11. Bukan Cemburu

3.1K 604 66
                                    

"wanda, makan siang bareng kita ya" ajak luna.

"wahh,, boleh tuh bu. mau dimana?" tanya wanda.

"kantin belakang PUPR gimana?" tanya luna.

wanda pun menyetujuinya, dan mereka semua pun pergike kantin yang ada di belakang PUPR.

wanda, luna, amber, purnama, martin dan shirin makan siang bersama di kantin untuk istirhat hari ini. lebih rame kan makannya lebih enak.

sesampainya di kantin, mereka berenam pun bercanda hingga tertawa bersama mengobrolkan hal-hal kecil. dengan posisi duduk wanda yang berada di tengah-tengah purnama dan martin. sedangkan amber, luna dan shirin duduk di depan wanda.

"wanda wanda itu" tunjuk shirin dengan dagunya.

wanda melirik ke belakang dan dia melihat selena berjalan ke arah mereka.

"eh, selena. gabung sini yuk" ajak wanda.

maksud shirin tuh bukan selena. tapi yang ada di belakang selena. siapa lagi kalau bukan calvin. bahkan selena pun melirik ke belakang karena mendapat kode dari shirin.

"wan, bukan selena" kata shirin pelan.

"terus siapa?" tanya wanda yang menoleh ke arah shirin.

"mas calvin" jawab shirin.

wanda pun langsung menoleh ke belakang, ternyata benar disana ada calvin. sebenarnya mata wanda normal. tetapi calvin yang begitu tinggi tidak terlihat oleh dia.

"ya ampun" panik wanda yang langsung menutup mulutnya.

calvin menatap wanda tanpa ekspresi, jujur saja calvin sakit hati dengan perilaku wanda. kemarin wanda tidak melihatnya karena asik mengabari martin.

hari ini wanda tidak melihatnya karena terlalu fokus dengan yang lain. bahkan calvin melihat wanda duduk di samping saingannya, martin.

calvin orangnya gengsi, tidak ingin bertanya jika wanda sedang bersama teman-temannya dan juga calvin kemarin tidak memberi kabar sedikit pun pada wanda.

jadi sebenarnya calvin itu kenapa.

mereka hanya beradu pandang dari kejauhan, hingga seva berlari menghampiri calvin yang masih melamun menatap wanda disamping selena.

meskipun calvin di samping selena, tetapi keduanya tidak saling mengenal. hanya mengenal sebatas nama saja itu juga.

seva yang baru saja datang merasakan suasana dingin antara calvin dan wanda, begitu pula para teman-teman wandayang mendadak diam tidak berkutik sama sekali.

seva menepuk bahu calvin, berusaha untuk mencairkan suasana. "mas calvin, kapan makannya kalo berdiri terus?" tanya seva.

calvin tidak menjawab dia langsung berbalik dan berjalan pergi meninggalkan kantin. teman teman wanda, selena dan seva menatap calvin heran.

"sel, aku duluan ya. mas calvin lagi datang bulan. jadi badmood" kata seva yang pamit kepada selena.

selena heran, memangnya dia mengajak seva makan bersama? tidak. lalu mengapa seva harus berpamitan seperti itu.

sedangkan wanda yang mendengarkan apa yang seva katakan sedikit khawatir. dia takut kalau calvin marah karena kemarin.

"kamu gak ada masalah sama mas calvin?" tanya shirin. 

amber, luna, purnama dan martin melirik ke arah wanda. termasuk selena yang menghampiri mereka berenam.

"kayaknya, aku belum bisa makan siang bareng hari ini. tiba-tiba kurang enak aja. aku pergi dulu ya. permisi" pamit wanda yang meninggalkan mereka semua.

wanda pun berjalan menuju kantor calvin, siapa tahu dia tidak pergi kemana-mana. wanda hanya ingin kejelasan sebenarnya calvin itu kenapa.

sedangkan disisi lain.

"mas calvin kenapa?" tanya seva yang melihat calvin duduk di kursi lobby kantor. 

calvin terdiam, seva merasa dia sedang mengejar dan menenangkan seorang perempuan. memang hal seperti ini biasanya terjadi kepada perempuankan?

"gak kok" jawab calvin singkat.

calvin melipat kedua tangannya diatas dadanya, sedngkan seva duduk di samping calvin.

"cemburu sama mbak wanda ya?" tanya seva.

calvin berdecak dan mendelik ke arah seva, dia hanya memberi jawaban dengan seperti itu.

"mas nih ya, saran dari aku. kalo sayang, cemburu itu bilang aja mas. jangan gengsi gengsi gitu. malu sama usia sudah tua. masa mau gini terus. bukannya mas sebentar lagi nikah ya?" tanya seva.

calvin berfikir, ternyata seva yang lebih muda bisa lebih mengerti dibanding dia yang sudah tua. calvin mainnya kurang jauh seperti seva.

"aku tau, mas calvin tuh intinya cemburu sama martin kan? martin itu deket sama wanda, terus laura suka sama martin. jadi merasa kalah dari dia" ujar seva.

tidak lama setelah berbincang, wanda pun datang menghampiri mereka berdua.

"mas-"

"aduh, maaf ya. seva kebelet nih. mau ke toilet dulu ya. permisi mbak wanda" pamit seva yang meninggalkan mereka berdua.

sedangkan wanda hanya senyum kepada seva dan bediri tepat di depan calvin yang masih duduk dengan kedua tangan yang melipat di dadanya.

tanpa disuruh pun wanda duduk di samping calvin. wanda menatap calvin yang ada di sampingnya, sedangkan calvin membuang muka.

"mas marah ya?" tanya wanda.

calvin tidak menjawab bahkan tidak melirik sama sekali, sudah dinyatakan bahwa calvin marah.

"oh iya, jadi wanda udah tau satu karakter dari mas calvin, kalo marah mas calvin diem. setidaknya wanda udah ngerti salah satu karakter mas" ujar wanda.

wanda masih dengan setia menatap calvin, ya terserah soal calvin akan menatapnya atau tidak.

"mas, apa jangan-jangan mas cemburu ya soal kemarin?" tanya wanda.

calvin masih diam, wanda mengira mungkin calvin puasa berbicara atau diet berbicara.

"yaudah mas, kalo mas nya masih marah. wanda pamit ya, daripada menganggu" ujar wanda yang hendak berdiri.

"tunggu" kata calvin.

wanda pun kembali duduk, "kenapa mas?" tanya wanda.

calvin masih membuang muka, tetapi dia tidak ingin ditinggalkan wanda.

"sebenarnya aku bukan cemburu, tapi takut kehilangan kamu" lirih calvin.

wanda menatap calvin dari samping, sebenarnya ini itu antara terharu dengan ingin tertawa terasa beda tipis.

"mas serus?" tanya wanda yang tersenyum.

"ya-ya gitu. adek kan calon istri aku" jawab calvin.

kini wanda melepas tawanya, ternyata calvin itu lucu juga ketika marah. mskipun wanda tidak tahu kalau marah dengan hal lain selain cemburu seperti apa.

"mas, aku udah janji gak akan batalin nikah sama mas. mana mungkin kan aku sama yang lain?" tanya wanda.

"ya takut aja kan, kamu sama martin lebih deket dibanding sama aku" jawab calvin.

"mas sayang sama aku?" tanya wanda.

akhirnya calvin pun menoleh ke arah wanda dan menatapnya, lama tidak menjawab. calvin hanya ingin menatapnya lebih lama dulu.

"bukan cuman sayang dek, tapi jatuh cinta dan takut kehilangan"

[✔] kebelet nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang