4. Pedang Pora

24.9K 933 7
                                    

Gravin tersenyum penuh arti setelah Zerva pergi dari kamarnya.

" Aku mandi dulu ya bang? "

" Indak mau bareng? "

" Gak. "

Zenda telah siap dengan penampilannya. Memakai gaun senada dengan PDU 1 Gravin. Ia membantu Gravin memasang atribut. Setelah selesai membantu Gravin ia hanya terpana. Gravin semakin tampan.

" Ekhem. Tatap-tatapannya nanti lagi adek-adekku. Semua sudah nunggu, " Zerva mendorong tubuh Gravin dan Zenda.

Akhirnya Zenda dan Gravin melangkah menuju pintu.
"Eits tunggu. Aku lagi live IG nih khusus pas pesta pedang pora adikku tercuyung. Ya sepatah dua patah kata. Oke. Biar relaks lah. "

" Duh tadi siapa ya yang nyuruh cepet keluar? Sekarang malah dicegat. "

" Yaudah bang iya. "

Setelah meladeni Zerva yang konyol pasangan pengantin telah menempatkan diri pada posisi. Pasukan pedang pora sudah siap di tempat.

Hadirin yang kami muliakan, pada hari yang berbahagia ini, kami corps perwira abituren akademi angkatan udara akan mempersembahkan acara tradisi corps pedang pora. Acara ini merupakan perlambang kebahagiaan dan kebanggaan corps perwira abituren akademi angkatan udara dalam mengantar kakak kami untuk menempuh lembaran kehidupan yang baru. Maksud dan tujuan acara yang telah menjadi tradisi di lingkungan perwira abituren akademi angkatan udara ini adalah agar tetap terjalin hubungan ikatan batin yang kuat dan rasa korsa yang mendalam antara kakak dan adik serta untuk mengantarkan kakak kami ke pintu gerbang kehidupan barunya sebagai suami istri yang berbahagia.

Acara ini juga sebagai pernyataan,bahwa kami pernah sama-sama digembleng dalam kawah CANDRADIMUKA.

1. Acara tradisi corps pedang pora dimulai, hadirin dimohon berdiri.
Pasukan disiapkan (PAMPARE)
2. Laporan komandan pedang pora
3. Hunus pedang (dilanjutkan instrumen taruna jaya)
Pedang terhunus melambangkan bahwa dengan bersikap dan berjiwa ksatria kedua mempelai akan selalu siap untuk mengatasi segala rintangan dan menerobos semua hambatan yang akan menghalangi kehidupan mereka.
Adapun formasi dua saf berhadapan melambangkan pintu gerbang yang akan mereka lalui.
Hadirin yang kami hormati kita saksikan sekarang mempelai sedang melewati pagar pedang yang mengandung makna bahwa dalam menempuh kehidupan ini, banyak rintangan yang harus dihadapi baik semasa mengikuti pendidikan maupun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan kehidupan yang akan datang.
Rintangan tersebut sekarang dihadapi dan diselesaikan bersama mempelai wanita sehingga tujuan mulia dalam menempuh kehidupan yang baru ini dapat tercapai.

4. Formasi berbanjar
Formasi berbanjar yang sedang kita saksikan ini melambangkan bahwa kami corps perwira abituren akademi angkatan udara turut bersuka cita dan mengantarkan kakak kami tercinta menuju pintu gerbang kebahagiaan dalam menempuh kehidupannya yang baru.
Kami menyadari bahwa kami dulu pernah merasakan dalam satu rasa kehidupan dalam menempa diri di akademi angkatan udara. Penderitaan kakak kami adalah sebagian dari penderitaan yang harus kami rasakan bersama. Kami siap mengantar kakak kami untuk membagi rasa baik dalam suka maupun duka.
Dan pada hari yang berbahagia ini disaksikan dengan mata kebahagiaan dan dengan diiringi doa para hadirin mempelai berdua melepas masa bebasnya, menjalin janji untuk selamanya. Semoga ini menjadi awal dari suatu kebahagiaan.

5. Formasi melingkar
Hadirin yang terhormat
Kita saksikan bersama mempelai dalam formasi melingkar. Formasi ini melambangkan bahwa diantara kami corps perwira abituren akademi angkatan udara akan selalu terjalin ikatan batin yang kuat yang selalu mewarnai tugas dan perjuangan mereka. Kami corps perwira abituren akademi angkatan  udara menjadi saksi dan pelindung agar ikatan tersebut tetap kekal selamanya.

