7. Hospital

33.7K 4.7K 574
                                    

MarkChan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MarkChan


"Ehm. Aku baik-baik saja, ehm tidak usah khawatir, oke baiklah" Haechan menutup teleponnya dan kembali menyimpan hp nya di pinggir bantal. Sudah tiga kali Renjun menghubunginya dan yang terakhir mengatakan kalau dia akan datang setelah selesai jadwalnya mempersiapkan pernikahannya. Haechan sungguh tidak percaya bahwa Renjun akan menikah. Haechan pun memutuskan untuk membersihkan dirinya dan berencana akan langsung tidur malam ini. Malam ini ia sendirian di rumah untuk pertama kalinya setelah ia berubah menjadi 24 tahun.

Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian Haechan kembali ke tempat tidur dan mulai berguling-guling disana. Ia melihat sisi dimana Mark tidur dan tiba-tiba merasa bersalah karena sudah dua kali menendang dan menyiram Mark. Mark tidak bersalah disini dan Haechan hanya bersikap kekanakan. Setelah sekian lama berpikir apa yang sedang Jaemin dan Renjun di waktunya lakukan sekarang ? Bagaimana dengan Jeno ? Orang tuanya ? Atau ternyata 24 tahun Haechan sedang ditubuh 17 tahunnya ? Banyak perkiraan yang tidak dapat Haechan buktikan, dipikirkan bagaimanapun dirinya tidak mendapat jawaban dan pasti teman-temannya dimasa ini sama bingungnya dengan dirinya. Setelah lama berpikir akhirnya Haechan terjun ke dunia mimpi.

PRANG

Suara pecahan kaca membangunkan Haechan dari tidurnya. Ada apa ini ?

PRANG

Suara yang sama kembali terdengar. Apa ada penyusup masuk ? Dengan cepat Haechan turun dari tempat tidur, mengambil gunting yang ia simpan di meja sebelah tempat tidur dan berlari keluar dari kamar. Haechan terkejut mendapati pria yang tadi mengikutinya dengan tongkat baseball di tangannya. Pria itu tersenyum jahat pada Haechan.

"Apakah sleeping beauty akhirnya bangun ?" pria itu menatap Haechan meremehkan sambil mendekat ke arah Haechan yang tanpa sadar mundur ketika pria itu maju.

"Si..siapa kau ??" akhirnya suara bisa keluar dari bibir Haechan, walau terdengar ketakutan.

"Wow, sepertinya kau ketakutan" ujar pria itu terkejut "kau tidak ingat siapa aku ? Atau mungkin kau memang lupa, tapi aku tidak pernah tau kau sepenakut ini" lanjutnya. Dirinya sudah sangat dekat dengan Haechan yang sudah tidak bisa kemana-mana lagi karena di belakangnya terhalang tembok. Pria itu dapat melihat tubuh bergetar Haechan dan mulai tertawa.

"Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari bosku" pria itu sekarang sudah tepat berada di hadapan Haechan, dengan cepat mengambil gunting dari genggaman Haechan "kau tidak boleh memakai benda berbahaya seperi ini" tambahnya sambil menampakan senyum yang Haechan tidak sukai. Dengan perlahan pria itu menempelkan ujung gunting itu pada kulit wajah Haechan dan menyayatnya dengan pelan, Haechan merintih karena rasa perih di pipinya, dirinya ingin melarikan diri tapi tangan kanannya sudah ditahan oleh si pria itu.

"Cepat pergi dari kehidupan Mark, karena perusak hubungan orang sepertimu tidak pantas berada disisinya ataupun menjadi bagian dari keluarga Lee" pria itu lalu melepas tangan Haechan dan berjalan dengan cepat ke arah pintu, keluar dari rumah, meninggalkan Haechan yang ketakutan dan kebingungan. Apa yang baru saja terjadi ?

[END] [Markhyuck] 17 ! Not 24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang