99. Jalan Para Penuntut Ilmu

112 9 0
                                    

📝: @angger_sy

| | |

"Wahai yunus, apakah tidak bisa kita tetap berukhuwah meskipun kita berbeda pendapat dalam satu atau dua perkara?"
Begitu kata Imam Asy-Syafi'i kepada muridnya Imam Yunus bin 'abdil 'ala sambil memegang tangannya setelah beliau berdua melewati perdebatan keras mengenai suatu perkara.

Perbedaan pendapat dan pemikiran sudah terjadi sejak dulu bahkan saat zaman Rasul sekalipun

Sungguh ini telah biasa terjadi, namun yang membedakannya dengan sekarang adalah dulu yang berdebat adalah Para Ahli Ilmu sekaliber Mujtahid. Namun sekarang yang heboh dan berperang adalah para Penuntut Ilmu yang masih tidak jelas keilmuannya dan samar ketaqwaannya.

Begitu gampang ambil peran dalam urusan para ulama yang ingin menyelesaikan suatu perkara dengan Hujjah dan keilmuan yang telah matang.

Begitu gampang menjatuhkan dan mengecap para ulama, bak merasa telah menjadi Alimnya ilmu.
Sungguh mereka telah mengalami apa yang tidak pernah kita alami sebagai penuntut ilmu
Mereka telah membaca apa yang tidak pernah kita baca sebelumnya.

Alangkah baiknya Kita sebagai penuntut ilmu tidak menutup diri dari berbagai sumber keilmuan
Atau bahkan sampai memberi lebel2 buruk terhadap Majelis tertentu. Jelas yang dimaksud adalah sumber ilmu yang tidak melenceng aqidahnya seperti Syiah atau yang lainnya.
______

Imam Malik Bin Anas percaya soal rezeki yang telah ditetapkan akan sampai walau tanpa Ikhtiar sekalipun, berbanding terbalik dengan Imam Asy-Syafi'i yang meranggapan bahwa tak akan sampai apabila tak di Ikhtiarkan.
Namun akhir dari cerita perdebatan ini adalah mereka berdua sama benarnya.

Tahukah anda? Antara Madzhab Ahlul Hadist (Maliki di Madinah) dan Madzhab Ahlur Ra'yi (Abu Hanifa di Iraq), jelas sangat berbeda dalam Istinbahtul ahkamnya (penetapan hukum)?

Ahlul hadist dengan cirikhas dominan terhadap tekstual dalilnya daripada analogi dan Ahlul Ra'yi dengan cirikhas dominan terhadap Logikanya dibanding dalilnya.

Tapi ini tidak membuat mereka saling membenci
Malahan antara Imam Malik dan Imam Abu Hanifah
Saling memuji keutamaan satu sama lainnya.
Adanya perbedaan pendapat ini adalah wajar
Inilah yang membuat kaya Khazanah keilmuan.

Kamu benar jika mengambil jalan 6+3=9
Tapi itu tidak berarti orang lain salah ketika mengambil jalan 7+2=9
Hasilnya sama kawan! Hanya berbeda jalannya!

Objektiflah sebagai penuntut ilmu
Biarkan para 'alim Ilmu menyelesaikan perkara-perkara yang mereka berbeda pendapat atasnya
Karena mereka punya Hujjah mereka punya dalil yang mereka pakai.
.
Tak perlu kita ikut berdebat dikolom komentar seakan akan telah hafal dan mengerti Alquran dan hadist, padahal jelasnya hanya Ilmu Copy dan paste.

Berkatalah Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri :
"Ilmu Adalah sesuatu yang menjadikan engkau takut kepada Allah Azza Wajalla"

Teringat Nasihat dari Al-Imam Ghozali kepada Muridnya.
penyakit Kebodohan yang sulit di obati adalah:
Orang yang pertanyaan dan bantahannya muncul karena Hasad dan kebencian.
Setiap kali engkau menjawabnya dengan jawaban yang paling bagus dan jelas, maka itu hanya akan menambah kebencian dan kedengkiannya.
Jalan yang paling baik Hendaknya engkau tidak usah repot untuk menjawabnya (tinggalkan saja)

Dikatakan dalam Syair:
Setiap permusuhan ada harapan bisa dihilangkan
Kecuali orang2 yang memusuhi karena dengki
Maka tinggalkanlah Ia bersama penyakitnya.

Jangan hanya karna tingginya Syahwat untuk berkomentar menjadi sebab lenyapnya keberkahan ilmu.

Semangat BerhijrahWhere stories live. Discover now