《2》

39.7K 8.8K 2K
                                    

New Email (4)

Bae Jinyoung, jangan pikir dengan punya banyak temen hidup lo bakal terus bahagia.

Gue tau lo bakal cari tau siapa gue.

Haha, suatu saat nanti lo bakal tau siapa gue kok.

Oh ya, hari ini gue ada kejutan buat lo ><


























"Ini siapa, sih? Paling orang iseng."

Jinyoung mematikan ponselnya, mencoba untuk nggak peduli sama email aneh yang dikirim lima menit yang lalu.

Dia mikir kalau ada orang iseng yang lagi ngerjain dia. Karena 25 hari lagi dia ulang tahun, bisa aja itu temennya.

"Heh! Lo kalo gak suka sama gue ngomong!"

Jinyoung terlonjak kaget ketika ada yang membentaknya sambil menggebrak meja.

Dilihatnya siswi yang dia kenal baik berdiri di depan mejanya dengan tatapan marah.

"Maksud lo apa, hah?!"

Jinyoung mengernyit, nggak paham sama perkataan perempuan itu.

Melihat banyak murid yang menghampiri kelasnya sambil berbisik-bisik, Jinyoung pun akhirnya angkat bicara.

"Gue minta lo tenang, jelasin pelan-pelan."

"Halah, gak usah pura-pura bego deh! Mau diperjelas lagi? Oke, lo denger ini baik-baik!"

Perempuan itu mengeluarkan ponsel dari saku roknya, lalu mencari sesuatu yang akan dia beritahukan.

Setelah ketemu, dia menekan volume keras-keras dan mengangkat ponselnya ke hadapan Jinyoung.

"Kwon Eunbin, lo tuh cocok kerja di bar. Badan lo bagus, muka lo cantik, pasti banyak cowok yang mau sama lo. Atau, lo mau kerja sama gue aja? Berapa pun gue bayar, asal lo turutin apa mau gue."

Rekaman suara berhenti. Bisik-bisik semakin terdengar, bahkan mulai ada yang berteriak memakinya.

"Mau ngelak lagi, hmm? MAU NGELAK LAGI?!"

"Sumpah, itu bukan gue! Gue gak pernah ngomong kayak gitu!" Bantah Jinyoung panik.

"Jelas-jelas ini suara lo!"

"Demi Tuhan, gue gak pernah ngomong kayak gitu, Bin."

Eunbin mendecih lalu menunjuk Jinyoung dengan geram. "Gue gak bakal terima ya lo udah ngerendahin gue. Gue laporin ini ke BK!"

"Eh, Eunbin!"

Jinyoung terpaku sambil menatap Eunbin, perempuan yang dia suka pergi keluar kelas tanpa meliriknya sedikit pun.

Perempuan jutek yang selalu marahin dia, ngomelin dia, sekarang benci sama dia cuma gara-gara rekaman suara yang bukan suara dia.

"Oh, jadi Jinyoung yang asli kayak gitu. Gue gak nyangka, ya."

"Mending lo pindah sekolah deh. Malu-maluin sekolah aja lo!"

"Lo cowok bukan sih?!"

Teriakan demi teriakan mulai terdengar.

Jinyoung menundukkan kepala dengan kedua tangan yang terkepal erat di samping badan.

Karena nggak tahan lagi, dia pergi dari sana secepatnya dan berhasil membuat orang-orang menyorakinya.

Jinyoung bener-bener nggak tahu tentang rekaman yang suaranya bisa mirip sama suara dia.

Dia sangat yakin kalau dia nggak pernah ngomong kayak gitu. Sesaat kemudian, dia teringat sesuatu.

Kalimat terakhir email dari orang asing tadi kenapa bisa pas gitu, ya?

Dari situ Jinyoung yakin, kalau pesan email itu nggak main-main. Ada yang benci sama dia, dan orang yang benci sama dia lagi coba buat ngehancurin hidupnya.

























Tapi, tadi kok dia lihat salah satu teman sekelasnya tersenyum puas pas dia dibentak, ya?

Hwang Hyunjin, kenapa dia kelihatan seneng gitu?




[2] E-mail | 00Line ft. 99Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang