11. Real Problem

27.2K 3.9K 524
                                    


MarkChan

Semuanya terjadi begitu cepat, membuat Mark tidak bisa beristirahat bahkan satu jam pun. Satu minggu mereka jalani seperti biasa, ingatan Haechan belum kembali dan Mark yang menjalani hidup sebagai Mark berusaha bekerja dengan keras di rumah sakit dan berusaha lebih keras untuk menggoda Haechan agar mau 'tidur' dengannya saat mereka di rumah. Jeno berhasil membuat Jaemin kembali berkencan dengannya sementara persiapan pernikahan Renjun dan Lucas berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Tapi semua ketenangan ini tentu terlalu janggal, sampai ayah Mark datang ke rumah sakitnya, menggantikan direktur rumah sakit tempat Mark bekerja. Mark tau dirinya tidak akan mendapatkan ketenangan yang sama selama di rumah sakit, awalnya tuan Lee hanya mengacaukan jadwal kerja Mark, membuat Mark tidak bisa beristirahat, bahkan pria tua itu tidak bergeming setelah di protes beberapa koleganya. Hal ini hanya masalah kecil untuk Mark, hanya Doyoung dan rekan kerjanya yang mempermasalahkan keadaan Mark.

"dia tidak bisa bertindak seperti itu, bukankah direktur sangat membias ?" ujar Winwin kesal.

"apa dia sengaja datang kesini untuk membuat hidup Mark menderita ? wow, orang tua macam apa dia ?" balas salah satu rekan kerja Mark ya.

Ya Mark tidak apa-apa sampai ada sebuah kesalahan medis yang Mark lakukan. Pasien mereka berhasil diselamatkan, tapi tidak dengan hati Mark yang terus menangis di pelukan Haechan.

"kurasa itu bukan salahmu Mark" Haechan terus memberi tahu Mark, tapi Mark tidak mendengarkan dan Haechan hanya bisa memeluk Mark malam itu sampai keduanya tertidur.

"aku menemukan sesuatu yang janggal kau tau, kurasa seseorang mengganti dosis obatnya sebelum kau menyuntikannya kepada nyonya Park" ujar Doyoung suatu pagi. Mark sudah tidak mau mendengarkan atau diingatkan atas kejadian itu lagi.

Semua tidak selesai disitu, mungkin permainan mereka baru dimulai ketika seseorang kembali menyerang Haechan, di depan kantornya, di siang bolong ketika banyak orang sedang melakukan aktivitas mereka. Haechan ditusuk oleh orang tidak di kenal, membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit karena kehilangan banyak darah. Beruntung golongan darah Jaemin sama dengan Haechan sehingga mereka tidak perlu lebih panik saat rumah sakit kekurang stock darah untuk Haechan. Malamnya setelah menyelesaikan semua administrasi dan urusan pekerjaannya di rumah sakit Mark mendatangi kediaman orang tuanya, meminta penjelasan kenapa mereka melakukan ini semua kepada Mark dan Haechan, Hyeri juga ada disana karena ia memang tinggal bersama orang tua Mark selama berada di Korea.

"maaf Mark tapi kami tidak mengerti apa yang kau maksud" ucap ayah Mark saat Mark menanyakan kenapa mereka harus membuat Haechan menderita.

"Kalau kau ingin hidupnya tidak menderita tinggalkan dia" itu yang Hyeri katakan sebelum pergi dari ruang makan, meninggalkan Mark dan kedua orang tuanya dengan senyum licik.

[END] [Markhyuck] 17 ! Not 24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang