105. Peran, Fungsi, dan Posisi Seorang Ayah Terhadap Anaknya

72 8 0
                                    

📝: Afwan Riyadi

Materi Tarbiyah itu, salah satunya "Kewajiban Orang Tua terhadap Anak".

jadi bukan hanya kewajiban anak terhadap orang tua.

Islam sangat concern terhadap Parenting sejak dahulu.

Bahkan dalam Al Quran, ada 1 surah khusus tentang pengajaran anak dari seorang Ayah.

Yaitu surah Luqman. Beliau ini bukan Rasul yang 25, tapi namanya diabadikan; akibat materi parenting-nya yang luar biasa penting.

Luqman, adalah seorang Ayah, bukan Ibu. Artinya, dalam Islam, begitu penting posisi pendidikan dari seorang Ayah kepada anak-anaknya.

Bisa jadi mengalahkan pentingnya pendidikan dari Ibu, buktinya dia tercantum khusus dalam Al Quran

Selain Luqman, kita melihat bertebaran dialog Ayah & Anak dalam Al Quran.

Ibrahim & Ismail, Ya'qub & Yusuf, Daud & Sulaiman, Nuh & anaknya yang tidak mau mengikutinya. Menunjukkan pentingnya pendidikan dari sosok Ayah.

Jadi, jangan pernah sekali-kali, seorang Ayah berpikir bahwa tanggungjawab pendidikan diserahkan seutuhnya kepada Ibunya saja.

Apalagi diserahkan total kepada orang lain : baby sitter, pengasuh, guru les, guru ngaji, guru di sekolah.

JANGAN

Anda, wahai Ayah, adalah orang pertama yang kelak akan ditanya ALLAH tentang pendidikan anak-anak Anda.

Maka Anda pulalah yang sejak awal harus bertanggungjawab & terlibat dalam pola asuh serta pendidikan anak Anda.

Jadilah Ayah yg dekat dengan anak-anak. Sehingga mereka dapat belajar sifat maskulinitas : tanggungjawab, keberanian, mengambil keputusan, kerja keras, pelindung dsb. Jangan jadikan anak Anda menjadi anak2 yang letoy, lemah mental, perengek, tukang onar.

Sifat-sifat yang muncul karena 1 hal : ketiadaan ayah.

Padahal Ayahnya masih hidup; tapi jiwa mereka Yatim. Karena Ayah tidak pernah dekat di sisi mereka. Kosong sebelah.

Maka mengapa Rasulullah SAW sangat menyayangi Yatim? Karena Rasulullah tahu betapa beratnya jiwa anak tanpa Ayah disisinya.

Nah, jangan pernah jadikan anak Anda Yatim, padahal Anda masih hidup & tinggal bersama mereka.

Maksudnya??

Karena Anda tidak pernah ada untuk mereka. Tidak menyayangi mereka, tidak menyentuh mereka dengan kasih sayang, tidak mendidik mereka, tidak dekat dengan mereka. Maka jiwa mereka kosong sebelah karena ketiadaan Anda.

Jangan.

Maka dalam momen #SelamatHariAyah ini, mari kita para Ayah sama-sama refleksi diri; apakah sudah tepat fungsi & posisi kita selama ini menjadi Ayah yang baik bagi anak-anak?

Menjadi Ayah yg mensupport tumbuh kembang mereka menjadi manusia tangguh.

Sekali lagi #selamathariayah

Dan bersyukur sekali, Islam begitu concern terhadap fungsi Ayah dalam pendidikan Anak.

Yuk kita sama-sama pelajari & praktekkan semua. Demi tumbuhnya generasi baru Islam yang berjaya.

Aamiiin.

Semangat BerhijrahWhere stories live. Discover now