6. Payung pora
Hadirin yang kami hormati
Terlihat sekarang pedang membentuk payung, formasi ini mengandung makna bahwa Tuhan yang Maha Esa akan selalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi berbagai rintangan hidup akan selalu ingat dan memohon petunjuk serta perlindungan-Nya.

7. Pemasangan cincin
Kepada yang terhormat Mayor Gamka Lodya Praveni beserta ibu dimohon berkenan untuk memasangkan cincin kepada kedua mempelai.
Pemasangan cincin ini merupakan ikrar dan tanda bagi kedua mempelai bahwa mereka akan selalu bersama dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.

8. Penyerahan seperangkat pakaian Pia ardhya garini
Kepada yang terhormat ibu Hefriga Nula Amica dimohon untuk berkenan menyerahkan seperangkat pakaian Pia ardhya garini kepada mempelai wanita secara simbolis mengandung arti bahwa mempelai wanita telah diterima menjadi anggota pia ardhya garini.
Kepada yang terhormat Mayor Gamka Lodya Praveni dipersilakan kembali ke tempat.

9. Tegak pedang
Abangku Lettu Gravin Nath Khawarizmi dan Kakakku Zenda Aliksi Makayasa
Hari ini menjadi begitu indah bagimu
Kebahagiaan dan kebanggaan mewarnai seluruh detik waktu
Senyum dan tawamu terasa begitu ceria dan merdu
Hari ini pastilah menjadi kenangan indah sepanjang hidupmu
Namun hari ini adalah suatu awal
Awal dari suatu perjuangan yang panjang
Perjuangan seorang prajurit dan suami
Serta perjuangan istri prajurit dan istri sejati
Hari esok tidak akan terlewati dengan tawa dan canda
Hari esok adalah kerja keras
Kerahkan segala usaha
Tanggung jawab atas tugas dan keluarga ada di pundakmu
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara menunggu setiap waktu
Kami adik-adikmu hanya bisa berdoa
Semoga kebahagiaan hari ini akan lestari dan abadi
Dan semoga perjuangan kakanda berdua selalu mendapat Rahmat dan petunjuk dari-Nya
Selamat dan bahagia abangku
Selamat dan bahagia kakakku
Selamat menempuh hidup baru

10. Mempelai dipersilakan menuju tempat pelaminan

11. Sarungkan pedang

12. Laporan komandan pedang pora
Hadirin yang terhormat demikian tadi acara tradisi corps pedang pora oleh corps perwira abituren akademi angkatan udara, semoga dengan acara pelaksanaan ini akan terjalin ikatan batin yang kuat diantara kami, dan kami tak lupa corps perwira abituren akademi angkatan udara mengucapkan selamat menempuh hidup baru dan berbahagia.

Pasukan pedang pora melakukan foto dan memberi selamat kepada kedua mempelai.

"Selamat ya bang. Barakallahulaka wabaraka 'alaikuma fii Khairi, " Bistu bersalaman dengan Gravin. Juga memberi kepada Zenda.

" Iya adikku. Kapan nyusul nih sama ekh Velza, " Gravin menepuk pundak Bistu keras.

" Ah bisa diatur bang. Doanya saja. "

" Sayang ini adik asuhku Bistu Nawasa. "

⚠⚠⚠

Seorang gadis yang memakai baju sarimbit melongok ke bawah. Matanya mencari setiap detail lantai.

" Duh di mana sih? Bisa mati aku, " Gerutunya sebal.

Dukk

"Ah nyekpus siapa lagi naruh meja di sini. Alamak mana sih. Udah ilang kepentok meja pula. " Ia masih menggerutu karena benda yang dicari belum ditemukan.

" Kamu tidak apa-apa? " Suara bariton menghentikan gerutuannya. Ia menatap ke depan terlihat sepatu mengkilat, celana seperti pasukan pedang pora tadi, badan tegap, dan wajah manis. Ia segera bangkit dari posisi jatuhnya.

" Oh iya gapapa. "

" Tapi maaf kening kamu agak memar. Apa benar baik-baik saja? Kamu sedang apa? Kenapa menyusuri lantai? Ada yang kamu cari? "

Gadis itu memegang keningnya. Ah rasanya agak sedikit sakit memang.
" Aku nyari liontin tadi jatuh. Kalungku putus nih, " Ia menunjukkan kalung yang telah menjadi dua.

" Apa benda ini yang kamu cari? "

" Wah. Makasih ya, " Gadis itu tersenyum lebar. Ia segera memasukkan kalung dan liontin ke dalam tas tangannya.

Byyuur

Future Pedang Pora (Tamat)Where stories live. Discover now