42. Tahapan Ilmu

257 20 1
                                    

TAHAPAN ILMU

by: Ibnu Abihi

| | |

Biasanya orang yang masih baru belajar, dia akan sombong dan banyak bicara. Karena dia merasa sudah berada pada posisi yang paling mulia, sementara orang lain lebih rendah dari pada dia karena belum pernah belajar. Tak jarang ada yang sampai membodoh-bodohkan orang tuanya. Padahal, mungkin saja dia yang masih banyak kekurangan dan jahil (bodoh).

Ketika seseorang masuk ke tahapan kedua, maka dia akan merasa masih banyak hal yang belum dia ketahui dan itu membuat dia lebih tawadu'. Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Tahapan ini lebih meningkat dari tahapan pertama tadi. Di hatinya tak ada lagi rasa sombong, bahkan dia lebih merendahkan hatinya terhadap orang lain.
Sedikit bicara dan lebih banyak diam.

Masuk ke tahapan terakhir, yaitu tahapan ketiga. Tahapan dimana seseorang yang semakin berilmu dia semakin merasa tidak ada apa-apanya, semakin merasa kecil, semakin merasa pandir. Karena pada tahap ini dia merasa ilmu itu seperti lautan yang begitu luas. Ketika mendapat satu ilmu, maka dirinya semakin merasa kurang, dia semakin haus akan ilmu, dan bahkan mengabdikan seluruh hidupnya untuk terus belajar dan belajar meraih ilmu sebanyak-banyaknya.

Catatan: Menurut Wahb bin Munabbih: Seperti halnya air hujan yang turun dari langit, ia manis dan suci. Lalu ia dihisap oleh akar-akar pohon hingga berubah sesuai dengan rasa buahnya. Bila pahit, maka akan bertambah pahit. Bila manis, akan semakin manis.

Demikian juga ilmu, tergantung motivasi dan perangai orang yang menuntutnya. Orang yang sombong bertambah sombong. Yang tawadhu' semakin tawadhu'.

Karena orang yang dulunya bodoh lalu termotivasi oleh kesombongan, ketika memperoleh ilmu, dan ternyata dapat diandalkan sebagai prestisenya, semakin sombonglah ia.
Adapun yang berhati-hati dengan ilmunya, ketika ilmunya bertambah dan ia sadar hajatnya pada ilmu telah terpenuhi, ia semakin berhati-hati. (Mau'izhatul Mukminin 175)

Sudah sampai di tahap manakah ilmu kita?
Kalau saya masih di tahap pertama.

Semoga kita bisa sampai di tahap yang paling baik. Dimana tak ada lagi kesombongan di dalam diri kita.

Amin

Wallahu a'lam

Semangat Berhijrahحيث تعيش القصص. اكتشف الآن