pkl

"Pak Calvin? Yang ganteng itu ya bu? Yang suka sama Pak Seva?" tanyanya.

"I-iya" jawab Wanda kaku.

"Oh, tadi aku lihat ke toilet bu. Tunggu aja, soalnya dia udah pulang" ujar anak prakerin itu.

Wanda pun menggangguk dan anak prakerin tersebut pergi. Cukup lama menunggu Calvin di taman Disperkim.

Apalagi sendiri, terus dia berdiri. Nambah pegel kan.

"Belum pulang?" sapa Calvin.

Wanda pun langsung menoleh terkejut.

"Eh Pak—Mas maksudnya. Eumm—jadi. Gimana ya?" tanya Wendy berbelit-belit.

Calvin mengerutkan keningnya, karena melihat Wanda yang risih dengan dirinya sendiri.

[✔] kebelet nikahWhere stories live. Discover now