05. Hasil Diskusi

3.6K 699 32
                                    

Baca sampai bawah ya. Hehehehe..

Happy reading 💙💖💙💖

Jangan lupa vote comment ya..biar aku makin semangat eeyaaaa

🍓🍓🍓

Ini hari Sabtu, sudah 1 minggu berlalu tentang kejadian ToD yang Wanda lakukan kepada Calvin. Dan terhitung sudah 2 minggu mereka saling mengenal, iya kenal nama, anak siapa sama alamat. Tidak lebih.

Terus, hari libur ini Calvin mengunjungi rumah orang tuanya. Fyi, biasanya kalau libur anak Pak Kadis ini merekap pesanan. Karena dia buka usaha sendiri bareng anak kampusnya.

"Tumben Mas kesini" kata Laura adiknya Calvin yang baru saja keluar kamar.

"Bapak mana dek?" tanya Calvin yang menghampiri adiknya.

"Bapak lagi mandi, abis jogging" jawab Laura yang duduk di sofa dan menyalakan televisi.

"Mas, aku denger dari kak Bryan. Bener ya Mas udah lamaran?" tanya Laura yang matanya fokus ke arah televisi.

"Iya lamaran kerja" jawab Calvin yang ikut duduk di samping Laura.

"Bukan itu mas, maksudnya ituloh lamaran nikah" sinis Laura.

"Lamaran apa sih de? Emang Mas Calvin lamar siapa?" tanya Yuda, Pak Kadis sekaligus orang tua Calvin. Dia baru saja keluar dari kamar mandi.

"Pak, Mas mau bicara" ujar Calvin.

Yuda mengerti, dia langsung mengisyaratkan Calvin supaya ikut ke ruangan kerja dia yang ada di rumah.

Calvin berdiri dan mengikuti Yuda masuk ke ruang kerjanya.

Mereka berdua duduk berhadapan, depan meja yang menjadi penghalangnya.

"Bapak dengar, Mas lamar anak gadis ya? Kenapa tidak bicara dulu sama bapak?" tanya Yuda.

Calvin pun terdiam, ini sebenarnya pertama kali bagi Calvin hidup selama 27 tahun di dunia ini. Pertama kali dia laporan melamar seorang wanita, karena biasanya para wanita datang ke rumah untuk melamar Calvin.

"Memang Mas sudah yakin sama dia? Mas belum pernah pacaran sama sekali. Tiba-tiba mau ngelamar" ujar Yuda lagi.

"Insya Allah Pak, ini juga memang pertama kali buat Mas" kata Calvin.

"Bapak percaya kalau soal Mas bisa biayain dia. Dari usaha yang Mas jalani sama temen-temen juga udah cukup buat biaya rumah tangga" ujar Yuda.

"Bapak harap pilihan Mas sama seperti ekspetasi bapak yang pernah bapak bilang dulu" lanjutnya.

Dulu, Yuda pernah bilang kepada anaknya. Bahwa dia menginginkan menantu yang tidak takut setiap bertemu dengan dia, dan menginginkan menantu yang tahu mana kondisi serius dan becanda.

"Memangnya siapa yang Mas lamar?" tanya Yuda.

"Wanda Pak" jawab Calvin, kalau diingat lagi sih. Yang lamar lebih dulu kan Wanda.

"Oh.. Wanda Disperkim ya? Yang kerja di bagian umum? Kalo itu anak baik-baik" kata Yuda antusias.

Calvin terkejut, ternyata reaksi orang tua di luar dugaannya. Calvin kira dia akan dimarahi terlebih dahulu oleh Yuda. Karena sang bapak merupakan orang yang ditakuti dan disegani oleh siapapun.

"Jadi, kapan Mas mau ke rumah dia?" tanya Yuda.

"Kurang tahu Pak, hehe" Calvin hanya tersenyum.

"Kamu hubungi Wanda nya dong"

"Mas belum kenal lama, jadi Mas tidak punya kontak dia Pak" ujar Calvin, Dan Yuda pun terkekeh atas tingkah anak keduanya ini.

[✔] kebelet nikahWo Geschichten leben. Entdecke jetzt